Penatalaksanaan Drowning: Review Article

Muhammad Ammar Rusydi, Anggia Viona Farehan A, Baiq Rulia Ashlihan, Fadila Olivia, Haldy Dwi Febrian
{"title":"Penatalaksanaan Drowning: Review Article","authors":"Muhammad Ammar Rusydi, Anggia Viona Farehan A, Baiq Rulia Ashlihan, Fadila Olivia, Haldy Dwi Febrian","doi":"10.33096/umj.v8i1.202","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar belakang: Drowning atau tenggelam didefinisikan sebagai masuknya cairan yang cukup banyak ke dalam saluran nafas atau paru-paru. Dalam kasus tenggelam, terendamnya seluruh tubuh dalam cairan tidak diperlukan. Yang diperlukan adalah adanya cukup cairan yang menutupi lubang hidung dan mulut sehingga kasus tenggelam tidak hanya terbatas pada perairan yang dalam seperti laut, sungai, danau, atau kolam renang, tetapi mungkin pula terbenam dalam kubangan atau selokan di mana hanya bagian muka yang berada di bawah permukaan air. \nIsi: Ketika seseorang tenggelam, air yang masuk ke mulut bisa saja tertelan atau dimuntahkan. Ketika dorongan inspirasi terlalu tinggi untuk dilawan, air dapat tertelan ke saluran udara dan batuk terjadi sebagai respons refleks. Cairan yang diaspirasi dapat menyebabkan washout dan disfungsi surfaktan, peningkatan permeabilitas kapiler, kolaps alveolar, dan ketidaksesuaian rasio ventilasi- perfusi. Hal ini dapat menyebabkan keluhan pernapasan ringan hingga hingga edema paru non- kardiogenik fulminan, dengan gambaran klinis yang mirip dengan sindrom gangguan pernapasan akut atau dewasa (ARDS). \nKesimpulan: Near drowning atau keadaan hampir tenggelam merupakan suatu kondisi seseorang hampir mati karena tidak bisa bernapas atau tercekik di bawah air. Prinsip utama penatalaksanaan dalam kasus drowning adalah mempertahankan oksigenasi yang adekuat, mencegah aspirasi dari lambung, dan menstabilkan suhu tubuh. Berdasarkan hal ini, tatalaksana kegawatdaruratan yang dapat dilakukan yaitu berupa resusitasi jantung paru (RJP). Manajemen jalan napas yang baik menjadi aspek kunci dalam mendapatkan prognosis yang baik. Pasien near-drowning yang mengalami hipotermia ditatalaksana dengan prinsip rewarming baik aktif mau pun pasif. \n ","PeriodicalId":347257,"journal":{"name":"UMI Medical Journal","volume":"6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"UMI Medical Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33096/umj.v8i1.202","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Latar belakang: Drowning atau tenggelam didefinisikan sebagai masuknya cairan yang cukup banyak ke dalam saluran nafas atau paru-paru. Dalam kasus tenggelam, terendamnya seluruh tubuh dalam cairan tidak diperlukan. Yang diperlukan adalah adanya cukup cairan yang menutupi lubang hidung dan mulut sehingga kasus tenggelam tidak hanya terbatas pada perairan yang dalam seperti laut, sungai, danau, atau kolam renang, tetapi mungkin pula terbenam dalam kubangan atau selokan di mana hanya bagian muka yang berada di bawah permukaan air. Isi: Ketika seseorang tenggelam, air yang masuk ke mulut bisa saja tertelan atau dimuntahkan. Ketika dorongan inspirasi terlalu tinggi untuk dilawan, air dapat tertelan ke saluran udara dan batuk terjadi sebagai respons refleks. Cairan yang diaspirasi dapat menyebabkan washout dan disfungsi surfaktan, peningkatan permeabilitas kapiler, kolaps alveolar, dan ketidaksesuaian rasio ventilasi- perfusi. Hal ini dapat menyebabkan keluhan pernapasan ringan hingga hingga edema paru non- kardiogenik fulminan, dengan gambaran klinis yang mirip dengan sindrom gangguan pernapasan akut atau dewasa (ARDS). Kesimpulan: Near drowning atau keadaan hampir tenggelam merupakan suatu kondisi seseorang hampir mati karena tidak bisa bernapas atau tercekik di bawah air. Prinsip utama penatalaksanaan dalam kasus drowning adalah mempertahankan oksigenasi yang adekuat, mencegah aspirasi dari lambung, dan menstabilkan suhu tubuh. Berdasarkan hal ini, tatalaksana kegawatdaruratan yang dapat dilakukan yaitu berupa resusitasi jantung paru (RJP). Manajemen jalan napas yang baik menjadi aspek kunci dalam mendapatkan prognosis yang baik. Pasien near-drowning yang mengalami hipotermia ditatalaksana dengan prinsip rewarming baik aktif mau pun pasif.  
Penatalaksanaan溺水:综述文章
背景:溺水或溺水被定义为大量液体进入呼吸道或肺部。在溺水的情况下,全身浸入水中不需要液体。所需要的是有足够的液体覆盖鼻孔和口腔,使溺水病例不仅限于海洋、河流、湖泊或游泳池等深水区,而且可能淹没在只有表面下方的泥坑或沟渠中。内容:当一个人下沉时,进入他的嘴里的水可能被吞咽或呕吐。当灵感的刺激高到无法抵抗时,水就会被摄入到气管中,咳嗽就会发生在反应反射中。因渴望而产生的液体可能导致蒸馏水和surshout功能障碍、毛细血管渗透性增加、肺泡渗漏、肺泡率下降和通气比不一致。这可能会引起轻微的呼吸衰竭,甚至是肺气肿的病变,临床表现类似于急性或成人呼吸系统疾病综合症(ARDS)。结论:近溺水或溺水是一个人因窒息或窒息而濒临死亡的情况。drowning病例的首要作用是保持适当的氧化,防止内脏被排出,并稳定体温。在此基础上,可采取的紧急措施包括心肺复苏。良好的气道管理一直是获得良好预后的关键方面。体温过低的溺水患者遵循的是主动治疗和被动治疗的原则。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信