{"title":"Pengembangan Perangkat Pembelajaran Fisika Didukung Modul LCDS Melalui Model PBL pada Materi Usaha dan Energi","authors":"Anandya Pramesti","doi":"10.20961/JMPF.V10I2.47113","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan tahapan proses pengembangan perangkat pembelajaran fisika didukung modul LCDS melalui model problem based learning pada materi Usaha dan Energi yang memenuhi kriteria baik; (2) mendeskripsikan spesifikasi perangkat pembelajaran fisika didukung modul LCDS melalui model problem based learning pada materi Usaha dan Energi yang telah dikembangkan. Penelitian pengembangan ini menggunakan model ADDIE yang hanya terdiri dari tahapan saja yaitu (1) analysis ; (2) design ; (3) development . Data yang diperoleh berupa data kualitatif dan didukung oleh data kuantitatif. Data kualitatif didapatkan dari hasil analisis materi, wawancara, validasi perangkat pembelajaran, serta penilaian keterbacaan LKS oleh siswa. Triangulasi sumber data untuk mendapatkan data kualitatif berasal dari berbagai sumber yang berbeda meliputi ahli, guru, dan siswa dengan menggunakan metode yang sama melalui instrumen validasi. Adapun data kuantitatif diperoleh dari nilai rata-rata angket dan data analisis butir soal. Sumber data untuk data kuantitatif berasal dari 2 orang ahli, 3 orang guru Fisika SMA, 3 orang teman sejawat, dan 102 orang siswa. Semua guru dan siswa berasal dari 3 sekolah yang berbeda yaitu SMA Negeri 1 Surakarta, SMA Negeri 6 Surakarta, dan SMA Muhammadiyah 3 Surakarta. Teman sejawat terdiri dari 3 orang dari tim penelitian pengembangan perangkat pembelajaran. Teknik analisis data kualitatif berupa reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan yang merupakan model Miles dan Huberman. Sedangkan teknik analisis data kuantitatif menggunakan perhitungan persentase komponen angket, dananalisis hasil uji butir soal (daya beda, taraf kesukaran, efektifitas distraktor, reliabilitas, dan validitas. Kesimpulan dari penelitian ini adalah: (1) tahapan pengembangan perangkat pembelajaran meliputi: (a) tahap analisis berupa analisis kebutuhan yang ada dalam proses pembelajaran dengan berbagai permasalahan yang dihadapi selama proses pembelajaran; (b) tahap desain berupa pembuatan rancangan perangkat pembelajaran dan instrumen penelitian; (c) tahap pengembangan yaitu dilakukan proses validasi, uji coba satu-satu, uji coba kelompok kecil, dan uji coba lapangan. (2) Penelitian pengembangan ini menghasilkan produk berupa perangkat pembelajaran yang terdiri dari Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja Siswa (LKS), dan instrument tess kognitif. Masing-masing perangkat pembelajaran memiliki spesifikasi produk yaitu Rencana Pelaksanaan Pembelajaran memuat beberapa indikator yang bertujuan untuk membelajarkan konsep Usaha dan Energi menggunakan pendekatan saintifik dengan model pembelajaran problem based learning (PBL). Langkah-langkah pembelajaran model PBL disesuaikan dengan modul LCDS untuk materi Usaha dan Energi. RPP terdiri dari tiga pertemuan dengan alokasi waktu untuk masing-masing pertemuan adalah 3 JP perminggu dengan metode yang digunakan yaitu diskusi informasi untuk sub materi Usaha, diskusi TI untuk sub materi Energi Kinetik dan Hukum Kekekalan Energi Mekanik, serta eksperimen untuk sub materi Energi Potensial. LKS memuat identitas LKS, tujuan, alat dan bahan, cara kerja, lembar diskusi, tabel hasil percobaan, lembar analisis data, dan kesimpulan. Terdapat empat LKS untuk pembelajaran materi Usaha dan Energi yaitu LKS Usaha dengan metode diskusi informasi, LKS Energi Kinetik dengan metode diskusi TI melalui animasi macromedia flash, LKS Energi Potensial dengan metode eskperimen, dan LKS Energi Mekanik dengan metode diskusi TI melalui phet Colorado. Adapun instrument kognitif berupa kisi-kisi dan soal evaluasi materi Usaha dan Energi yang disusun dengan dua siklus yaitu siklus pertama untuk evaluasi sub mteri usaha, energi kinetic, dan energi potensial, serta siklus kedua untuk sub materi energi mekanik dan daya.","PeriodicalId":325416,"journal":{"name":"Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika","volume":"38 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-10-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20961/JMPF.V10I2.47113","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan tahapan proses pengembangan perangkat pembelajaran fisika didukung modul LCDS melalui model problem based learning pada materi Usaha dan Energi yang memenuhi kriteria baik; (2) mendeskripsikan spesifikasi perangkat pembelajaran fisika didukung modul LCDS melalui model problem based learning pada materi Usaha dan Energi yang telah dikembangkan. Penelitian pengembangan ini menggunakan model ADDIE yang hanya terdiri dari tahapan saja yaitu (1) analysis ; (2) design ; (3) development . Data yang diperoleh berupa data kualitatif dan didukung oleh data kuantitatif. Data kualitatif didapatkan dari hasil analisis materi, wawancara, validasi perangkat pembelajaran, serta penilaian keterbacaan LKS oleh siswa. Triangulasi sumber data untuk mendapatkan data kualitatif berasal dari berbagai sumber yang berbeda meliputi ahli, guru, dan siswa dengan menggunakan metode yang sama melalui instrumen validasi. Adapun data kuantitatif diperoleh dari nilai rata-rata angket dan data analisis butir soal. Sumber data untuk data kuantitatif berasal dari 2 orang ahli, 3 orang guru Fisika SMA, 3 orang teman sejawat, dan 102 orang siswa. Semua guru dan siswa berasal dari 3 sekolah yang berbeda yaitu SMA Negeri 1 Surakarta, SMA Negeri 6 Surakarta, dan SMA Muhammadiyah 3 Surakarta. Teman sejawat terdiri dari 3 orang dari tim penelitian pengembangan perangkat pembelajaran. Teknik analisis data kualitatif berupa reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan yang merupakan model Miles dan Huberman. Sedangkan teknik analisis data kuantitatif menggunakan perhitungan persentase komponen angket, dananalisis hasil uji butir soal (daya beda, taraf kesukaran, efektifitas distraktor, reliabilitas, dan validitas. Kesimpulan dari penelitian ini adalah: (1) tahapan pengembangan perangkat pembelajaran meliputi: (a) tahap analisis berupa analisis kebutuhan yang ada dalam proses pembelajaran dengan berbagai permasalahan yang dihadapi selama proses pembelajaran; (b) tahap desain berupa pembuatan rancangan perangkat pembelajaran dan instrumen penelitian; (c) tahap pengembangan yaitu dilakukan proses validasi, uji coba satu-satu, uji coba kelompok kecil, dan uji coba lapangan. (2) Penelitian pengembangan ini menghasilkan produk berupa perangkat pembelajaran yang terdiri dari Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja Siswa (LKS), dan instrument tess kognitif. Masing-masing perangkat pembelajaran memiliki spesifikasi produk yaitu Rencana Pelaksanaan Pembelajaran memuat beberapa indikator yang bertujuan untuk membelajarkan konsep Usaha dan Energi menggunakan pendekatan saintifik dengan model pembelajaran problem based learning (PBL). Langkah-langkah pembelajaran model PBL disesuaikan dengan modul LCDS untuk materi Usaha dan Energi. RPP terdiri dari tiga pertemuan dengan alokasi waktu untuk masing-masing pertemuan adalah 3 JP perminggu dengan metode yang digunakan yaitu diskusi informasi untuk sub materi Usaha, diskusi TI untuk sub materi Energi Kinetik dan Hukum Kekekalan Energi Mekanik, serta eksperimen untuk sub materi Energi Potensial. LKS memuat identitas LKS, tujuan, alat dan bahan, cara kerja, lembar diskusi, tabel hasil percobaan, lembar analisis data, dan kesimpulan. Terdapat empat LKS untuk pembelajaran materi Usaha dan Energi yaitu LKS Usaha dengan metode diskusi informasi, LKS Energi Kinetik dengan metode diskusi TI melalui animasi macromedia flash, LKS Energi Potensial dengan metode eskperimen, dan LKS Energi Mekanik dengan metode diskusi TI melalui phet Colorado. Adapun instrument kognitif berupa kisi-kisi dan soal evaluasi materi Usaha dan Energi yang disusun dengan dua siklus yaitu siklus pertama untuk evaluasi sub mteri usaha, energi kinetic, dan energi potensial, serta siklus kedua untuk sub materi energi mekanik dan daya.