{"title":"The Phenomenon of Religious Intolerance in Indonesia As a Source of Creation in GAMA-A? #2 Dance Works","authors":"Rines Onyxi Tampubolon","doi":"10.24821/dtr.v6i1.9292","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"“GAMA-A? #2” is a work that exists to respond to the realities of life regarding cases of religious intolerance in Indonesia. Cases of religious intolerance are seen as a problem in understanding the essence of the function and meaning of religion. This paper will describe the creative process of forming ideas, concepts, and forms of work originating from the phenomenon of religious intolerance. The creative process begins with reading the problem through the phenomenological method which will help the dance choreographer understand the meaning of various events and human interactions in the phenomenon of religious intelligence in Indonesia. The conclusion of the interpretation of the reality of this problem will be used as the basis for composing a dramatic work which is divided into five scenes by presenting elements from the six religions recognized in Indonesia. The work on the visual form of the work will go through the Alma M. Hawkins Creation Method (Exploration, Improvisation, and Composition) by working on large group dances, with 12 interfaith dancers consisting of six men and six women. The presence of this work aims to answer the problem of cases of religious intolerance in Indonesia to maintain unity in the concept of diversity by creating solidarity based on harmonious humanity. Keywords: Religion, Intolerance, Group Dance Fenomena Intoleransi Agama Di IndonesiaSebagai Sumber Penciptaan dalam Karya Seni Tari GAMA-A? #2Oleh Rines Onyxi Tampubolon, S.Sn, M.SnProgram Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Maritim Raja Ali Haji ABSTRAK“GAMA-A? #2” merupakan karya yang hadir untuk merespon realitas kehidupan tentang kasus intoleransi agama yang ada di Indonesia. Kasus intoleransi agama dipandang sebagai permasalahan dalam pemahaman essensi dari fungsi dan makna agama. Tulisan ini akan menjabarkan proses kreatif pembentukan ide, konsep, dan wujud karya yang bersumber dari fenomena intoleransi agama. Proses kreatif dimulai dengan membaca permasalahan lewat metode fenomenologi yang akan membantu penata tari dalam memahami makna dari berbagai peristiwa dan interaksi manusia dalam fenomena inteloransi agama di Indonesia. Simpulan interpertasi dari realita permasalahan ini yang akan dijadikan landasan dalam menyusun dramatik karya yang dibagi menjadi lima adegan dengan menghadirkan elemen-elemen dari enam agama yang diakui di Indonesia. Penggarapan wujud visual karya akan dilalui dengan Metode Penciptaan Alma M.Hawkins (Eksplorasi, Improvisasi, dan Komposisi) karya garap tari kelompok besar, dengan jumlah penari 12 orangpenari lintas agama yang terdiri dari enam orang laki-laki dan enam orang perempuan. Kehadiran karya ini bertujuan menjawab persoalan kasus intoleransi agama di Indonesia untuk menjaga persatuan dan kesatuan dalam konsepkebinekaan dengan cara menciptakan solidaritas berdasarkan kemanusiaan yang harmonis.Kata Kunci : Agama, Intoleransi, Tari Kelompok","PeriodicalId":209109,"journal":{"name":"Dance and Theatre Review","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Dance and Theatre Review","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24821/dtr.v6i1.9292","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
“GAMA-A? #2” is a work that exists to respond to the realities of life regarding cases of religious intolerance in Indonesia. Cases of religious intolerance are seen as a problem in understanding the essence of the function and meaning of religion. This paper will describe the creative process of forming ideas, concepts, and forms of work originating from the phenomenon of religious intolerance. The creative process begins with reading the problem through the phenomenological method which will help the dance choreographer understand the meaning of various events and human interactions in the phenomenon of religious intelligence in Indonesia. The conclusion of the interpretation of the reality of this problem will be used as the basis for composing a dramatic work which is divided into five scenes by presenting elements from the six religions recognized in Indonesia. The work on the visual form of the work will go through the Alma M. Hawkins Creation Method (Exploration, Improvisation, and Composition) by working on large group dances, with 12 interfaith dancers consisting of six men and six women. The presence of this work aims to answer the problem of cases of religious intolerance in Indonesia to maintain unity in the concept of diversity by creating solidarity based on harmonious humanity. Keywords: Religion, Intolerance, Group Dance Fenomena Intoleransi Agama Di IndonesiaSebagai Sumber Penciptaan dalam Karya Seni Tari GAMA-A? #2Oleh Rines Onyxi Tampubolon, S.Sn, M.SnProgram Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Maritim Raja Ali Haji ABSTRAK“GAMA-A? #2” merupakan karya yang hadir untuk merespon realitas kehidupan tentang kasus intoleransi agama yang ada di Indonesia. Kasus intoleransi agama dipandang sebagai permasalahan dalam pemahaman essensi dari fungsi dan makna agama. Tulisan ini akan menjabarkan proses kreatif pembentukan ide, konsep, dan wujud karya yang bersumber dari fenomena intoleransi agama. Proses kreatif dimulai dengan membaca permasalahan lewat metode fenomenologi yang akan membantu penata tari dalam memahami makna dari berbagai peristiwa dan interaksi manusia dalam fenomena inteloransi agama di Indonesia. Simpulan interpertasi dari realita permasalahan ini yang akan dijadikan landasan dalam menyusun dramatik karya yang dibagi menjadi lima adegan dengan menghadirkan elemen-elemen dari enam agama yang diakui di Indonesia. Penggarapan wujud visual karya akan dilalui dengan Metode Penciptaan Alma M.Hawkins (Eksplorasi, Improvisasi, dan Komposisi) karya garap tari kelompok besar, dengan jumlah penari 12 orangpenari lintas agama yang terdiri dari enam orang laki-laki dan enam orang perempuan. Kehadiran karya ini bertujuan menjawab persoalan kasus intoleransi agama di Indonesia untuk menjaga persatuan dan kesatuan dalam konsepkebinekaan dengan cara menciptakan solidaritas berdasarkan kemanusiaan yang harmonis.Kata Kunci : Agama, Intoleransi, Tari Kelompok
“GAMA-A ?《#2》是一部反映印度尼西亚宗教不容忍事件的现实生活的作品。宗教不容忍的情况被视为在理解宗教的功能和意义的本质方面的一个问题。本文将描述源自宗教不宽容现象的形成思想、概念和作品形式的创作过程。创作过程从通过现象学方法解读问题开始,这将帮助舞蹈编导理解印度尼西亚宗教智能现象中各种事件和人类互动的意义。对这一问题的现实解释的结论将作为创作一部戏剧作品的基础,这部戏剧作品通过呈现印度尼西亚公认的六种宗教的元素,分为五个场景。作品的视觉形式将通过Alma M. Hawkins创作方法(探索,即兴,作曲)进行,由6男6女组成的12名不同信仰的舞者进行大型集体舞蹈。这项工作的目的是回答印度尼西亚宗教不容忍的问题,通过在和谐人类的基础上建立团结,在多样性概念中保持统一。关键词:宗教,不宽容,群舞现象不宽容印尼Agama Di asebagai Sumber Penciptaan dalam Karya Seni Tari GAMA-A?# 20 oleh Rines Onyxi Tampubolon, s.n n, m.n program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Maritim Raja Ali Haji ABSTRAK " GAMA-A?#2“merupakan karya yang hadir untuk merespon realitas kehidupan tentang kasus intolerance”印度尼西亚。Kasus intolerisanagama dipandang sebagai permasalahan dalam pemahaman essensi dari真菌danmakna agama。图里桑·尼·阿坎曼贾巴坎(Tulisan ini akan menjabarkan)提出了一种新的研究方法,包括:彭本塔坎德(penbentukan ide)、康塞普(konsep)、丹·乌贾(danwujud)、卡雅(karya)和不耐受阿卡玛(agama)现象。本文介绍了一种新的方法现象学,即在印度尼西亚,在印度尼西亚,在印度尼西亚,在印度尼西亚,在印度尼西亚,在印度尼西亚,在印度尼西亚,在印度尼西亚,在印度尼西亚,在印度尼西亚,在印度尼西亚。Simpulan interpertasi dari realita permasalahan ini yang akan dijadikan landasan dalam menyusun戏剧karya yang dibagi menjadi lima adegan dengan menghadirkan元素-元素dari enam agama yang diakui di印度尼西亚。彭加拉潘的视觉karya akan dilalui dengan Metode Penciptaan Alma M.Hawkins (Eksplorasi, Improvisasi, dan Komposisi) karya garap tari kelompok besar, dengan jumlah penari 12 orangpenari lintas agama yang terdiri dari enam orang laki-laki danam orang perempuan。Kehadiran karya ini bertujuan menjawab persoalan kasus intoleransi蜥蜴di印尼为她menjaga persatuan丹kesatuan dalam konsepkebinekaan dengan卡拉menciptakan solidaritas berdasarkan kemanusiaan杨harmonis。Kata Kunci: Agama, intolerance, Tari Kelompok