STUDI BIOKULTUR KOMBUCHA UNTUK PENGEMBANGAN MATERIAL BANGUNAN LEMBARAN TERURAI HAYATI

Fermanto Lianto, Rudy Trisno, Denny Husin
{"title":"STUDI BIOKULTUR KOMBUCHA UNTUK PENGEMBANGAN MATERIAL BANGUNAN LEMBARAN TERURAI HAYATI","authors":"Fermanto Lianto, Rudy Trisno, Denny Husin","doi":"10.24912/jmstkik.v5i2.13047","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Bioculture development in Indonesia is considered limited in comparison to its global phenomena. It is influenced by Western culture and mainly dictated by market demand. Indonesian advanced bio culture development is dominated by food technology. Few focus on the fashion industry, while the rest is categorized as a traditional home industry. Although Indonesia has many natural and cultural potencies, bio culture has not been developed progressively, especially building material. One of the most promising organic materials that are currently trending is kombucha. It is locally and globally popular in the current situation for herbal tea and cosmetic consumption. Although it is traditionally known for herbal tea production, kombucha SCOBY (Symbiosis Culture of Bacteria and Yeast) is also potentially developed as a synthetic material. It has great economic value, unique character and can be created at home. This paper investigates other benefits of kombucha beyond natural remedies. It is planned to be developed at home by anyone as an alternative building material. The research concentrates on developing kombucha SCOBY as a sheet for making a raw sample for building material and another product design. An experimental method is used by modifying conventional and traditional methods for kombucha brewing. This research emphasizes the variety of nutrients in the form of nutrient solutions and bio culture productivity. This research proves that to produce quality SCOBY. The determinants are a starter, medium (tea and sugar), and room quality, respectively. In the trial, only green tea and black tea that produced SCOBY met the sample criteria. In this trial, the results show that the sample quality is equivalent to paper or leather. It can be developed into wallpaper, space dividers, synthetic leather, and edible food packaging.Keywords: building; bio culture; biodegradable; kombucha; material.AbstrakPengembangan biokultur untuk material bangunan di Indonesia masih sangat terbatas dan digeneralisasi oleh tren mancanegara. Umumnya perkembangan biokultur terdikte oleh permintaan industri dan langka dikembangkan dalam skala rumah tangga. Industri rumahan saat ini lebih banyak didominasi pangan dan sandang daripada papan dan dikelola secara tradisional. Padahal Indonesia memiliki potensi kekayaan material alam dan budaya yang beragam, khususnya biokultur perlu mendapatkan kesempatan dalam pengembangan material bangunan baik untuk kebutuhan harian maupun potensi skala lebih besar. Jamur kombucha adalah salah satu material organik yang cepat berkembang dan tersedia di seluruh pelosok negri. Nilai ekonomis, karakter yang unik dan dapat dikembangkan di rumah merupakan salah satu potensinya, sementara masalahnya material ini sensitif, kurang menarik secara visual dan perlu pengelolaan khusus. Penelitian ini bermaksud mengekplorasi potensi lain biokultur kombucha sebagai bahan bangunan terurai hayati dari sekedar minuman tradisional. Metode percobaan eksperimental melalui pengembangan metode primordial yakni fermentasi berskala rumah tangga: mengeksplorasi pertumbuhan jamur dengan media bervariasi dan menghasilkan material bangunan berupa lembaran. Penelitian ini menekankan pada variasi nutrisi berupa larutan bernutrisi dan produktivitas biokultur. Penelitian ini membuktikan bahwa untuk menghasilkan SCOBY (Symbiosis Culture of Bacteria and Yeast) yang berkualitas, faktor penentu secara berurutan adalah: starter, media (teh dan gula) dan kualitas ruangan. Pada uji coba hanya teh hijau dan teh hitam yang menghasilkan SCOBY memenuhi kriteria sampel. Pada uji coba ini hasil menunjukkan kualitas sampel setara kertas atau kulit sehingga berpotensi dikembangkan menjadi wallpaper, pembatas ruang, kulit sintetis dan kemasan makanan yang bersifat edible. ","PeriodicalId":202016,"journal":{"name":"Jurnal Muara Sains, Teknologi, Kedokteran dan Ilmu Kesehatan","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-10-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Muara Sains, Teknologi, Kedokteran dan Ilmu Kesehatan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24912/jmstkik.v5i2.13047","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Bioculture development in Indonesia is considered limited in comparison to its global phenomena. It is influenced by Western culture and mainly dictated by market demand. Indonesian advanced bio culture development is dominated by food technology. Few focus on the fashion industry, while the rest is categorized as a traditional home industry. Although Indonesia has many natural and cultural potencies, bio culture has not been developed progressively, especially building material. One of the most promising organic materials that are currently trending is kombucha. It is locally and globally popular in the current situation for herbal tea and cosmetic consumption. Although it is traditionally known for herbal tea production, kombucha SCOBY (Symbiosis Culture of Bacteria and Yeast) is also potentially developed as a synthetic material. It has great economic value, unique character and can be created at home. This paper investigates other benefits of kombucha beyond natural remedies. It is planned to be developed at home by anyone as an alternative building material. The research concentrates on developing kombucha SCOBY as a sheet for making a raw sample for building material and another product design. An experimental method is used by modifying conventional and traditional methods for kombucha brewing. This research emphasizes the variety of nutrients in the form of nutrient solutions and bio culture productivity. This research proves that to produce quality SCOBY. The determinants are a starter, medium (tea and sugar), and room quality, respectively. In the trial, only green tea and black tea that produced SCOBY met the sample criteria. In this trial, the results show that the sample quality is equivalent to paper or leather. It can be developed into wallpaper, space dividers, synthetic leather, and edible food packaging.Keywords: building; bio culture; biodegradable; kombucha; material.AbstrakPengembangan biokultur untuk material bangunan di Indonesia masih sangat terbatas dan digeneralisasi oleh tren mancanegara. Umumnya perkembangan biokultur terdikte oleh permintaan industri dan langka dikembangkan dalam skala rumah tangga. Industri rumahan saat ini lebih banyak didominasi pangan dan sandang daripada papan dan dikelola secara tradisional. Padahal Indonesia memiliki potensi kekayaan material alam dan budaya yang beragam, khususnya biokultur perlu mendapatkan kesempatan dalam pengembangan material bangunan baik untuk kebutuhan harian maupun potensi skala lebih besar. Jamur kombucha adalah salah satu material organik yang cepat berkembang dan tersedia di seluruh pelosok negri. Nilai ekonomis, karakter yang unik dan dapat dikembangkan di rumah merupakan salah satu potensinya, sementara masalahnya material ini sensitif, kurang menarik secara visual dan perlu pengelolaan khusus. Penelitian ini bermaksud mengekplorasi potensi lain biokultur kombucha sebagai bahan bangunan terurai hayati dari sekedar minuman tradisional. Metode percobaan eksperimental melalui pengembangan metode primordial yakni fermentasi berskala rumah tangga: mengeksplorasi pertumbuhan jamur dengan media bervariasi dan menghasilkan material bangunan berupa lembaran. Penelitian ini menekankan pada variasi nutrisi berupa larutan bernutrisi dan produktivitas biokultur. Penelitian ini membuktikan bahwa untuk menghasilkan SCOBY (Symbiosis Culture of Bacteria and Yeast) yang berkualitas, faktor penentu secara berurutan adalah: starter, media (teh dan gula) dan kualitas ruangan. Pada uji coba hanya teh hijau dan teh hitam yang menghasilkan SCOBY memenuhi kriteria sampel. Pada uji coba ini hasil menunjukkan kualitas sampel setara kertas atau kulit sehingga berpotensi dikembangkan menjadi wallpaper, pembatas ruang, kulit sintetis dan kemasan makanan yang bersifat edible. 
康柏查生物培养研究生物分解材料的发展
与生物养殖的全球现象相比,印尼的生物养殖发展被认为是有限的。它受西方文化的影响,主要由市场需求决定。印尼先进的生物养殖发展以食品技术为主导。很少有人专注于时尚产业,而其余的则被归类为传统的家居产业。虽然印尼有许多自然和文化的潜力,但生物文化并没有逐步发展,特别是建筑材料。目前流行的最有前途的有机材料之一是康普茶。在目前的情况下,它是当地和全球流行的凉茶和化妆品消费。虽然传统上以生产凉茶而闻名,但康普茶SCOBY(细菌和酵母的共生培养)也有可能被开发为一种合成材料。它具有很大的经济价值,个性独特,可以在家制作。本文调查了康普茶在自然疗法之外的其他益处。任何人都计划在家里开发它作为一种替代建筑材料。研究的重点是开发康普茶SCOBY作为建筑材料的原料样品和其他产品的设计。通过对传统和常规康普茶酿造方法的改进,采用了一种实验方法。本研究强调营养液形式的营养多样性和生物培养生产力。本研究证明,要生产出优质的SCOBY。决定因素分别是前菜、中菜(茶和糖)和房间质量。在试验中,只有产生SCOBY的绿茶和红茶符合样本标准。在此试验中,结果表明,样品质量相当于纸或皮革。可发展为墙纸、空间隔断、合成革、食用食品包装等。关键词:建筑;生物文化;生物降解;康普茶;材料。【摘要】彭彭邦生物栽培材料——印尼马西哈植物(masih sangat terbatas)与普通植物(mancanegara)。Umumnya perkembangan生物文化terdikte oleh permintaan工业danlangka dikembangkan dalam skala rumah tangga。工业rumahan saat ini lebih banyak didominasi pangan dan sandang daripada papan dan dikelola secara传统。Padahal印度尼西亚memiliki potentisi kekayaan材料alam dan budaya yang beragam, khususnya生物栽培perlu mendapatkan kesempatan dalam pengembangan材料bangunan baik untuan harian maupun potentisi skala lebih besar。红茶菌,红茶菌,红茶菌,红茶菌,红茶菌,红茶菌,红茶菌。Nilai经济学,karakter yang unik dan dapat dikembangkan di rumah merupakan salah satu potensinya, sementara masalahnya材料敏感性,kurang menarik secara视觉性dan perlu penelolaan khusus。Penelitian ini bermaksud mengekplorasi potensi lain biokculture kombucha sebagai bahan bangunan terurai hayati dari sekedar minuman traditional。实验方法:实验方法:原始牦牛发酵、发酵、发酵、发酵、发酵、发酵、发酵、发酵、发酵、发酵、发酵、发酵、发酵、发酵、发酵、发酵等。黄芪、黄芪、黄芪、黄芪、黄芪、黄芪、黄芪、黄芪、黄芪、黄芪、黄芪、黄芪、黄芪、黄芪、黄芪、黄芪、黄芪。Penelitian ini membuktikan bahwa untuk menghasilkan SCOBY(细菌与酵母共生培养)yang berkualitas,因子penentu secara berurutan adalah:发酵剂,培养基(the dan gula) dan kualitas runangan。paaduji coba hanya, hijau和hitam, yang menghasilkan, SCOBY纪念品标准样品。Pada uji coba ini hasil menunjukkan kualitas样品setara kertas atau kulit sehingga berpotensi dikembangkan menjadi壁纸,pembatas ruang, kulit sintitis dan kemasan makanan yang可食用。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信