{"title":"Optimasi Dosis Koagulan PAC (Poly Aluminium Chloride) untuk air baku 34 NTU di PDAM Tirta Daroh Banda Aceh","authors":"Nova silvia Kalkoy","doi":"10.53026/sntem.v2i1.848","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pada proses pencampuran koagulan dengan air ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas air. Dalam proses ini biasanya akan menghabiskan biaya yang ada pada Instalasi Pengolahan Air (IPA) di PDAM Tirta Daroy Banda Aceh. Dalam penambahan dosis koagulan ini dilakukan untuk mendapatkan dosis yang tepat pada bak clarifier berdasarkan nilai kekeruhan awal pada air. Penambahan dosis koagulan secara berlebihan akan meningkatkan biaya penggunaan bahan kimia atau koagulan (PAC) yang dipakai yang dapat menyebabkan pembebanan pada biaya di PDAM. Pada penentuan dosis ini di lakukan dengan metode jar test dengan bahan koagulan yang dipakai adalah PAC (Poly Aluminium Cloride) yang digunakan sebagai dasar untuk penentuan dosis paling optimal pada bak clarifier. Berdasarkan hasil pengujian didapatkan dosis optimum sebagai berikut: Dosis optimal yang di dapat untuk memaksimalkan kinerja pada bak clarifier di PDAM Tirta Daroy Banda Aceh sebesar 25 ppm dengan hasil kekeruhan yang diuji dengan turbidimeter sebesar 0,29 NTU. Dari pengujian ini dapat di hitung biaya penggunaan koagulan sebesar Rp. 6.084.000 perharinya. Penggunaan biaya akan berubah berdasarkan nilai kekeruhan air dimana semakin besar NTU semakin besar dosis yang dipakai maka semakin besar pula biaya yang digunakan. hasil initelah sesuai dengan standar Pemenkes No.492/MENKES/PER/2010 dimana, kekeruhan yang menjadi Batasan adalah 5 NTU.","PeriodicalId":154831,"journal":{"name":"Prosiding Seminar Nasional Teknologi Energi dan Mineral","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Prosiding Seminar Nasional Teknologi Energi dan Mineral","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.53026/sntem.v2i1.848","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Pada proses pencampuran koagulan dengan air ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas air. Dalam proses ini biasanya akan menghabiskan biaya yang ada pada Instalasi Pengolahan Air (IPA) di PDAM Tirta Daroy Banda Aceh. Dalam penambahan dosis koagulan ini dilakukan untuk mendapatkan dosis yang tepat pada bak clarifier berdasarkan nilai kekeruhan awal pada air. Penambahan dosis koagulan secara berlebihan akan meningkatkan biaya penggunaan bahan kimia atau koagulan (PAC) yang dipakai yang dapat menyebabkan pembebanan pada biaya di PDAM. Pada penentuan dosis ini di lakukan dengan metode jar test dengan bahan koagulan yang dipakai adalah PAC (Poly Aluminium Cloride) yang digunakan sebagai dasar untuk penentuan dosis paling optimal pada bak clarifier. Berdasarkan hasil pengujian didapatkan dosis optimum sebagai berikut: Dosis optimal yang di dapat untuk memaksimalkan kinerja pada bak clarifier di PDAM Tirta Daroy Banda Aceh sebesar 25 ppm dengan hasil kekeruhan yang diuji dengan turbidimeter sebesar 0,29 NTU. Dari pengujian ini dapat di hitung biaya penggunaan koagulan sebesar Rp. 6.084.000 perharinya. Penggunaan biaya akan berubah berdasarkan nilai kekeruhan air dimana semakin besar NTU semakin besar dosis yang dipakai maka semakin besar pula biaya yang digunakan. hasil initelah sesuai dengan standar Pemenkes No.492/MENKES/PER/2010 dimana, kekeruhan yang menjadi Batasan adalah 5 NTU.