{"title":"Semboyan “Torang Samua Basudara” dalam Interaksi Penganut Kristen dengan Penganut Agama Lain di Manado","authors":"Kesia Martini Pesik","doi":"10.37196/kenosis.v8i2.530","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"The motto of torang samua basudara is the unifying spirit of religions in Manado. The image of Manado cannot be separated from the harmony and peace that is maintained continuously. The reality of peace in this city cannot be separated from the motto of torang samua basudara. This motto continues to be lived in the midst of society and becomes a social reality that shows all forms of primordial differences are not obstacles to living together as brothers. This paper specifically wants to describe how the social construction of the motto of torang samua basudara, seen affects the interaction of Christians in Manado with followers of other religions, seen from the Theology of Religions by Paul F. Knitter. This research collects the data by using qualitative research methods with in-depth interviews and literature study. The results showed this harmony cannot be separated from how the society perceive the motto of torang samua basudara and are united in keeping and maintaining harmony and openness in the midst of diversity. The meaning of the motto of torang samua basudara gives a big influence in the interaction of religions. Christians interact with followers of other religions without any discrimination based on religious, ethnic and cultural backgrounds, but all people are considered brothers who love, accept, and help each other. Thus, the interaction of Christians with followers of other religions reflects a model of acceptance. However, the Christian view of salvation reflects a fulfillment model, implying that salvation also exists in other religions but only when it follows the way of Christ. Thus, Christ becomes the fulfillment of religions.AbstractSemboyan torang samua basudara merupakan spirit pemersatu agama-agama di Manado. Citra Manado tidak lepas dari kerukunan dan kedamaian yang terpelihara secara terus-menerus. Adapun realitas kedamaian yang ada di kota ini tidak lepas dari peran semboyan torang samua basudara. Semboyan ini terus dihidupi di tengah-tengah masyarakat dan menjadi realitas sosial yang menunjukkan bahwa segala bentuk perbedaan primordial bukan hambatan untuk hidup bersama sebagai saudara. Tulisan ini secara spesifik ingin mendeskripsikan bagaimana pengaruh penghayatan semboyan tersebut memengaruhi interaksi penganut Kristen di Manado dengan penganut agama lain, ditinjau dari teori Teologi Agama-Agama Paul F. Knitter. Pengambilan data menggunakan metode penelitian kualitatif dengan teknik wawancara mendalam dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemaknaan terhadap semboyan torang samua basudara memberikan pengaruh yang besar dalam interaksi agama-agama. Penganut Kristen berinteraksi dengan penganut agama lain tanpa membeda-bedakan sikap yang dilakukan berdasarkan latar belakang agama, suku dan budaya, melainkan semua orang dianggap sebagai saudara yang saling mengasihi, saling menerima, dan saling menolong.","PeriodicalId":423837,"journal":{"name":"KENOSIS: Jurnal Kajian Teologi","volume":"3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"KENOSIS: Jurnal Kajian Teologi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37196/kenosis.v8i2.530","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
The motto of torang samua basudara is the unifying spirit of religions in Manado. The image of Manado cannot be separated from the harmony and peace that is maintained continuously. The reality of peace in this city cannot be separated from the motto of torang samua basudara. This motto continues to be lived in the midst of society and becomes a social reality that shows all forms of primordial differences are not obstacles to living together as brothers. This paper specifically wants to describe how the social construction of the motto of torang samua basudara, seen affects the interaction of Christians in Manado with followers of other religions, seen from the Theology of Religions by Paul F. Knitter. This research collects the data by using qualitative research methods with in-depth interviews and literature study. The results showed this harmony cannot be separated from how the society perceive the motto of torang samua basudara and are united in keeping and maintaining harmony and openness in the midst of diversity. The meaning of the motto of torang samua basudara gives a big influence in the interaction of religions. Christians interact with followers of other religions without any discrimination based on religious, ethnic and cultural backgrounds, but all people are considered brothers who love, accept, and help each other. Thus, the interaction of Christians with followers of other religions reflects a model of acceptance. However, the Christian view of salvation reflects a fulfillment model, implying that salvation also exists in other religions but only when it follows the way of Christ. Thus, Christ becomes the fulfillment of religions.AbstractSemboyan torang samua basudara merupakan spirit pemersatu agama-agama di Manado. Citra Manado tidak lepas dari kerukunan dan kedamaian yang terpelihara secara terus-menerus. Adapun realitas kedamaian yang ada di kota ini tidak lepas dari peran semboyan torang samua basudara. Semboyan ini terus dihidupi di tengah-tengah masyarakat dan menjadi realitas sosial yang menunjukkan bahwa segala bentuk perbedaan primordial bukan hambatan untuk hidup bersama sebagai saudara. Tulisan ini secara spesifik ingin mendeskripsikan bagaimana pengaruh penghayatan semboyan tersebut memengaruhi interaksi penganut Kristen di Manado dengan penganut agama lain, ditinjau dari teori Teologi Agama-Agama Paul F. Knitter. Pengambilan data menggunakan metode penelitian kualitatif dengan teknik wawancara mendalam dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemaknaan terhadap semboyan torang samua basudara memberikan pengaruh yang besar dalam interaksi agama-agama. Penganut Kristen berinteraksi dengan penganut agama lain tanpa membeda-bedakan sikap yang dilakukan berdasarkan latar belakang agama, suku dan budaya, melainkan semua orang dianggap sebagai saudara yang saling mengasihi, saling menerima, dan saling menolong.
torang samua basudara的座右铭是万鸦老宗教的统一精神。万鸦堂的形象与持续保持的和谐与和平密不可分。这个城市的和平现实离不开torang samua basudara的座右铭。这一座右铭继续在社会中生活,并成为一种社会现实,表明一切形式的原始差异并不妨碍像兄弟一样生活在一起。本文主要从保罗·f·尼特的《宗教神学》一书出发,论述了托朗·萨穆阿·巴苏德拉格言的社会建构是如何影响万鸦老基督徒与其他宗教信徒的互动的。本研究采用深度访谈和文献研究相结合的定性研究方法收集数据。结果表明,这种和谐离不开社会如何理解“torang samua basudara”的座右铭,并在多样性中团结一致保持和谐与开放。torang samua basudara格言的意义在宗教互动中产生了很大的影响。基督徒与其他宗教的信徒交往,没有任何基于宗教、种族和文化背景的歧视,但所有人都被认为是彼此相爱、相互接受和相互帮助的兄弟。因此,基督徒与其他宗教信徒的互动反映了一种接受的模式。然而,基督教的救赎观反映了一种实现模式,这意味着救赎也存在于其他宗教中,但只有当它遵循基督的方式时。因此,基督成为宗教的实现。【摘要】semboyan torang samua basudara merupakan spirit persatto agama-agama di Manado。Citra Manado tidak lepas dari kerukunan dan kedamaian yang terpelihara secara terus-menerus。适应现实是一种有效的方法,它可以帮助人们更好地了解生活。这句话的意思是:“我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说。”图里萨尼尼特指的是在mendeskpriprisikan bagaimana pengaruh penghayatan semboyan ters .但是menengaruhi interaksipenani penananagama - agama保罗·f·尼特(Paul F. Knitter)。彭甘比兰资料,孟古那坎方法,penelitian质性,登甘技术,瓦旺卡拉,孟古那坎,门达兰,研究[j]。Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemaknaan terhadap semboyan torang samua basudara成员kan pengaruh yang besar dalam interakama -agama。Penganut克里斯汀berinteraksi dengan Penganut蜥蜴躺tanpa membeda-bedakan sikap杨dilakukan berdasarkan latar belakang蜥蜴,dan budaya suku melainkan semua猩猩dianggap sebagai saudara杨销售mengasihi,销售menerima,丹销售menolong。