Penyuluhan Kesehatan Tentang Pentingnya Program Keluarga Berencana di Desa Balee Ujong Rimba Kecamatan Mutiara Timur Kabupaten Pidie

I. Idawati, Yuliana Yuliana, Mirdha Rosalinda, K. Kartini
{"title":"Penyuluhan Kesehatan Tentang Pentingnya Program Keluarga Berencana di Desa Balee Ujong Rimba Kecamatan Mutiara Timur Kabupaten Pidie","authors":"I. Idawati, Yuliana Yuliana, Mirdha Rosalinda, K. Kartini","doi":"10.35870/JPNI.V1I2.17","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Di Indonesia program KB mulai berkembang namun pada akhir-akhir ini mengalami degradasi (penurunan), sehingga perlu revitalisasi. Untuk melakukan revitalisasi tersebut perlu ditingkatkan peran serta kaum wanita. Menurut Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) pada 2015, sebanyak 39% perempuan usia produktif tidak menggunakan kontrasepsi dengan sebaran 40% di perdesaan dan 37% di perkotaan. Perubahan pengelolahan program KB kearah desentralisasi ke Kabupaten/Kota ternyata membawa dampak menurunya intensitas pengelolaan program KB dilapangan. Kondisi tersebut dikhawatirkan akan menjadi kendala dalam upaya-upaya penurunan fertilitas. Jumlah akseptor KB di Kabupaten Pidie yang paling banyak digunakan metode kontrasepsi PIL 36,28%, suntik 27,29%, IUD 15,64%, implant 8,78%, MOP/MOW 10,65%, kondom 1,36%. Pada tahun 2014 KB kontrasepsi mantap kurang diminati oleh pasangan usia subur dibandingkan dengan alat kontrasepsi PIL dan Suntik. Pelaksanaan program KB di Kecamatan Meurah Dua akseptor KB yang menggunakan metode kontrasepsi pil 45,20%, suntik 30,70%, Implant 5,64%, IUD 7,84%, kondom 3,17% dan MOW/MOP 7,44%. Oleh dengan adanya data tersebut diperlukan sebuah kegiatan dalam bentuk penyuluhan yang akan dilaksanakan di Desa Balee  Ujong Rimba Kecamatan Mutiara Timur Kabupaten Pidie guna memberikan informasi mengenai pentingnya program keluarga berencana. Selain itu melalui penyuluhan ini pemahaman dan pengetahuan mereka tentang keluarga berencana dapat bertambah dan menjadi acuan dalam pengaturan jumlah anak sebagai salah satu upaya mengatasi masalah ekonomi keluarga.","PeriodicalId":446996,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Nasional (JPN) Indonesia","volume":"39 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-12-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"5","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pengabdian Nasional (JPN) Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35870/JPNI.V1I2.17","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 5

Abstract

Di Indonesia program KB mulai berkembang namun pada akhir-akhir ini mengalami degradasi (penurunan), sehingga perlu revitalisasi. Untuk melakukan revitalisasi tersebut perlu ditingkatkan peran serta kaum wanita. Menurut Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) pada 2015, sebanyak 39% perempuan usia produktif tidak menggunakan kontrasepsi dengan sebaran 40% di perdesaan dan 37% di perkotaan. Perubahan pengelolahan program KB kearah desentralisasi ke Kabupaten/Kota ternyata membawa dampak menurunya intensitas pengelolaan program KB dilapangan. Kondisi tersebut dikhawatirkan akan menjadi kendala dalam upaya-upaya penurunan fertilitas. Jumlah akseptor KB di Kabupaten Pidie yang paling banyak digunakan metode kontrasepsi PIL 36,28%, suntik 27,29%, IUD 15,64%, implant 8,78%, MOP/MOW 10,65%, kondom 1,36%. Pada tahun 2014 KB kontrasepsi mantap kurang diminati oleh pasangan usia subur dibandingkan dengan alat kontrasepsi PIL dan Suntik. Pelaksanaan program KB di Kecamatan Meurah Dua akseptor KB yang menggunakan metode kontrasepsi pil 45,20%, suntik 30,70%, Implant 5,64%, IUD 7,84%, kondom 3,17% dan MOW/MOP 7,44%. Oleh dengan adanya data tersebut diperlukan sebuah kegiatan dalam bentuk penyuluhan yang akan dilaksanakan di Desa Balee  Ujong Rimba Kecamatan Mutiara Timur Kabupaten Pidie guna memberikan informasi mengenai pentingnya program keluarga berencana. Selain itu melalui penyuluhan ini pemahaman dan pengetahuan mereka tentang keluarga berencana dapat bertambah dan menjadi acuan dalam pengaturan jumlah anak sebagai salah satu upaya mengatasi masalah ekonomi keluarga.
最近在印度尼西亚计划开始发展但退化(下降),因此需要振兴。要实现这种复苏,需要增加妇女的参与。根据人口统计和健康调查印度尼西亚(SDKI) 2015年,多达39%的妇女劳动年龄不避孕与零散的40%的城市在农村和37%。计划生育项目的管理变动导致了计划计划管理更加紧张的实地影响。担心这种情况会成为障碍的努力中生育率下降。Pidie区避孕药效最广泛的病例是36.28%,注射27.29%,IUD 1564%,植入8.78%,拖把/拖把10.65%,避孕套1.36%。2014年,成熟夫妇对稳定避孕措施的需求低于避孕药和注射器的需求。执行程序在街道Meurah两akseptor避孕药避孕药片使用避孕方法的45,20% 30,70%注射器,植入物5,64%,节育器7,84% 7,44%,避孕套3,17%割草机-拖把。由数据是必要的一个形式的教育活动,将村里的执行Balee Ujong街道东县Pidie珍珠的丛林,以提供关于计划生育的重要性的信息。此外通过这个教育的理解和他们关于计划生育的知识可以增加和参考系中设置儿童数量作为处理家庭经济问题的努力之一。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信