PENILAIAN KUALITAS PENERJEMAHAN ISTILAH EKOLOGI PADA NOVELA THE OLD MAN AND THE SEA KARYA ERNEST HEMINGWAY DAN TERJEMAHANNYA LELAKI TUA DAN LAUT OLEH YUNI KRISTIANINGSIH PRAMUDHANINGRAT
{"title":"PENILAIAN KUALITAS PENERJEMAHAN ISTILAH EKOLOGI PADA NOVELA THE OLD MAN AND THE SEA KARYA ERNEST HEMINGWAY DAN TERJEMAHANNYA LELAKI TUA DAN LAUT OLEH YUNI KRISTIANINGSIH PRAMUDHANINGRAT","authors":"Ivan Bachrul Muslim, S. Triyono","doi":"10.26499/li.v40i2.292","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Ketersampaian pesan dan referensi makna pada karya sastra menjadi permasalahan yang serius ketika berhubungan dengan teks terjemahan. Keaslian nilai dan ideologi dari teks bahasa sumber sering mengalami distorsi ketika mengalami proses penerjemahan. Terlebih lagi jika sebuah karya sastra memiliki nilai filosofis yang kuat terutama karya sastra bertemakan lingkungan (ekologi). Penelitian ini berisi penjelasan secara kualitatif terkait penilaian kualtas penerjemahan pada diskursus ekologi novela The Old Man and the Sea dan terjemahannya Lelaki Tua dan Laut. Perbandingan meliputi dua fitur, yaitu fitur leksikal dan fitur semantik. Dalam hal fitur leksikal, penelitian ini menunjukkan bahwa istilah-istilah ekologi dalam bahasa sumber menunjukkan transparansi yang rendah bagi mereka yang tidak memahami konteks geografi istilah-istilah tersebut. Pada teks terjemahannya, istilah ekologi memiliki transparansi yang lebih tinggi karena penerjemah menggunakan bahasa yang lebih komunikatif. Untuk fitur semantik, istilah ekologi pada teks bahasa sumber memiliki rujukan makna teknis yang kuat, sedangkan pada teks terjemahannya, istilah ekologi merepresentasikan rujukan makna yang lebih deskriptif.Kata kunci: istilah ekologi, novela, Penilaian Kualitas Penerjemahan","PeriodicalId":221379,"journal":{"name":"Linguistik Indonesia","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-08-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Linguistik Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26499/li.v40i2.292","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Ketersampaian pesan dan referensi makna pada karya sastra menjadi permasalahan yang serius ketika berhubungan dengan teks terjemahan. Keaslian nilai dan ideologi dari teks bahasa sumber sering mengalami distorsi ketika mengalami proses penerjemahan. Terlebih lagi jika sebuah karya sastra memiliki nilai filosofis yang kuat terutama karya sastra bertemakan lingkungan (ekologi). Penelitian ini berisi penjelasan secara kualitatif terkait penilaian kualtas penerjemahan pada diskursus ekologi novela The Old Man and the Sea dan terjemahannya Lelaki Tua dan Laut. Perbandingan meliputi dua fitur, yaitu fitur leksikal dan fitur semantik. Dalam hal fitur leksikal, penelitian ini menunjukkan bahwa istilah-istilah ekologi dalam bahasa sumber menunjukkan transparansi yang rendah bagi mereka yang tidak memahami konteks geografi istilah-istilah tersebut. Pada teks terjemahannya, istilah ekologi memiliki transparansi yang lebih tinggi karena penerjemah menggunakan bahasa yang lebih komunikatif. Untuk fitur semantik, istilah ekologi pada teks bahasa sumber memiliki rujukan makna teknis yang kuat, sedangkan pada teks terjemahannya, istilah ekologi merepresentasikan rujukan makna yang lebih deskriptif.Kata kunci: istilah ekologi, novela, Penilaian Kualitas Penerjemahan