{"title":"EVALUASI FORMATIF PROGRAM BANTUAN SEMBAKO PANGAN DI KECAMATAN CILINCING KOTA JAKARTA UTARA","authors":"Ayi Fakhrotun Nisa, Indra Lestari Fawzi","doi":"10.15408/empati.v11i1.22862","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract. This research study the program of the Non Cash Food Assistance Program (BSP) in Cilincing District, North Jakarta Administration City. This research is a formative evaluation study with an approach that aims to describe the implementation process of the Non Cash Food Assistance Program (BSP) in Cilincing District, Central Jakarta City. The results of this study indicate that in general, the implementation of the Non Cash Food Assistance Program (BSP) in Cilincing District, North Jakarta is exceptional, this is shown by collecting data on potential beneficiaries through surveys, implementing education and outreach to all stakeholders, implementing Prosperous Family Cards (KKS) through the door to door method, assistance provided through e-warong as well as the use of assistance provided by Beneficiary Families (KPM) such as processing basic necessities to meet daily needs. Meanwhile, there are some problems that need to adressed by the authorities such as deception from e-warong in the transaction of the BSP which sell item to KPM outside the guidelines book. In addition, there is time delay on the fund transfer to the KPM and also \"Zero Balance\" problem that haunted KPM. This is caused by the assitant program who update data KPM behind time every month. Based on these results, the implementation of the BSP program in Cilincing District is good, five steps of program have been carried out according to the guidelines but one step namely the provision of assistance has not been carried out according to the general guidelines of the existing BSP program properly. The researcher suggests that the Ministry of Social Affairs and BNI should coordinate intensively and structured. Keywords: Formative Evaluation, Non Cash Food Assistance Program (BSP), Beneficiary Families (KPM) Abstrak. Penelitian ini membahas tentang evaluasi Program Bantuan Sembako Pangan (BSP) di Kecamatan Cilincing Kota Administrasi Jakarta Utara, yang secara umum bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan Program BSP di Kecamatan Cilincing Kota Jakarta Utara. Penelitian ini merupakan penelitian evaluasi formatif dengan pendekatan kualitatif yang difokuskan untuk menggambarkan proses implementasi Program BSP di Kecamatan Cilincing Kota Jakarta Pusat. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pada umumnya, pelaksanaan Program BSP di Kecamatan Cilincing Kota Jakarta Utara sudah baik, hal tersebut ditunjukkan dengan pendataan calon penerima manfaat melalui survei, pelaksanaan edukasi dan sosialisasi kepada seluruh pemangku kepentingan, pelaksanaan penyaluran Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) melalui metode door to door, penyaluran bantuan yang dilakukan melalui e-warong serta pemanfaatan bantuan yang dilakukan oleh Keluarga Penerima Manfaat (KPM) seperti mengolah sembako untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Sedangkan dalam pelaksanaannya, masih ditemukan e-warong yang melakukan kecurangan pada saat transaksi pemanfaatan dana bantuan program dengan memberikan komoditas kepada KPM yang tidak sesuai dengan pedoman umum program BSP. Selain itu, adanya keterlambatan waktu penyaluran dana bantuan (tidak tepat waktu) dan masih ditemukan KPM yang saldonya Rp0,- pada saat pencairan dana tiba. Hal tersebut disebabkan oleh pendamping yang tidak melakukan pembaruan data KPM setiap bulannya. Atas hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan program BSP di Kecamatan Cilincing sudah baik, yang mana 5 tahapan sudah dilaksanakan sesuai pedoman dan 1 tahapan yaitu penyaluran bantuan belum dilakukan sesuai pedoman umum program BSP yang ditunjukkan dengan adanya keterlambatan. Peneliti menyarankan agar Kementerian Sosial dan pihak BNI melakukan koordinasi secara intens dan terstruktur. Kata kunci: Evaluasi Formatif, Program Bantuan Sembako Pangan (BSP), Keluarga Penerima Manfaat.","PeriodicalId":403045,"journal":{"name":"EMPATI: Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-11-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"EMPATI: Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.15408/empati.v11i1.22862","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Abstract. This research study the program of the Non Cash Food Assistance Program (BSP) in Cilincing District, North Jakarta Administration City. This research is a formative evaluation study with an approach that aims to describe the implementation process of the Non Cash Food Assistance Program (BSP) in Cilincing District, Central Jakarta City. The results of this study indicate that in general, the implementation of the Non Cash Food Assistance Program (BSP) in Cilincing District, North Jakarta is exceptional, this is shown by collecting data on potential beneficiaries through surveys, implementing education and outreach to all stakeholders, implementing Prosperous Family Cards (KKS) through the door to door method, assistance provided through e-warong as well as the use of assistance provided by Beneficiary Families (KPM) such as processing basic necessities to meet daily needs. Meanwhile, there are some problems that need to adressed by the authorities such as deception from e-warong in the transaction of the BSP which sell item to KPM outside the guidelines book. In addition, there is time delay on the fund transfer to the KPM and also "Zero Balance" problem that haunted KPM. This is caused by the assitant program who update data KPM behind time every month. Based on these results, the implementation of the BSP program in Cilincing District is good, five steps of program have been carried out according to the guidelines but one step namely the provision of assistance has not been carried out according to the general guidelines of the existing BSP program properly. The researcher suggests that the Ministry of Social Affairs and BNI should coordinate intensively and structured. Keywords: Formative Evaluation, Non Cash Food Assistance Program (BSP), Beneficiary Families (KPM) Abstrak. Penelitian ini membahas tentang evaluasi Program Bantuan Sembako Pangan (BSP) di Kecamatan Cilincing Kota Administrasi Jakarta Utara, yang secara umum bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan Program BSP di Kecamatan Cilincing Kota Jakarta Utara. Penelitian ini merupakan penelitian evaluasi formatif dengan pendekatan kualitatif yang difokuskan untuk menggambarkan proses implementasi Program BSP di Kecamatan Cilincing Kota Jakarta Pusat. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pada umumnya, pelaksanaan Program BSP di Kecamatan Cilincing Kota Jakarta Utara sudah baik, hal tersebut ditunjukkan dengan pendataan calon penerima manfaat melalui survei, pelaksanaan edukasi dan sosialisasi kepada seluruh pemangku kepentingan, pelaksanaan penyaluran Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) melalui metode door to door, penyaluran bantuan yang dilakukan melalui e-warong serta pemanfaatan bantuan yang dilakukan oleh Keluarga Penerima Manfaat (KPM) seperti mengolah sembako untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Sedangkan dalam pelaksanaannya, masih ditemukan e-warong yang melakukan kecurangan pada saat transaksi pemanfaatan dana bantuan program dengan memberikan komoditas kepada KPM yang tidak sesuai dengan pedoman umum program BSP. Selain itu, adanya keterlambatan waktu penyaluran dana bantuan (tidak tepat waktu) dan masih ditemukan KPM yang saldonya Rp0,- pada saat pencairan dana tiba. Hal tersebut disebabkan oleh pendamping yang tidak melakukan pembaruan data KPM setiap bulannya. Atas hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan program BSP di Kecamatan Cilincing sudah baik, yang mana 5 tahapan sudah dilaksanakan sesuai pedoman dan 1 tahapan yaitu penyaluran bantuan belum dilakukan sesuai pedoman umum program BSP yang ditunjukkan dengan adanya keterlambatan. Peneliti menyarankan agar Kementerian Sosial dan pihak BNI melakukan koordinasi secara intens dan terstruktur. Kata kunci: Evaluasi Formatif, Program Bantuan Sembako Pangan (BSP), Keluarga Penerima Manfaat.
摘要。本研究以北雅加达行政城市西林区非现金粮食援助计划(BSP)为研究对象。本研究是一项形成性评估研究,其方法旨在描述非现金粮食援助计划(BSP)在雅加达市中心Cilincing区的实施过程。本研究的结果表明,总的来说,非现金粮食援助计划(BSP)在雅加达北部的Cilincing地区的实施是例外的,通过调查收集潜在受益者的数据,对所有利益相关者实施教育和外展,通过门到门的方法实施繁荣家庭卡(KKS),通过e-warong提供的援助,以及利用受益家庭(KPM)提供的援助,如处理基本必需品以满足日常需求。与此同时,还有一些问题需要当局解决,例如BSP在向KPM出售产品的交易中存在e-warong的欺骗行为。此外,资金转移到KPM存在时间延迟问题,也存在困扰KPM的“零余额”问题。这是由于每月更新数据KPM的辅助程序滞后造成的。从这些结果来看,cilling地区的BSP项目执行情况良好,五个步骤的项目都是按照指导方针进行的,但是有一个步骤,即提供援助,并没有按照现有的BSP项目的总体指导方针进行。该研究人员建议,社会事务部和BNI应该进行密集和有组织的协调。关键词:形成性评价,非现金粮食援助计划,受益家庭Penelitian ini成员参加了由koecamatan和Kota - uta行政管理部门组成的社区评估计划(BSP),以及由koecamatan和Kota - uta管理的社区评估计划(BSP)。Penelitian ini merupakan Penelitian评价,形成dengan pendekatan质量,yang difokuskan untuk menggambarkan进程实施方案BSP di Kecamatan ciling Kota Jakarta Pusat。在印尼首都雅加达,在印尼首都雅加达,在印尼首都雅加达,在印尼首都雅加达,在印尼首都雅加达,在印尼首都雅加达,在印尼首都雅加达,在印尼首都雅加达,在印尼首都雅加达,在印尼首都雅加达,在印尼首都雅加达,在印尼首都雅加达,在印尼首都雅加达,在印尼首都雅加达,penaksanaan penyaluran Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) melalui metode门到门,penyaluran bantuan yang dilakukan melaluan -warong serta pmanfaatan bantuan yang dilakukan oleh Keluarga Penerima Manfaat (KPM) seperti mengolah sembako untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari。我的意思是,我的朋友们,我的朋友们,我的朋友们,我的朋友们,我的朋友们,我的朋友们,我的朋友们,我的朋友们,我的朋友们,我的朋友们。Selain itu, adanya keterlambatan waktu penyaluran dana bantuan (tidak tepat waktu) dan masih ditemukan KPM yang saldonya Rp0,- padadsaat pencairan dana tiba。haltersebut disebabkan oleh pendamping yang tidak melakukan pbanuan data KPM seap bulannya。【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】Peneliti menyarankan agar Kementerian social dan pihak BNI melakukan koordinasi secara intens and terstructur。Kata kunci:评估格式,项目Bantuan Sembako Pangan (BSP), Keluarga Penerima Manfaat。