STATUS KERUSAKAN TANAH UNTUK PRODUKSI BIOMASSA PADA LAHAN BEKAS GALIAN INDUSTRI BATU BATA

Sarirotul 'Alim, A. Munawar, Djoko Mulyanto
{"title":"STATUS KERUSAKAN TANAH UNTUK PRODUKSI BIOMASSA PADA LAHAN BEKAS GALIAN INDUSTRI BATU BATA","authors":"Sarirotul 'Alim, A. Munawar, Djoko Mulyanto","doi":"10.31315/jta.v19i1.9460","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kegiatan industri batu bata sering kurang memperhatikan kelestarian lingkungan dan mengakibatkan kerusakan sifat-sifat tanah, sehingga menurunkan produktivitas lahan bekas galian. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui jenis kegiatan dalam industri batu bata yang menyebabkan kerusakan sifat-sifat tanah, menentukan status kerusakan tanah untuk produksi biomassa, dan memetakan status kerusakan lahan bekas galian di Kalurahan Sitimulyo, Kapanewon Piyungan, Kabupaten Bantul. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan Oktober 2021 menggunakan metode survey. Titik sampel pewakil ditentukan secara purposive, yakni pada lahan bekas galian yang belum difungsikan dan yang difungsikan kembali untuk budidaya. Parameter kriteria baku kerusakan tanah meliputi kedalaman jeluk , kebatuan permukaan, komposisi fraksi, berat isi (BV), porositas total, permeabilitas, pH, daya hantar listrik (DHL), redoks potensial (Eh), dan jumlah mikroba. Penetapan status kerusakan tanah untuk produksi biomassa melalui tahap matching dan scoring sesuai ketentuan Kementerian Negara Lingkungan Hidup Republik Indonesia (2009). Hasil penetapan diperoleh dua status kerusakan yaitu Rusak Ringan (R.I) dan Rusak Sedang (R.II) dengan faktor pembatas kedalaman jeluk (s), komposisi fraksi (f), porositas total (v), permeabilitas (p), dan redoks potensial (r). Status Rusak Ringan dengan faktor pembatas f dan r seluas 9 ha, Rusak Ringan dengan faktor pembatas f, p, dan r seluas 43,9 ha, Rusak Ringan dengan faktor pembatas s, f, p, dan r seluas 6 ha, dan Rusak Sedang dengan faktor pembatas s, f, v, p, dan r seluas 5 ha.","PeriodicalId":165729,"journal":{"name":"JURNAL TANAH DAN AIR (Soil and Water Journal)","volume":"35 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-04-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JURNAL TANAH DAN AIR (Soil and Water Journal)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31315/jta.v19i1.9460","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Kegiatan industri batu bata sering kurang memperhatikan kelestarian lingkungan dan mengakibatkan kerusakan sifat-sifat tanah, sehingga menurunkan produktivitas lahan bekas galian. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui jenis kegiatan dalam industri batu bata yang menyebabkan kerusakan sifat-sifat tanah, menentukan status kerusakan tanah untuk produksi biomassa, dan memetakan status kerusakan lahan bekas galian di Kalurahan Sitimulyo, Kapanewon Piyungan, Kabupaten Bantul. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan Oktober 2021 menggunakan metode survey. Titik sampel pewakil ditentukan secara purposive, yakni pada lahan bekas galian yang belum difungsikan dan yang difungsikan kembali untuk budidaya. Parameter kriteria baku kerusakan tanah meliputi kedalaman jeluk , kebatuan permukaan, komposisi fraksi, berat isi (BV), porositas total, permeabilitas, pH, daya hantar listrik (DHL), redoks potensial (Eh), dan jumlah mikroba. Penetapan status kerusakan tanah untuk produksi biomassa melalui tahap matching dan scoring sesuai ketentuan Kementerian Negara Lingkungan Hidup Republik Indonesia (2009). Hasil penetapan diperoleh dua status kerusakan yaitu Rusak Ringan (R.I) dan Rusak Sedang (R.II) dengan faktor pembatas kedalaman jeluk (s), komposisi fraksi (f), porositas total (v), permeabilitas (p), dan redoks potensial (r). Status Rusak Ringan dengan faktor pembatas f dan r seluas 9 ha, Rusak Ringan dengan faktor pembatas f, p, dan r seluas 43,9 ha, Rusak Ringan dengan faktor pembatas s, f, p, dan r seluas 6 ha, dan Rusak Sedang dengan faktor pembatas s, f, v, p, dan r seluas 5 ha.
在一个废弃的砖厂土地上,土地生物大规模生产的破坏状态
砖业的活动往往缺乏对环境的保护和对土壤品质的破坏,从而降低了以前挖掘土地的生产力。这项研究的目的是了解造成土壤特征损害的砖行业的活动类型,确定土壤对生物质量生产的损害状态,并绘制班图区kenewon Piyungan州土壤受损状况的状态。这项研究将于3月至2021年10月使用调查方法进行。试样点是有目的的,即尚未开发和重新开发的未开发土地。土壤破坏的原始标准参数包括jeluk深度、地表腐蚀性、馏分成分、体重(BV)、孔径、渗透性、pH、脱氧性、潜在的氧化(嗯)和微生物数量。根据印度尼西亚共和国环境部(2009)的规定,通过匹配和评分阶段确定生产生物量的土地破坏状态。任命结果两个地位损害轻微损坏(R . I)和坏在(R . II) jeluk深度的障碍因素(s) (f)成分组成,总孔隙度(v)、渗透性(p)和(R)潜在氧化还原状态。轻微损坏限制因素f和R约9公顷,轻微损坏和f的障碍因素,p和R 43,9公顷,轻微损坏和s, f的障碍因素,p和R约6公顷,损坏和限制因素在s, f, v, p和R约5公顷。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信