{"title":"PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN WAKTU PADA PROYEK PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR BTS ( BASE TRANSCEIVER STATION )","authors":"Wiratna Tri Nugraha, Angga Permana Natagara","doi":"10.35194/momen.v3i1.1019","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Perkembangan teknologi telekomunikasi tentunya berperan penting dalam sebuah negara berkembang, selain sebagai pendukung sumber informasi juga pendukung kegiatan ekonomi. Sejalan dengan hal ini menuntut pengadaan sarana infrastruktur konstruksi pendukungnya yaitu penopang antena sebagai media transmisi telekomunikasi lewat udara. Hal tersebut mengakibatkan permintaan pembangunan infrastruktur tower terus meningkat, maka tingkat kesulitan untuk mengelola dan menjalankan sebuah proyek semakin tinggi. Semakin tinggi tingkat kesulitannya maka semakin panjang durasi waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek tersebut. Manajemen waktu diperlukan untuk peningkatan efisiensi dan efektivitas pengelolaan proyek, dengan memaksimalkan sumber daya yang tersedia untuk mencapai tujuan sebuah proyek yang memenuhi kriteria biaya, mutu dan waktu. Penelitian dilapangan dilakukan dengan metode observasi, yaitu pengamatan secara langsung dilapangan terhadap objek penulisan.Dari pengamatan dilapangan pada pekerjaan menara, dari sebelas tahapan yaitu Pekerjaan Persiapan Pekerjaan Tanah, Pekerjaan Pabrikasi, Pekerjaan Pondasi, Sortir Langsir Tower, Erection, Pekerjaan BTS, Pekerjan Pagar, Pekerjaan Access Road, Pekerjaan Mekanikal Elektrikal dan Pekerjaan Finishing didapatkan data bahwa pada pekerjaan tower (erection) merupakan tahapan yang menggunakan durasi waktu yang paling panjang yaitu selama 7 hari dan pada tahapan Pekerjaan Tanah berjalan pararel dengan pabrikasi sehingga dapat mengefisienkan waktu selama 4 hari. Pekerjaan pondasi dan pekerjaan sortir tower keduanya berjalan seiring sehingga dapat mengefisienkan waktu selama 4 hari. Dan Berdasarkan hasil tinjauan waktu penyelesaian pekerjaan, dapat diselesaikan lebih cepat 10 hari dimana waktu penyelesaian rencana 42 hari dapat diselesaikan selama 32 hari. Karena hal ini didukung oleh produktivitas tenaga kerja yang baik, ketersediaan material dan peralatan yang memadai, serta cuaca yang baik. Kata Kunci : Perencanaan,Pengendalian Proyek,Telekomunikasi,Civil Mechanical Electrical (CME), Tower , Erection","PeriodicalId":246778,"journal":{"name":"JURNAL MOMEN TEKNIK SIPIL","volume":"4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-07-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JURNAL MOMEN TEKNIK SIPIL","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35194/momen.v3i1.1019","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Perkembangan teknologi telekomunikasi tentunya berperan penting dalam sebuah negara berkembang, selain sebagai pendukung sumber informasi juga pendukung kegiatan ekonomi. Sejalan dengan hal ini menuntut pengadaan sarana infrastruktur konstruksi pendukungnya yaitu penopang antena sebagai media transmisi telekomunikasi lewat udara. Hal tersebut mengakibatkan permintaan pembangunan infrastruktur tower terus meningkat, maka tingkat kesulitan untuk mengelola dan menjalankan sebuah proyek semakin tinggi. Semakin tinggi tingkat kesulitannya maka semakin panjang durasi waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek tersebut. Manajemen waktu diperlukan untuk peningkatan efisiensi dan efektivitas pengelolaan proyek, dengan memaksimalkan sumber daya yang tersedia untuk mencapai tujuan sebuah proyek yang memenuhi kriteria biaya, mutu dan waktu. Penelitian dilapangan dilakukan dengan metode observasi, yaitu pengamatan secara langsung dilapangan terhadap objek penulisan.Dari pengamatan dilapangan pada pekerjaan menara, dari sebelas tahapan yaitu Pekerjaan Persiapan Pekerjaan Tanah, Pekerjaan Pabrikasi, Pekerjaan Pondasi, Sortir Langsir Tower, Erection, Pekerjaan BTS, Pekerjan Pagar, Pekerjaan Access Road, Pekerjaan Mekanikal Elektrikal dan Pekerjaan Finishing didapatkan data bahwa pada pekerjaan tower (erection) merupakan tahapan yang menggunakan durasi waktu yang paling panjang yaitu selama 7 hari dan pada tahapan Pekerjaan Tanah berjalan pararel dengan pabrikasi sehingga dapat mengefisienkan waktu selama 4 hari. Pekerjaan pondasi dan pekerjaan sortir tower keduanya berjalan seiring sehingga dapat mengefisienkan waktu selama 4 hari. Dan Berdasarkan hasil tinjauan waktu penyelesaian pekerjaan, dapat diselesaikan lebih cepat 10 hari dimana waktu penyelesaian rencana 42 hari dapat diselesaikan selama 32 hari. Karena hal ini didukung oleh produktivitas tenaga kerja yang baik, ketersediaan material dan peralatan yang memadai, serta cuaca yang baik. Kata Kunci : Perencanaan,Pengendalian Proyek,Telekomunikasi,Civil Mechanical Electrical (CME), Tower , Erection