Hubungan Faktor Risiko dengan Kejadian Infeksi Saluran Kemih pada Anak di RSUP Dr. M. Djamil Padang

Sherly Vanessa Putri Hadiyanto, Amirah Zatil Izzah, Siti Nurhajjah
{"title":"Hubungan Faktor Risiko dengan Kejadian Infeksi Saluran Kemih pada Anak di RSUP Dr. M. Djamil Padang","authors":"Sherly Vanessa Putri Hadiyanto, Amirah Zatil Izzah, Siti Nurhajjah","doi":"10.25077/jikesi.v4i2.1059","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar Belakang: Penyakit infeksi saluran kemih pada anak masih menjadi masalah kesehatan karena tingginya angka kesakitan dan kematian pada anak di negara berkembang, termasuk Indonesia. Penyakit ini menempati urutan kedua penyakit infeksi tersering pada anak setelah infeksi saluran nafas atas. Kejadian ISK dapat dipengaruhi oleh berbagai macam faktor risiko, seperti sirkumsisi, konstipasi kronis, status gizi, dan cara membersihkan genitalia. \nObjektif: Mengetahui hubungan faktor risiko dengan kejadian ISK pada anak di RSUP Dr. M. Djamil Padang. \nMetode: Jenis penelitian ini adalah analitik dengan rancangan penelitian case control. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 120 orang, yang terdiri dari 60 orang pasien anak dengan infeksi saluran kemih pada kelompok kasus dan 60 orang pasien anak tanpa infeksi saluran kemih pada kelompok kontrol di RSUP Dr. M. Djamil Padang periode Januari 2018 – Desember 2021. Analisis data dilakukan dengan menggunakan chi square. \nHasil: Hasil penelitian didapatkan karakteristik pasien infeksi saluran kemih pada anak yang terbanyak yaitu usia <1 tahun (43,3%), laki-laki (51,7%), belum sirkumsisi (77,4%), tidak ada konstipasi kronis (63,3%), gizi kurang (53,3%), dan cara membersihkan genitalia dari arah depan ke belakang (62,1%). Secara statistik ditemukan hubungan yang bermakna antara konstipasi kronis (p=0,006), status gizi (p=0,005) dengan kejadian infeksi saluran kemih pada anak, sedangkan sirkumsisi (p=0,569), cara membersihkan genitalia (p=0,395) tidak memiliki hubungan yang bermakna dengan kejadian infeksi saluran kemih pada anak. \nKesimpulan: Konstipasi kronis dan status gizi merupakan faktor risiko kejadian infeksi saluran kemih pada anak sedangkan sirkumsisi dan cara membersihkan genitalia tidak memiliki hubungan yang bermakna dengan kejadian infeksi saluran kemih pada anak.","PeriodicalId":308000,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.25077/jikesi.v4i2.1059","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Latar Belakang: Penyakit infeksi saluran kemih pada anak masih menjadi masalah kesehatan karena tingginya angka kesakitan dan kematian pada anak di negara berkembang, termasuk Indonesia. Penyakit ini menempati urutan kedua penyakit infeksi tersering pada anak setelah infeksi saluran nafas atas. Kejadian ISK dapat dipengaruhi oleh berbagai macam faktor risiko, seperti sirkumsisi, konstipasi kronis, status gizi, dan cara membersihkan genitalia. Objektif: Mengetahui hubungan faktor risiko dengan kejadian ISK pada anak di RSUP Dr. M. Djamil Padang. Metode: Jenis penelitian ini adalah analitik dengan rancangan penelitian case control. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 120 orang, yang terdiri dari 60 orang pasien anak dengan infeksi saluran kemih pada kelompok kasus dan 60 orang pasien anak tanpa infeksi saluran kemih pada kelompok kontrol di RSUP Dr. M. Djamil Padang periode Januari 2018 – Desember 2021. Analisis data dilakukan dengan menggunakan chi square. Hasil: Hasil penelitian didapatkan karakteristik pasien infeksi saluran kemih pada anak yang terbanyak yaitu usia <1 tahun (43,3%), laki-laki (51,7%), belum sirkumsisi (77,4%), tidak ada konstipasi kronis (63,3%), gizi kurang (53,3%), dan cara membersihkan genitalia dari arah depan ke belakang (62,1%). Secara statistik ditemukan hubungan yang bermakna antara konstipasi kronis (p=0,006), status gizi (p=0,005) dengan kejadian infeksi saluran kemih pada anak, sedangkan sirkumsisi (p=0,569), cara membersihkan genitalia (p=0,395) tidak memiliki hubungan yang bermakna dengan kejadian infeksi saluran kemih pada anak. Kesimpulan: Konstipasi kronis dan status gizi merupakan faktor risiko kejadian infeksi saluran kemih pada anak sedangkan sirkumsisi dan cara membersihkan genitalia tidak memiliki hubungan yang bermakna dengan kejadian infeksi saluran kemih pada anak.
贾米尔·巴特患有儿童泌尿系感染的风险因素
背景:泌尿系感染的疾病仍然是由于健康问题儿童发病率和死亡的受害者在发展中国家,包括印尼。疾病是排名第二最富裕的感染的孩子感染后的呼吸通道。创世纪ISK可以受到各种风险因素,如sirkumsisi营养、慢性便秘状态,如何清洁生殖器。客观:研究风险因素与贾米尔·巴东地区儿童问题的关系。方法:这种研究类型是对案例控制研究设计的分析。该研究样本数量的是120人,由60人组成的孩子和病人尿道感染的病人案例和60人小组没有泌尿生殖道感染的对照组的孩子在田野RSUP M . Djamil博士于2018年1月—2021年12月时期。用太极广场进行了数据分析。结果:研究结果得到病人最常见的泌尿系感染的孩子特征< 1岁(男性43,3%),(51,7%),没有sirkumsisi 77,4%),没有慢性便秘(63,3%)、营养不良(53,3%)和清洗生殖器的方式从前面到后面(62,1%)。发现在统计学上有意义的关系(p = 0.006慢性便秘)、营养状况(p = 0.005)和泌尿系感染的孩子身上的事件,而sirkumsisi (p = 0.569),如何清洁生殖器(p = 0.395)和泌尿系感染事件没有意义的关系在孩子身上。结论:慢性便秘和营养状况是儿童泌尿系感染的风险因素,而生殖器循环和消毒方法与儿童泌尿系感染事件没有真正的联系。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信