{"title":"Pengaruh Penambahan Silika Abu Kelapa Sawit pada Batako Agropolimer","authors":"Wimpy Prendika, Dedri Syafei, Riri Nasirly","doi":"10.19109/alkimia.v5i2.7138","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini dilakukan untuk memberikan nilai tambah abu kelapa sawit dan penurunan penggunaan jumlah semen pada pembuatan batako agropolimer. Limbah biomassa industri kelapa sawit mengandung silika (SiO2) yang dapat menggantikan kandungan silika pada semen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi kimia abu biomassa kelapa sawit, sifat fisik dan mekanik serta morfologi permukaan batako agropolimer. Batako agropolimer dibuat dari semen:pasir (1:4) dengan variasi penambahan abu kelapa sawit 0; 4,3; 8,6; 12,9; 17,2; dan 21,5% yang telah dimurnikan dengan HCl 3% dan berat total 7500 g. Pembuatan batako agropolimer dilakukan dengan memanfaatkan abu kelapa sawit untuk mengurangi penggunaan semen. Hasil pengujian XRF menunjukkan komposisi paling besar dari abu sebelum dan sesudah pengasaman adalah SiO2 yaitu 50,475% menjadi 56,255%. Hasil uji daya serap air menunjukkan bahwa daya serap air batako meningkat dengan meningkatnya jumlah penambahan silika dari abu biomasa kelapa sawit. Hasil uji densitas rata-rata batako dengan penambahan silika abu kelapa sawit bernilai lebih rendah dari massa jenis yang dimiliki pasir yaitu 2.241 g/cm3. Hasil uji kuat tekan menunjukkan formula 3 memiliki kuat tekan yang optimum yaitu 28.8235294 kg/cm2. Hasil ini didukung oleh hasil analisis SEM formula 3 menunjukkan aglomerasi dan ukuran butir yang tidak homogen dan morfologi permukaan yang lebih padat. Batako yang dihasilkan sesuai SNI SNI 03-0348-1989 kategori IV mutu bata beton pejal B70.","PeriodicalId":196624,"journal":{"name":"ALKIMIA : Jurnal Ilmu Kimia dan Terapan","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-02-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"ALKIMIA : Jurnal Ilmu Kimia dan Terapan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.19109/alkimia.v5i2.7138","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Penelitian ini dilakukan untuk memberikan nilai tambah abu kelapa sawit dan penurunan penggunaan jumlah semen pada pembuatan batako agropolimer. Limbah biomassa industri kelapa sawit mengandung silika (SiO2) yang dapat menggantikan kandungan silika pada semen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi kimia abu biomassa kelapa sawit, sifat fisik dan mekanik serta morfologi permukaan batako agropolimer. Batako agropolimer dibuat dari semen:pasir (1:4) dengan variasi penambahan abu kelapa sawit 0; 4,3; 8,6; 12,9; 17,2; dan 21,5% yang telah dimurnikan dengan HCl 3% dan berat total 7500 g. Pembuatan batako agropolimer dilakukan dengan memanfaatkan abu kelapa sawit untuk mengurangi penggunaan semen. Hasil pengujian XRF menunjukkan komposisi paling besar dari abu sebelum dan sesudah pengasaman adalah SiO2 yaitu 50,475% menjadi 56,255%. Hasil uji daya serap air menunjukkan bahwa daya serap air batako meningkat dengan meningkatnya jumlah penambahan silika dari abu biomasa kelapa sawit. Hasil uji densitas rata-rata batako dengan penambahan silika abu kelapa sawit bernilai lebih rendah dari massa jenis yang dimiliki pasir yaitu 2.241 g/cm3. Hasil uji kuat tekan menunjukkan formula 3 memiliki kuat tekan yang optimum yaitu 28.8235294 kg/cm2. Hasil ini didukung oleh hasil analisis SEM formula 3 menunjukkan aglomerasi dan ukuran butir yang tidak homogen dan morfologi permukaan yang lebih padat. Batako yang dihasilkan sesuai SNI SNI 03-0348-1989 kategori IV mutu bata beton pejal B70.