{"title":"ANALISIS GERAK DAN PERANAN WANITA DALAM RITUAL BORIS, ETNIK BIDAYUH","authors":"Ratna Fazlinda Anak Jelly, Zairul Anuar Md. Dawam","doi":"10.51200/ga.v9i.1973","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRAK \nArtikel ini membincangkan gerak dan makna dalam ritual boris yang diamalkan oleh etnik Bidayuh di Sarawak, termasuk hubung kait peranan wanita yang diangkat sebagai Dayung Boris bagi memenuhi keperluan cara hidup dan kepercayaan masyarakat etnik Bidayuh. Kaedah Laban Movement Analysis (LMA) telah digunakan bagi menganalisis inti gerak yang dilakukan dalam ritual boris tersebut. Di samping itu, teori fungsionalisme dijadikan asas untuk merungkai peranan wanita sebagai Dayung Boris. Analisis yang dilakukan juga akan mendokumentasikan prosedur dan tatacara ritual dalam upacara tersebut. Artikel ini dapat memberi pemahaman tentang gerak dan makna dalam ritual boris serta menerangkan kepentingan peranan wanita dalam masyarakat Bidayuh di Sarawak. \n \nABSTRACT \nThis article discusses the movement and meaning in boris ritual, Bidayuh in Sarawak, including the role of women which is appointed as Dayung Boris to cater to the lifestyle and beliefs of ethnic Bidayuh people. The Laban Movement Analysis (LMA) method was used to analyse the core of the movements performed in the boris ritual. In summation, the functionalism theory applied as an approach for dismantling the role of women as Dayung Boris. The analysis will also document the procedures of rituals in the ceremony. This article will provide insights into boris rituals and meanings and explain the importance of women’s role in the Bidayuh people in Sarawak.","PeriodicalId":285298,"journal":{"name":"Jurnal Gendang Alam (GA)","volume":"104 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Gendang Alam (GA)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.51200/ga.v9i.1973","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
ABSTRAK
Artikel ini membincangkan gerak dan makna dalam ritual boris yang diamalkan oleh etnik Bidayuh di Sarawak, termasuk hubung kait peranan wanita yang diangkat sebagai Dayung Boris bagi memenuhi keperluan cara hidup dan kepercayaan masyarakat etnik Bidayuh. Kaedah Laban Movement Analysis (LMA) telah digunakan bagi menganalisis inti gerak yang dilakukan dalam ritual boris tersebut. Di samping itu, teori fungsionalisme dijadikan asas untuk merungkai peranan wanita sebagai Dayung Boris. Analisis yang dilakukan juga akan mendokumentasikan prosedur dan tatacara ritual dalam upacara tersebut. Artikel ini dapat memberi pemahaman tentang gerak dan makna dalam ritual boris serta menerangkan kepentingan peranan wanita dalam masyarakat Bidayuh di Sarawak.
ABSTRACT
This article discusses the movement and meaning in boris ritual, Bidayuh in Sarawak, including the role of women which is appointed as Dayung Boris to cater to the lifestyle and beliefs of ethnic Bidayuh people. The Laban Movement Analysis (LMA) method was used to analyse the core of the movements performed in the boris ritual. In summation, the functionalism theory applied as an approach for dismantling the role of women as Dayung Boris. The analysis will also document the procedures of rituals in the ceremony. This article will provide insights into boris rituals and meanings and explain the importance of women’s role in the Bidayuh people in Sarawak.