Delia Ayu Puspita Sari, Mohammad Insan Romadhan, Bagus Cahyo Shah Adhi Pradana
{"title":"Strategi Komunikasi Pemerintah Kota Surabaya dalam Mensosialisasikan Media Center Surabaya kepada Masyarakat","authors":"Delia Ayu Puspita Sari, Mohammad Insan Romadhan, Bagus Cahyo Shah Adhi Pradana","doi":"10.33366/jkn.v4i2.159","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"The development of information and communication technology electronically in the contemporary era is inseparable from the use of the internet as the main aspect and support for government activities. The Surabaya City Government initiated the Media Center as a form of public complaint service. The condition of the people of Surabaya City who live in areas with adequate development of information and communication technology electronically is not in harmony with the number of people who do not know the Media Center that has existed since 2011. This is the government's task to socialize the Media Center as a form of complaint service. Public. Based on this phenomenon, it is interesting to know how the Surabaya City Government's communication strategy in Disseminating the Surabaya Media Center to the Community. The method used is a qualitative approach. Data collection techniques used are interviews, observation, and documentation. The results of the study show that the communication strategy carried out by the Surabaya City Government through social media and government activities in disseminating the Media Center has not been successful. The message or information conveyed by the City Government has not been conveyed properly and evenly to the community as a communicant. \nAbstrak \nPerkembangan teknologi informasi dan komunikasi secara elektronik era kontempoter tidak luput dari penggunaan internet sebagai aspek utama serta penunjang dalam kegiatan pemerintahan. Pemerintah Kota Surabaya menggagas Media Center sebagai bentuk layanan pengaduan masyarakat. Kondisi masyarakat Kota Surabaya yang hidup di wilayah dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi secara elektronik yang memadai, kurang selaras dengan banyaknya masyarakat yang belum mengetahui Media Center yang sudah ada sejak tahun 2011. Hal tersebut menjadi tugas pemerintah dalam upaya mensosialisasikan Media Center sebagai bentuk pelayanan pengaduan masyarakat. Berdasarkan fenomena tersebut menarik untuk diketahui bagaimana strategi komunikasi Pemerintah Kota Surabaya dalam Mensosialisasikan Media Center Surabaya Kepada Masyarakat. Metode yang digunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan strategi komunikasi yang dilakukan Pemerintah Kota Surabaya melalui media sosial dan kegiatan pemerintahan dalam mensosialisasikan Media Center belum berhasil. Pesan atau informasi yang disampaikan oleh Pemerintah Kota belum tersampaikan dengan baik dan secara merata kepada masyarakat sebagai komunikan.","PeriodicalId":127994,"journal":{"name":"Jurnal Komunikasi Nusantara","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Komunikasi Nusantara","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33366/jkn.v4i2.159","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
The development of information and communication technology electronically in the contemporary era is inseparable from the use of the internet as the main aspect and support for government activities. The Surabaya City Government initiated the Media Center as a form of public complaint service. The condition of the people of Surabaya City who live in areas with adequate development of information and communication technology electronically is not in harmony with the number of people who do not know the Media Center that has existed since 2011. This is the government's task to socialize the Media Center as a form of complaint service. Public. Based on this phenomenon, it is interesting to know how the Surabaya City Government's communication strategy in Disseminating the Surabaya Media Center to the Community. The method used is a qualitative approach. Data collection techniques used are interviews, observation, and documentation. The results of the study show that the communication strategy carried out by the Surabaya City Government through social media and government activities in disseminating the Media Center has not been successful. The message or information conveyed by the City Government has not been conveyed properly and evenly to the community as a communicant.
Abstrak
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi secara elektronik era kontempoter tidak luput dari penggunaan internet sebagai aspek utama serta penunjang dalam kegiatan pemerintahan. Pemerintah Kota Surabaya menggagas Media Center sebagai bentuk layanan pengaduan masyarakat. Kondisi masyarakat Kota Surabaya yang hidup di wilayah dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi secara elektronik yang memadai, kurang selaras dengan banyaknya masyarakat yang belum mengetahui Media Center yang sudah ada sejak tahun 2011. Hal tersebut menjadi tugas pemerintah dalam upaya mensosialisasikan Media Center sebagai bentuk pelayanan pengaduan masyarakat. Berdasarkan fenomena tersebut menarik untuk diketahui bagaimana strategi komunikasi Pemerintah Kota Surabaya dalam Mensosialisasikan Media Center Surabaya Kepada Masyarakat. Metode yang digunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan strategi komunikasi yang dilakukan Pemerintah Kota Surabaya melalui media sosial dan kegiatan pemerintahan dalam mensosialisasikan Media Center belum berhasil. Pesan atau informasi yang disampaikan oleh Pemerintah Kota belum tersampaikan dengan baik dan secara merata kepada masyarakat sebagai komunikan.
当今时代信息通信技术电子化的发展,离不开以互联网作为政府活动的主要方面和支撑。泗水市政府启动了媒体中心,作为一种公共投诉服务形式。泗水市的居民生活在资讯和通讯科技发展良好的地区,但许多人不知道媒体中心自2011年成立以来的状况却不一致。政府的任务是将媒体中心社会化,使其成为一种投诉服务形式。公众。基于这种现象,我们很想知道泗水市政府在向社区传播泗水媒体中心时采取了怎样的传播策略。所使用的方法是定性方法。使用的数据收集技术有访谈、观察和记录。研究结果表明,泗水市政府通过社会媒体和政府活动传播媒体中心的传播策略并不成功。作为传播者,市政府传达的信息没有正确、均匀地传达给社区。【摘要】【摘要】我国科技信息产业的发展与发展,我国科技信息产业的发展与发展,我国互联网产业的发展与发展,我国科技信息产业的发展与发展。槟城哥打泗水蒙加斯媒体中心。哥打泗水市科技信息中心,泗水科技信息中心,泗水科技信息中心,泗水科技信息中心,泗水科技信息中心,2011。媒体中心:马来西亚媒体中心:马来西亚媒体中心。泗水新闻中心泗水新闻中心(泗水新闻中心)Metode yang diunakan pendekatan quality。人口普查数据,杨迪古纳坎,亚图瓦万卡拉,观测资料。马来西亚媒体社会,马来西亚媒体社会,马来西亚媒体中心,马来西亚媒体中心,马来西亚媒体中心,马来西亚媒体中心。Pesan atau info是什么意思:我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是我的意思。