Hironimus B Kahlasi, Heni Febriani, Siti Uswatun Chasanah
{"title":"HIGIENE SANITASI PEDAGANG DENGAN PERILAKU PEDAGANG MAKANAN JAJANAN DI SEKOLAH DASAR KECAMATAN BANGUNTAPAN BANTUL YOGYAKARTA","authors":"Hironimus B Kahlasi, Heni Febriani, Siti Uswatun Chasanah","doi":"10.35842/mr.v14i3.217","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar Belakang: Masalah kesehatan yang diakibatkan oleh kontaminasi makanan sampai saat ini masih sangat tinggi. Kontaminasi yang terjadi pada makanan dan minuman dapat menyebabkan makanan tersebut menjadi media bagi suatu penyakit. Penyakit yang ditimbulkan oleh makanan yang terkontaminasi disebut penyakit bawaan makanan (food-borned diseases). Penyakit yang terjadi karena penyediaan makanan yang tidak higienis seperti diare, gastroenteritis, hepatitis dan keracunan makanan. Kontaminasi pada makanan dan minuman disebabkan karena kurangnya pengetahuan tentang prinsip-prinsip higiene sanitasi. Pengetahuan yang kurang ini menyebabkan pertimbangan hati atau sikap seorang pedagang ketika berjualan kurang baik. Hal ini menyebabkan perilaku ketika berjualan tidak memperhatikan kebersihan lingkungan maupun kebersihan diri. Oleh karena itu peningkatan pengetahuan, sikap, dan perilaku yang baik sangatlah diperlukan sebagai salah satu bentuk upaya preventif untuk mengatasi masalah gizi dan berbagai kejadian penyakit.Tujuan: Untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan sikap tentang higiene sanitasi dengan perilaku pedagang makanan jajanan di Sekolah Dasar, Kecamatan Banguntapan, Bantul, Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan.Metode: Analitik observasional dengan pendekatan croos sectional dengan teknik random sampling, serta analisis spearman Rank.Hasil: Adanya hubungan antara pengetahuan dan sikap tentang higiene sanitasi dengan perilaku pedagang makanan jajanan di Sekolah Dasar, Kecamatan Banguntapan, Bantul, Yogyakarta.Kesimpulan: Ada hubungan antara Pengetahuan Dengan Sikap Tentang Higiene Sanitasi Pedangang Makanan Jajanan. Ada hubungan antara Pengetahuan Tentang Higiene Sanitasi Dengan Perilaku Pedangang Makanan Jajanan. Ada hubungan antara Sikap Tentang Higiene Sanitasi Dengan Perilaku Pedangang Makanan Jajanan di Sekolah Dasar Kecamatan Banguntapan, Bantul, Yogyakarta","PeriodicalId":364911,"journal":{"name":"Medika Respati : Jurnal Ilmiah Kesehatan","volume":"6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-07-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Medika Respati : Jurnal Ilmiah Kesehatan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35842/mr.v14i3.217","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Abstract
Latar Belakang: Masalah kesehatan yang diakibatkan oleh kontaminasi makanan sampai saat ini masih sangat tinggi. Kontaminasi yang terjadi pada makanan dan minuman dapat menyebabkan makanan tersebut menjadi media bagi suatu penyakit. Penyakit yang ditimbulkan oleh makanan yang terkontaminasi disebut penyakit bawaan makanan (food-borned diseases). Penyakit yang terjadi karena penyediaan makanan yang tidak higienis seperti diare, gastroenteritis, hepatitis dan keracunan makanan. Kontaminasi pada makanan dan minuman disebabkan karena kurangnya pengetahuan tentang prinsip-prinsip higiene sanitasi. Pengetahuan yang kurang ini menyebabkan pertimbangan hati atau sikap seorang pedagang ketika berjualan kurang baik. Hal ini menyebabkan perilaku ketika berjualan tidak memperhatikan kebersihan lingkungan maupun kebersihan diri. Oleh karena itu peningkatan pengetahuan, sikap, dan perilaku yang baik sangatlah diperlukan sebagai salah satu bentuk upaya preventif untuk mengatasi masalah gizi dan berbagai kejadian penyakit.Tujuan: Untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan sikap tentang higiene sanitasi dengan perilaku pedagang makanan jajanan di Sekolah Dasar, Kecamatan Banguntapan, Bantul, Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan.Metode: Analitik observasional dengan pendekatan croos sectional dengan teknik random sampling, serta analisis spearman Rank.Hasil: Adanya hubungan antara pengetahuan dan sikap tentang higiene sanitasi dengan perilaku pedagang makanan jajanan di Sekolah Dasar, Kecamatan Banguntapan, Bantul, Yogyakarta.Kesimpulan: Ada hubungan antara Pengetahuan Dengan Sikap Tentang Higiene Sanitasi Pedangang Makanan Jajanan. Ada hubungan antara Pengetahuan Tentang Higiene Sanitasi Dengan Perilaku Pedangang Makanan Jajanan. Ada hubungan antara Sikap Tentang Higiene Sanitasi Dengan Perilaku Pedangang Makanan Jajanan di Sekolah Dasar Kecamatan Banguntapan, Bantul, Yogyakarta