{"title":"Pengaruh Empat Variabel Terhadap Kualitas Hidup Lansia Penderita Diabetes Melitus Tipe II","authors":"Saiful Gunardi, Catur Septiawan","doi":"10.33221/JIIKI.V8I03.128","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Angka kejadian PTM yaitu kondisi DM lebih tinggi pada lansia dari pada usia muda, dimana Indonesiamenempati urutan ketujuh di dunia dan sudah menjadi penyakit pembunuh nomor tiga dan diperkirakansekitar 20% lansia mengalami DM, dan sebagian besar lansia tidak menyadari adanya penyakit DM tersebut,yang berdampak dapat menurunkan kualitas hidup lansia.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruhlangsung atau tidak langsung pengaruh peran petugas kesehatan, fungsi keluarga, motivasi diri, gaya hidupterhadap kualitas hidup lansia penderita DM tipe 2 di wilayah Puskesmas Ciracas. Metode penelitian kuantitatifdengan desain cross-sectional. Jumlah sampel 94 penderita diabetes melitus. Metode analisis dengan StructuralEquation Model (SEM) mengunakan SmartPLS 2.0. Hasil penelitian menghasilkan temuan bahwa kualitas hiduplansia penderita DM tipe 2 dipengaruhi oleh peran petugas kesehatan (9,33%), fungsi keluarga (35,97%),motivasi diri (16,47%) dan gaya hidup (26,43%). Total besaran pengaruh langsung terhadap kualitas hiduplansia penderita DM tipe 2 sebesar 88,21% dan pengaruh tidak langsung sebesar 3,48%. Fungsi keluarga dangaya hidup merupakan faktor yang dominan mempengaruhi kualitas hidup lansia penderita diabetes mellitus.Model hasil analisis dapat menjelaskan (99,97%) keragaman data dan mampu mengkaji fenomena yang dipakaidalam penelitian, sedangkan (0,03%) dijelaskan komponen lain yang tidak ada dalam penelitian ini. Saranpenelitian adalah petugas kesehatan meningkatkan perannya untuk meningkatkan kualitas hidup lansia padapenderita DM tipe 2.","PeriodicalId":377205,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan Indonesia","volume":"32 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-09-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33221/JIIKI.V8I03.128","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Angka kejadian PTM yaitu kondisi DM lebih tinggi pada lansia dari pada usia muda, dimana Indonesiamenempati urutan ketujuh di dunia dan sudah menjadi penyakit pembunuh nomor tiga dan diperkirakansekitar 20% lansia mengalami DM, dan sebagian besar lansia tidak menyadari adanya penyakit DM tersebut,yang berdampak dapat menurunkan kualitas hidup lansia.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruhlangsung atau tidak langsung pengaruh peran petugas kesehatan, fungsi keluarga, motivasi diri, gaya hidupterhadap kualitas hidup lansia penderita DM tipe 2 di wilayah Puskesmas Ciracas. Metode penelitian kuantitatifdengan desain cross-sectional. Jumlah sampel 94 penderita diabetes melitus. Metode analisis dengan StructuralEquation Model (SEM) mengunakan SmartPLS 2.0. Hasil penelitian menghasilkan temuan bahwa kualitas hiduplansia penderita DM tipe 2 dipengaruhi oleh peran petugas kesehatan (9,33%), fungsi keluarga (35,97%),motivasi diri (16,47%) dan gaya hidup (26,43%). Total besaran pengaruh langsung terhadap kualitas hiduplansia penderita DM tipe 2 sebesar 88,21% dan pengaruh tidak langsung sebesar 3,48%. Fungsi keluarga dangaya hidup merupakan faktor yang dominan mempengaruhi kualitas hidup lansia penderita diabetes mellitus.Model hasil analisis dapat menjelaskan (99,97%) keragaman data dan mampu mengkaji fenomena yang dipakaidalam penelitian, sedangkan (0,03%) dijelaskan komponen lain yang tidak ada dalam penelitian ini. Saranpenelitian adalah petugas kesehatan meningkatkan perannya untuk meningkatkan kualitas hidup lansia padapenderita DM tipe 2.