Pemberdayaan Nelayan Berbasis Gender dalam Peningkatan Ekonomi Rumah Tangga di Desa Darul Aman, Provinsi Riau

Melsya Trivianti, Z. Zulkarnain, Darwis An
{"title":"Pemberdayaan Nelayan Berbasis Gender dalam Peningkatan Ekonomi Rumah Tangga di Desa Darul Aman, Provinsi Riau","authors":"Melsya Trivianti, Z. Zulkarnain, Darwis An","doi":"10.15578/marina.v8i1.10351","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pada tahun 2016, BPS menyatakan bahwa kemiskinan masyarakat nelayan di Kabupaten Bengkalis terus meningkat menjadi 7,38% dari tahun sebelumnya 7,20%. Angka tersebut masih tinggi meskipun Pemerintah Kabupaten Bengkalis telah berupaya mengurangi kemiskinan melalui Program Pemberdayaan Desa (PPD) berbentuk Usaha Ekonomi Desa Simpan Pinjam (UED-SP). Penelitian ini bertujuan untuk (1) menganalisis peran gender dalam rumah tangga nelayan di Desa Darul Aman; 2) menganalisis peran Program Pemberdayaan Unit Ekonomi Desa Simpan Pinjam dalam meningkatkan ekonomi rumah tangga nelayan; serta (2) merumuskan skenario untuk strategi pemberdayaan nelayan berbasis gender. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei dengan menggunakan teknik simple random sampling. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer merupakan hasil wawancara terhadap 23 responden rumah tangga nelayan, sedangkan data sekunder didapatkan dari kantor UED-SP dan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bengkalis. Analisis data yang digunakan adalah kerangka analisis model Moser. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran gender dalam rumah tangga nelayan di Desa Darul Aman masih belum seimbang. Hal itu terjadi karena peran istri dalam aspek reproduktif tidak seimbang dengan suami, sedangkan peran kerja produktif dan peran komunitas didominasi oleh suami. Oleh karena itu, skenario pemberdayaan masyarakat nelayan di Desa Darul Aman adalah mendorong perempuan untuk bekerja atau memiliki usaha sampingan melalui kegiatan usaha kelompok menggunakan dana UED-SP, seperti usaha ikan duri asap, usaha kerupuk ikan lomek renyah (crispy), usaha terasi, dan usaha warung boga bahari (seafood). Title: Gender-Based Fishermen Empowerment in Improving the Household Economy in Darul Aman Village, Riau ProvinceIn 2016, BPS stated that the poverty rate of fisherman communities in Bengkalis Regency continued to increase to 7.38% from the previous year’s 7.20%. This number is still high even though the government in Bengkalis Regency has been trying to reduce poverty through the Village Empowerment Program (PPD) in the form of Savings and Loan Village Economic Business (UED-SP). This study aims to (1) analyze gender roles in fisherman households in Darul Aman Village; 2) analyze the role of the Village Empowerment Program of the Saving – Loan Village Economic Unit (UED-SP) in improving the economy of fisherman households and (2) formulate scenarios for gender-based fishermen empowerment strategies. The method used in this study is the survey method using simple random sampling techniques. The data used in this study are primary data and secondary data. The primary data is the result of interviews with 23 respondents from fisherman households. In contrast, secondary data is obtained from the office of the Saving-Loan Village Economic Unit (UED-SP) and the Bengkalis Regency Marine and Fisheries Office. Data analysis used in this study is the Moser model analysis framework. The results showed that gender roles in fisherman households in Darul Aman Village were still not balanced. This is due to the role of the wife in the reproductive aspect is not balanced with the husband, while the role of productive work and the role of community are dominated by husbands. Therefore, empowering the fishermen community in Darul Aman Village encourages women to work or have side businesses through group business activities using UED-SP funds such as smoked thorn fish business group, crispy “lomek” fish cracker business, shrimp-paste business and seafood stall business.","PeriodicalId":424642,"journal":{"name":"Buletin Ilmiah Marina Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-06-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Buletin Ilmiah Marina Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.15578/marina.v8i1.10351","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Pada tahun 2016, BPS menyatakan bahwa kemiskinan masyarakat nelayan di Kabupaten Bengkalis terus meningkat menjadi 7,38% dari tahun sebelumnya 7,20%. Angka tersebut masih tinggi meskipun Pemerintah Kabupaten Bengkalis telah berupaya mengurangi kemiskinan melalui Program Pemberdayaan Desa (PPD) berbentuk Usaha Ekonomi Desa Simpan Pinjam (UED-SP). Penelitian ini bertujuan untuk (1) menganalisis peran gender dalam rumah tangga nelayan di Desa Darul Aman; 2) menganalisis peran Program Pemberdayaan Unit Ekonomi Desa Simpan Pinjam dalam meningkatkan ekonomi rumah tangga nelayan; serta (2) merumuskan skenario untuk strategi pemberdayaan nelayan berbasis gender. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei dengan menggunakan teknik simple random sampling. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer merupakan hasil wawancara terhadap 23 responden rumah tangga nelayan, sedangkan data sekunder didapatkan dari kantor UED-SP dan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bengkalis. Analisis data yang digunakan adalah kerangka analisis model Moser. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran gender dalam rumah tangga nelayan di Desa Darul Aman masih belum seimbang. Hal itu terjadi karena peran istri dalam aspek reproduktif tidak seimbang dengan suami, sedangkan peran kerja produktif dan peran komunitas didominasi oleh suami. Oleh karena itu, skenario pemberdayaan masyarakat nelayan di Desa Darul Aman adalah mendorong perempuan untuk bekerja atau memiliki usaha sampingan melalui kegiatan usaha kelompok menggunakan dana UED-SP, seperti usaha ikan duri asap, usaha kerupuk ikan lomek renyah (crispy), usaha terasi, dan usaha warung boga bahari (seafood). Title: Gender-Based Fishermen Empowerment in Improving the Household Economy in Darul Aman Village, Riau ProvinceIn 2016, BPS stated that the poverty rate of fisherman communities in Bengkalis Regency continued to increase to 7.38% from the previous year’s 7.20%. This number is still high even though the government in Bengkalis Regency has been trying to reduce poverty through the Village Empowerment Program (PPD) in the form of Savings and Loan Village Economic Business (UED-SP). This study aims to (1) analyze gender roles in fisherman households in Darul Aman Village; 2) analyze the role of the Village Empowerment Program of the Saving – Loan Village Economic Unit (UED-SP) in improving the economy of fisherman households and (2) formulate scenarios for gender-based fishermen empowerment strategies. The method used in this study is the survey method using simple random sampling techniques. The data used in this study are primary data and secondary data. The primary data is the result of interviews with 23 respondents from fisherman households. In contrast, secondary data is obtained from the office of the Saving-Loan Village Economic Unit (UED-SP) and the Bengkalis Regency Marine and Fisheries Office. Data analysis used in this study is the Moser model analysis framework. The results showed that gender roles in fisherman households in Darul Aman Village were still not balanced. This is due to the role of the wife in the reproductive aspect is not balanced with the husband, while the role of productive work and the role of community are dominated by husbands. Therefore, empowering the fishermen community in Darul Aman Village encourages women to work or have side businesses through group business activities using UED-SP funds such as smoked thorn fish business group, crispy “lomek” fish cracker business, shrimp-paste business and seafood stall business.
基于性别的渔民赋权,在廖内达尔阿曼村的家庭经济得到加强
2016年,BPS宣布,孟加拉地区渔民的贫困比前一年增加到7.38%。这个数字仍然很高尽管县政府Bengkalis已经通过赋权项目来减少贫困村庄(PPD)是储蓄和贷款(UED-SP)村庄经济的努力。本研究的目标是(1)分析达勒尔阿曼村渔民家庭中的性别角色;2)分析农村经济单元贷款计划在改善家庭经济方面的作用;(2)为以性别为基础的渔民赋权战略制定方案。本研究采用的方法是采用简单的抽样技术进行调查。本研究使用的数据为主要和次要数据。主要数据是对23名渔民家庭成员的采访,而次要数据来自UED-SP办公室、本地区海洋服务机构和渔业。所使用的数据分析是震级模型分析框架。研究结果表明,家庭中的性别角色夫村的渔民安全还不平衡。这是因为生殖方面不平衡的妻子丈夫的角色,而角色高效工作和社区由丈夫的角色。因此,夫村的渔民社区赋权安全情况是鼓励女性工作小组或有兼职企业通过商业活动使用UED-SP基金,如干烟刺鱼,鱼lomek脆饼干(脆)的努力,努力terasi、海洋食品(海鲜摊位的努力)。片名:Gender-Based Fishermen Empowerment in Improving廖内一名士兵安全Economy in夫村,2016 ProvinceIn, BPS stated that渔人之贫穷率communities in Bengkalis丽晶场所要增加到7 . 38%来自the previous 7年的20%。这个数字还是高中即使《Bengkalis丽晶政府已经试图减少贫穷穿过村Empowerment项目(PPD) in the form of储贷银行村经济商业模式(UED-SP)。这个研究性别aims to analyze(1)安全roles in渔人households in夫村;2)项目村Empowerment》之角色analyze储蓄贷款村经济单位(UED-SP) in improving the economy of渔人households和(2)为gender-based formulate情况fishermen Empowerment策略。《调查研究方法过去在这个是用简单随机抽样方法techniques。过去在这个研究数据是初级和这数据。《初级数据是interviews和23 respondents之论点从渔人households。在另一位办公室》,这是获得数据来自Saving-Loan村经济单位(UED-SP)和《海洋Bengkalis丽晶Fisheries办公室。数据分析过去在这个研究是《·莫泽模型分析框架。性别results那里那个roles》渔人村是还是不是balanced households in夫安全。这是丹的角色》《妻子》和《reproductive aspect balanced音符是丈夫,而《角色》和productive工作和社区是控制由husbands之角色。这就是,empowering fishermen社区安全在夫村encourages妇女工作或有身边businesses无论是用UED-SP基金这样的美国集团的商业活动smoked索恩鱼lomek”商业集团,脆鱼饼干商业模式,shrimp-paste斯托尔海鲜商业模式和商业模式。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信