La Hasanudin, A. Imran, Yuspian - Gunawan, R. Balaka, Budiman Sudia, Agustinus Lolok, Aminur Aminur, Salimin Salimin, Samhudin Samhudin, P. Aksar
{"title":"ANALISIS SPESIFIK KONSUMSI BAHAN BAKAR PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP DI NII TANASA DENGAN MENGGUNAKAN BAHAN BAKAR RENDAH KALOR","authors":"La Hasanudin, A. Imran, Yuspian - Gunawan, R. Balaka, Budiman Sudia, Agustinus Lolok, Aminur Aminur, Salimin Salimin, Samhudin Samhudin, P. Aksar","doi":"10.33772/djitm.v11i2.10572","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":" La Hasanudin 1,Yuspian Gunawan 2, Ridway Balaka 3, Agustinus Lolok 4, Budiman Sudia 5, Aminur 6, Al Ichlas Imran 7, Salimin 8, Samhuddin 9, Prinob Aksar 10 Teknik Mesin Universitas Halu OleoTeknik Elektro Universitas Halu OleoTeknik Mesin Sekolah Tinggi Mekongga Kolaka Email : La.hasanudin@uho.ac.id Email : Agustinus.gio@yahoo.co.id ABSTRAK Konsumsi bahan bakar spesifik (SFC) dalam pembangkit listrik tenaga uap sangat penting untuk diketahui karena terkait dengan perbandingan total konsumsi bahan bakar, di mana Pembangkit Listrik Tenaga Uap Nii Tanasa menggunakan bahan bakar batubara terhadap tenaga listrik yang dihasilkan oleh generator listrik. Hal ini dilakukan untuk mengetahui seberapa efisien pembangkit listrik di industri pembangkit listrik di pembangkit listrik tenaga uap di Nii Tanasa dan juga untuk kemungkinan nilai kalor bahan bakar yang akan digunakan untuk pembakaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis Konsumsi Bahan Bakar Spesifik yang dibutuhkan dalam pembangkit listrik tenaga uap. Metode yang digunakan adalah metode langsung, input yang diperlukan adalah Gross kWh, Net kWh, penggunaan bahan bakar batubara. Jenis bahan bakar yang digunakan adalah lignit rendah kalori. Hasil Konsumsi Bruto pada bulan Januari terlihat 1,08 kg / kWh sedangkan Konsumsi Bahan Bakar Bersih adalah 1,25 kg / kWh. Pada bulan Desember nilai Konsumsi Bahan Bakar Spesifik Bruto adalah 1,04kg / kWh sedangkan jumlah Konsumsi Bahan Bakar Spesifik adalah 1,17kg / kWh. Nilainya relatif tinggi pada kapasitas ≤ 100 MW.Kata Kunci: Specific fuel consumption, Tenaga Uap, batu bara, Listrik, Pembakaran ","PeriodicalId":351206,"journal":{"name":"Dinamika : Jurnal Ilmiah Teknik Mesin","volume":"38 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-05-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Dinamika : Jurnal Ilmiah Teknik Mesin","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33772/djitm.v11i2.10572","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
La Hasanudin 1,Yuspian Gunawan 2, Ridway Balaka 3, Agustinus Lolok 4, Budiman Sudia 5, Aminur 6, Al Ichlas Imran 7, Salimin 8, Samhuddin 9, Prinob Aksar 10 Teknik Mesin Universitas Halu OleoTeknik Elektro Universitas Halu OleoTeknik Mesin Sekolah Tinggi Mekongga Kolaka Email : La.hasanudin@uho.ac.id Email : Agustinus.gio@yahoo.co.id ABSTRAK Konsumsi bahan bakar spesifik (SFC) dalam pembangkit listrik tenaga uap sangat penting untuk diketahui karena terkait dengan perbandingan total konsumsi bahan bakar, di mana Pembangkit Listrik Tenaga Uap Nii Tanasa menggunakan bahan bakar batubara terhadap tenaga listrik yang dihasilkan oleh generator listrik. Hal ini dilakukan untuk mengetahui seberapa efisien pembangkit listrik di industri pembangkit listrik di pembangkit listrik tenaga uap di Nii Tanasa dan juga untuk kemungkinan nilai kalor bahan bakar yang akan digunakan untuk pembakaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis Konsumsi Bahan Bakar Spesifik yang dibutuhkan dalam pembangkit listrik tenaga uap. Metode yang digunakan adalah metode langsung, input yang diperlukan adalah Gross kWh, Net kWh, penggunaan bahan bakar batubara. Jenis bahan bakar yang digunakan adalah lignit rendah kalori. Hasil Konsumsi Bruto pada bulan Januari terlihat 1,08 kg / kWh sedangkan Konsumsi Bahan Bakar Bersih adalah 1,25 kg / kWh. Pada bulan Desember nilai Konsumsi Bahan Bakar Spesifik Bruto adalah 1,04kg / kWh sedangkan jumlah Konsumsi Bahan Bakar Spesifik adalah 1,17kg / kWh. Nilainya relatif tinggi pada kapasitas ≤ 100 MW.Kata Kunci: Specific fuel consumption, Tenaga Uap, batu bara, Listrik, Pembakaran