PENANGGULANGAN PANDEMI COVID-19 DI PROVINSI PAPUA BARAT

Ahmad Rais, Ayu Lydi Ferabianie
{"title":"PENANGGULANGAN PANDEMI COVID-19 DI PROVINSI PAPUA BARAT","authors":"Ahmad Rais, Ayu Lydi Ferabianie","doi":"10.47007/healthpublica.v2i01.4093","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pada tahun 2020, pandemi COVID-19 telah menyebar ke seluruh Provinsi di Indonesia, termasuk Papua Barat. Berdasarkan data dari Satgas Penanganan COVID-19 RI dan Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat, dapat dideskripsikan bahwa sampai dengan tanggal 31 Desember 2020, total kasus konfirmasi di Provinsi Papua Barat berjumlah 5.979 orang dengan tren peningkatan yang cukup tajam. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2020, pasien COVID-19 yang telah dinyatakan sembuh berjumlah 5.445 orang. Sementara pasien COVID-19 yang masih menjalani perawatan sampai dengan tanggal 31 Desember 2020, berjumlah 435 orang, dan kasus meninggal berjumlah 99 orang. Dalam upaya penanggulangan pandemi COVID-19, berbagai peraturan telah ditetapkan, mulai dari Surat Edaran tentang Pencegahan Penyebaran COVID-19 di Wilayah Provinsi Papua Barat, Pernyataan Tanggap Darurat Bencana Non Alam Pandemi COVID-19, sampai dengan Peraturan Gubernur Papua Barat tentang Penerapan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan.Dari sisi kriteria epidemiologi, secara teori, Efektif Reproduction Number (Rt) Provinsi Papua Barat untuk periode 15-31 Desember 2020, yang menunjukkan nilai di bawah 1 merupakan indikasi bahwa pandemi sudah terkendali dan jumlah kasus baru semakin berkurang. Kriteria yang perlu dievaluasi untuk menilai keberhasilan dikelompokkan menjadi tiga domain melalui tiga pertanyaan utama yaitu: kriteria epidemiologi, kriteria sistem kesehatan, dan kriteria surveilans kesehatan masyarakat. Dari 3 kriteria tersebut, terdapat 24 indikator yang dapat dievaluasi untuk melakukan penyesuaian. Diharapkan ada penelitian selanjutnya yang mengulas indikator lain yang belum dibahas dalam penelitian.","PeriodicalId":319324,"journal":{"name":"Health Publica","volume":"58 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Health Publica","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47007/healthpublica.v2i01.4093","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

Abstract

Pada tahun 2020, pandemi COVID-19 telah menyebar ke seluruh Provinsi di Indonesia, termasuk Papua Barat. Berdasarkan data dari Satgas Penanganan COVID-19 RI dan Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat, dapat dideskripsikan bahwa sampai dengan tanggal 31 Desember 2020, total kasus konfirmasi di Provinsi Papua Barat berjumlah 5.979 orang dengan tren peningkatan yang cukup tajam. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2020, pasien COVID-19 yang telah dinyatakan sembuh berjumlah 5.445 orang. Sementara pasien COVID-19 yang masih menjalani perawatan sampai dengan tanggal 31 Desember 2020, berjumlah 435 orang, dan kasus meninggal berjumlah 99 orang. Dalam upaya penanggulangan pandemi COVID-19, berbagai peraturan telah ditetapkan, mulai dari Surat Edaran tentang Pencegahan Penyebaran COVID-19 di Wilayah Provinsi Papua Barat, Pernyataan Tanggap Darurat Bencana Non Alam Pandemi COVID-19, sampai dengan Peraturan Gubernur Papua Barat tentang Penerapan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan.Dari sisi kriteria epidemiologi, secara teori, Efektif Reproduction Number (Rt) Provinsi Papua Barat untuk periode 15-31 Desember 2020, yang menunjukkan nilai di bawah 1 merupakan indikasi bahwa pandemi sudah terkendali dan jumlah kasus baru semakin berkurang. Kriteria yang perlu dievaluasi untuk menilai keberhasilan dikelompokkan menjadi tiga domain melalui tiga pertanyaan utama yaitu: kriteria epidemiologi, kriteria sistem kesehatan, dan kriteria surveilans kesehatan masyarakat. Dari 3 kriteria tersebut, terdapat 24 indikator yang dapat dievaluasi untuk melakukan penyesuaian. Diharapkan ada penelitian selanjutnya yang mengulas indikator lain yang belum dibahas dalam penelitian.
到2020年,COVID-19大流行已经蔓延到印度尼西亚包括西巴布亚在内的所有省份。根据西巴布亚国家卫生委员会(COVID-19日)的数据,可以这样描述,到2020年12月31日,西巴布亚省的确诊病例总数为5,979人,而且增长速度相当快。截至2020年12月31日,共有5445名COVID-19患者被治愈。截至2020年12月31日,仍在接受治疗的COVID-19患者共有435人,死亡人数为99人。在应对COVID-19大流行的努力中,已经制定了规章制度,从宣布COVID-19在西巴布亚省流行的非自然灾害应对宣言,到西巴布亚州长关于执行纪律和执行卫生协议的规定。从理论上讲,在2020年12月15-31日这一地区,流行病学标准有效的再生产数字(Rt)表明,低于1的价值是控制流行病和新病例数量减少的迹象。通过三个主要问题来评估成功所需要的标准是:流行病学标准、卫生系统标准和公共卫生监控标准。在这三种标准中,有24个指标可以对调整进行评估。预计将有一项研究进一步审查这项研究尚未讨论的其他指标。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信