{"title":"PEMODELAN PERCEPATAN DURASI DENGAN PENAMBAHAN JAM KERJA PADA PEMBANGUNAN JALAN PROVINSI DI DI YOGYAKARTA","authors":"M. H. Zulfiar","doi":"10.36728/jtsa.v28i2.2618","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Dalam sebuah proyek konstruksi terdapat beberapa hal yang harus diperhitungkan, antara lain mengenai biaya konstruksi yang dikeluarkan, kualitas mutu pada pekerjaan, waktu pelaksanaan yang harus tepat, riset operasi pekerjaan, dan lain sebagainya. Namun pada proyek konstruksi biasanya terdapat permasalahan dan juga kendala seperti terlambatnya waktu pekerjaan proyek yang juga akan memengaruhi ke aspek lainnya seperti membengkaknya biaya dan dapat dikenai denda. Untuk mengurangi resiko terlambatnya proyek, dapat diupayakan percepatan durasi pada proyek. Upaya percepatan proyek dilakukan dengan metode Duration Cost Trade-Off (DCTO) menggunakan alternatif untuk mempercepat durasi proyek dengan tambahan jam kerja untuk tenaga kerja dan alat selama 1 jam hingga 3 jam. Setelah dianalisa mempercepat durasi proyek pada penelitian ini didapatkan hasil lebih cepat dibandingkan dengan durasi normal 238 hari dengan biaya total normal proyek snilai Rp. 28.875.644.000,00. Dengan ditambahkan 1 jam kerja didapatkan durasi proyek selama 225 hari dengan biaya total proyek sebesar Rp. 28.744.930.454,86. Dengan ditambahkan 2 jam kerja didapatkan durasi proyek selama 216 hari dengan biaya total proyek sebesar Rp. 28.659.255.554,45. Dengan ditambahkan jam kerja 3 jam kerja didapatkan durasi proyek selama 209 hari dengan biaya total proyek sebesar Rp. 28.592.645.293,80. \nKata kunci: Duration Cost Trade Off (DCTO), penambahan jam kerja, proyek jalan \n ","PeriodicalId":120082,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-07-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36728/jtsa.v28i2.2618","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Dalam sebuah proyek konstruksi terdapat beberapa hal yang harus diperhitungkan, antara lain mengenai biaya konstruksi yang dikeluarkan, kualitas mutu pada pekerjaan, waktu pelaksanaan yang harus tepat, riset operasi pekerjaan, dan lain sebagainya. Namun pada proyek konstruksi biasanya terdapat permasalahan dan juga kendala seperti terlambatnya waktu pekerjaan proyek yang juga akan memengaruhi ke aspek lainnya seperti membengkaknya biaya dan dapat dikenai denda. Untuk mengurangi resiko terlambatnya proyek, dapat diupayakan percepatan durasi pada proyek. Upaya percepatan proyek dilakukan dengan metode Duration Cost Trade-Off (DCTO) menggunakan alternatif untuk mempercepat durasi proyek dengan tambahan jam kerja untuk tenaga kerja dan alat selama 1 jam hingga 3 jam. Setelah dianalisa mempercepat durasi proyek pada penelitian ini didapatkan hasil lebih cepat dibandingkan dengan durasi normal 238 hari dengan biaya total normal proyek snilai Rp. 28.875.644.000,00. Dengan ditambahkan 1 jam kerja didapatkan durasi proyek selama 225 hari dengan biaya total proyek sebesar Rp. 28.744.930.454,86. Dengan ditambahkan 2 jam kerja didapatkan durasi proyek selama 216 hari dengan biaya total proyek sebesar Rp. 28.659.255.554,45. Dengan ditambahkan jam kerja 3 jam kerja didapatkan durasi proyek selama 209 hari dengan biaya total proyek sebesar Rp. 28.592.645.293,80.
Kata kunci: Duration Cost Trade Off (DCTO), penambahan jam kerja, proyek jalan