Pengujian Sifat Fisik dan Aktivitas Antibakteri Sediaan Gel Hand Sanitizer Ekstrak Daun Lidah Mertua (Sansevieria trifasciata Prain)

Setyo Nurwaini, Intan Sari Dewi Saputri
{"title":"Pengujian Sifat Fisik dan Aktivitas Antibakteri Sediaan Gel Hand Sanitizer Ekstrak Daun Lidah Mertua (Sansevieria trifasciata Prain)","authors":"Setyo Nurwaini, Intan Sari Dewi Saputri","doi":"10.32734/tm.v1i3.266","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Daun Lidah mertua (Sansevieria trifasciata Prain) diketahui mengandung senyawa polifenol, flavonoid dan saponin yang merupakan agen antibakteri. Lidah mertua memiliki aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi ekstrak daun lidah mertua dalam sediaan gel yang memiliki aktivitas antibakteri terbesar dalam penurunan jumlah angka kuman. Ekstraksi daun lidah mertua menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 96%. Variasi konsentrasi ekstrak daun lidah mertua dalam sediaan gel hand sanitizer yang digunakan yaitu F1 (10%), F2 (15%) dan F3 (20%). Na CMC digunakan sebagai gelling agent dalam formulasi. Sediaan gel hand sanitizer daun lidah mertua diuji aktivitas antibakteri terhadap Escherichia coli menggunakan metode difusi sumuran, sifat fisik (organoleptik, homogenitas, pH, viskositas, daya sebar dan daya lekat) serta penurunan jumlah angka kuman dengan metode swabbing. Hasil uji aktivitas antibakteri gel hand sanitizer ekstrak daun lidah mertua memiliki zona hambat bakteri terhadap Escherichia coli pada F1, F2 dan F3 berturut-turut sebesar 7,33 mm, 8,67 mm dan 9,75 mm. Hasil evaluasi sifat fisik gel daun lidah mertua memenuhi kriteria gel yang baik, namun memiliki daya lekat kurang 1 detik. Hasil penurunan jumlah angka kuman gel hand sanitizer daun lidah mertua paling besar pada F3 sebesar 52%. Namun, analisa statistik dengan Anova One Way menunjukkan bahwa F1 (32%), F2 (35%) dan F3 (52%) tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan dalam penurunan jumlah angka kuman. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan gel hand sanitizer ekstrak daun lidah mertua memiliki kemampuan dalam menurunkan angka kuman dan dapat digunakan sebagai alternatif sebagai sediaan gel hand sanitizer. \n  \n  \nLidah Mertua leaves (Sansevieria trifasciata Prain) are known to contain polyphenols, flavonoids, and saponins which have antibacterial activity. Lidah Mertua leaves have antibacterial activity against Staphylococcus aureus and Escherichia coli. This study aimed to determine the concentration of Lidah Mertua leaves extract in a gel dosage form which showed the highest antibacterial activity in decreasing germ numbers. Lidah Mertua leaves extract was prepared using the maceration method with ethanol 96%. There was a various concentration of Lidah Mertua leaves extract in gel hand sanitizer, these include F1 (10%), F2 (15%) and F3 (20%). Na CMC is used as a gelling agent in the formulation. The evaluation of the antibacterial activity of hand sanitizer gel leaves was performed against Escherichia coli using disc diffusion method, meanwhile physical properties (organoleptic, homogeneity, pH, viscosity, dispersion and adhesion) and a decrease in the germ numbers were determined by swabbing method. The results of the antibacterial evaluation of gel hand sanitizer activity showed that lidah Mertua leaves extract had a bacterial inhibition zone against Escherichia coli in F1, F2 and F3 of 7.33 mm, 8.67 mm and 9.75 mm respectively. The results of the evaluation of the physical properties of the lidah mertua leaves extract showed that the gel met criteria of a good gel, but had adhesion less than 1 second. The highest activity in decreasing term number was shown in gel hand sanitizer of lidah mertua leaves extract at F3 which was 52%. However, statistical analysis using Anova One Way showed that F1 (32%), F2 (35%) and F3 (52%) did not show a significant difference in decreasing germ numbers. Based on the results of this study, it can be concluded that the  hand sanitizer gel from the extract of lidah mertua leaves has the ability to reduce the number of germs and can be used as an alternative as a gel hand sanitizer dosage form","PeriodicalId":220518,"journal":{"name":"Talenta Conference Series: Tropical Medicine (TM)","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-12-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"7","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Talenta Conference Series: Tropical Medicine (TM)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32734/tm.v1i3.266","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 7

Abstract

Daun Lidah mertua (Sansevieria trifasciata Prain) diketahui mengandung senyawa polifenol, flavonoid dan saponin yang merupakan agen antibakteri. Lidah mertua memiliki aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi ekstrak daun lidah mertua dalam sediaan gel yang memiliki aktivitas antibakteri terbesar dalam penurunan jumlah angka kuman. Ekstraksi daun lidah mertua menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 96%. Variasi konsentrasi ekstrak daun lidah mertua dalam sediaan gel hand sanitizer yang digunakan yaitu F1 (10%), F2 (15%) dan F3 (20%). Na CMC digunakan sebagai gelling agent dalam formulasi. Sediaan gel hand sanitizer daun lidah mertua diuji aktivitas antibakteri terhadap Escherichia coli menggunakan metode difusi sumuran, sifat fisik (organoleptik, homogenitas, pH, viskositas, daya sebar dan daya lekat) serta penurunan jumlah angka kuman dengan metode swabbing. Hasil uji aktivitas antibakteri gel hand sanitizer ekstrak daun lidah mertua memiliki zona hambat bakteri terhadap Escherichia coli pada F1, F2 dan F3 berturut-turut sebesar 7,33 mm, 8,67 mm dan 9,75 mm. Hasil evaluasi sifat fisik gel daun lidah mertua memenuhi kriteria gel yang baik, namun memiliki daya lekat kurang 1 detik. Hasil penurunan jumlah angka kuman gel hand sanitizer daun lidah mertua paling besar pada F3 sebesar 52%. Namun, analisa statistik dengan Anova One Way menunjukkan bahwa F1 (32%), F2 (35%) dan F3 (52%) tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan dalam penurunan jumlah angka kuman. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan gel hand sanitizer ekstrak daun lidah mertua memiliki kemampuan dalam menurunkan angka kuman dan dapat digunakan sebagai alternatif sebagai sediaan gel hand sanitizer.     Lidah Mertua leaves (Sansevieria trifasciata Prain) are known to contain polyphenols, flavonoids, and saponins which have antibacterial activity. Lidah Mertua leaves have antibacterial activity against Staphylococcus aureus and Escherichia coli. This study aimed to determine the concentration of Lidah Mertua leaves extract in a gel dosage form which showed the highest antibacterial activity in decreasing germ numbers. Lidah Mertua leaves extract was prepared using the maceration method with ethanol 96%. There was a various concentration of Lidah Mertua leaves extract in gel hand sanitizer, these include F1 (10%), F2 (15%) and F3 (20%). Na CMC is used as a gelling agent in the formulation. The evaluation of the antibacterial activity of hand sanitizer gel leaves was performed against Escherichia coli using disc diffusion method, meanwhile physical properties (organoleptic, homogeneity, pH, viscosity, dispersion and adhesion) and a decrease in the germ numbers were determined by swabbing method. The results of the antibacterial evaluation of gel hand sanitizer activity showed that lidah Mertua leaves extract had a bacterial inhibition zone against Escherichia coli in F1, F2 and F3 of 7.33 mm, 8.67 mm and 9.75 mm respectively. The results of the evaluation of the physical properties of the lidah mertua leaves extract showed that the gel met criteria of a good gel, but had adhesion less than 1 second. The highest activity in decreasing term number was shown in gel hand sanitizer of lidah mertua leaves extract at F3 which was 52%. However, statistical analysis using Anova One Way showed that F1 (32%), F2 (35%) and F3 (52%) did not show a significant difference in decreasing germ numbers. Based on the results of this study, it can be concluded that the  hand sanitizer gel from the extract of lidah mertua leaves has the ability to reduce the number of germs and can be used as an alternative as a gel hand sanitizer dosage form
测试剂凝胶手Sanitizer口服提取物的生理性质和抗菌活动
众所周知,舌叶(sansevillerdel trifasciata Prain)含有一种聚苯醇、类黄酮和一种抗菌剂。禁舌和大肠杆菌有抗菌作用。本研究的目的是确定在剂型中提取出处的出口量的浓度,后者的抗菌活性在细菌数量下降的过程中是最大的。用乙醇96%的溶剂提取出口舌叶。丈母娘性腺补液溶液中使用的是F1(10%)、F2(15%)和F3(20%)。Na CMC在配方中被用作gelling agent。意愿腺样凝胶洗手洗手液使用刺激性、关节质、pH、粘性、分散性和粘附性等方法对大肠杆菌的抗菌活性进行了测试,并通过代谢方法降低细菌数量。公章、F2和F3的细菌抑制区域为7.33毫米、8.67毫米和9.75毫米。对医用凝胶的生理特性的评估结果符合良好的凝胶标准,但其粘附力小于1秒。F3 - sanitizer表皮凝胶数量下降的结果是52%然而,以一种方式进行的统计分析显示,F1(32%)、F2(35%)和F3(52%)在细菌数量下降方面没有显著差异。根据这项研究,可以得出结论,手关节关节提取物凝胶具有降低细菌数量的能力,可以作为替代载体sanitizer。叶岳母的舌头(sansevidel trifasciata Prain)已知已知有抗菌作用的多酚类物质、黄体和酶。岳父的舌头有抗杆菌作用的菌根菌和大肠杆菌。这个研究表明,公证人的舌头在一种凝胶中暴露在一种罕见的耐细菌行为中。公婆的舌头正在用乙醇的macertion方法准备。有一种不同的方言集中在凝胶疗养院,这种包括F1(10%)、F2(15%)和F3(20%)。当时CMC是配方中一个名叫gelling的特工用营养不良的方法、有机、同质、pH、黏性、判断力和建议等方法对大肠杆菌的评估。消毒消毒的结果显示,公婆的舌头暴露在F1、F2和F3中,可以抑制7.33毫米、8.67毫米和9.75毫米的尊重。对岳父岳母的生理特征的评估表明,凝胶的复合材料是一种好凝胶,但不会超过一秒。最引人注目的事件发生在官方电话号码显示在凝胶疗养院出口在F3约52%。However,统计分析以一种方式进行:F1(32%)、F2(35%)和F3(52%)没有表现出重要差异。根据这项研究的结果,可以确定从出口出口的舌凝胶中提取的手凝胶有能力减少鼻窦数量,并可以使用一种替代凝胶的形式
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信