{"title":"PENGARUH SUBSTITUSI AGREGAT HALUS DENGAN SERBUK KAYU TERHADAP KUAT TEKAN DAN KUAT LENTUR BETON","authors":"M. Risal, Jasman Jasman, Hamka Hamka","doi":"10.31850/karajata.v2i2.1859","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pemanfaatkan serbuk kayu, yang berasal dari pabrik pengelolaan kayu akan digunakan sebagai substitusi agregat halus pada pembuatan beton. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh limbah serbuk kayu terhadap kuat tekan, kuat lentur, workability dan berat jenis pada beton. Pada penelitian ini menggunakan metode eksperimental, dengan percobaan langsung dilaboratorium. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan substitusi agregat halus pada campuran beton, untuk kuat tekan beton pada umur beton 28 hari dengan variasi 0% (beton normal),2%, 3%, dan 4% masing-masing sebesar 27,176 MPa, 25,572 MPa, 25,100 MPa, 24,817 MPa. Menunjukkan adanya penurunan kuat tekan dari beton normal. Sedangkan untuk kuat lentur rata-rata pada umur beton 28 hari dengan variasi 0% (Beton normal) sebesar 3,733 MPa, variasi 2% sebesar 5,466 MPa, variasi 3 sebesar 6,000 MPa, dan variasi 4% sebesar 6,933 MPa. Menunjukkan bahwa semakin banyak serbuk kayu maka kuat lentur beton juga semakin meningkat. tingkat kemudahan pengerjaan workability yang cukup mudah dalam pengerjaannya tidak mengalami pemisahan, rongga-rongga udara berkurang juga beton mengeras dengan baik. Hasil penelitian untuk berat jenis beton menunjukkan untuk nilai beton silinder variasi normal rata-rata 2297 Kg/m3, variasi 2% rata-rata 2267 Kg/m3, variasi 3% rata-rata 2253 Kg/m3, variasi 4% rata-rata 2254 Kg/m3. untuk balok variasi normal 2444 Kg/m3, balok variasi 2% 2369 Kg/m3, balok variasi 3% 2359 Kg/m3, balok variasi 4% 2337 Kg/m3.","PeriodicalId":231362,"journal":{"name":"Jurnal Karajata Engineering","volume":"14 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Karajata Engineering","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31850/karajata.v2i2.1859","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Pemanfaatkan serbuk kayu, yang berasal dari pabrik pengelolaan kayu akan digunakan sebagai substitusi agregat halus pada pembuatan beton. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh limbah serbuk kayu terhadap kuat tekan, kuat lentur, workability dan berat jenis pada beton. Pada penelitian ini menggunakan metode eksperimental, dengan percobaan langsung dilaboratorium. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan substitusi agregat halus pada campuran beton, untuk kuat tekan beton pada umur beton 28 hari dengan variasi 0% (beton normal),2%, 3%, dan 4% masing-masing sebesar 27,176 MPa, 25,572 MPa, 25,100 MPa, 24,817 MPa. Menunjukkan adanya penurunan kuat tekan dari beton normal. Sedangkan untuk kuat lentur rata-rata pada umur beton 28 hari dengan variasi 0% (Beton normal) sebesar 3,733 MPa, variasi 2% sebesar 5,466 MPa, variasi 3 sebesar 6,000 MPa, dan variasi 4% sebesar 6,933 MPa. Menunjukkan bahwa semakin banyak serbuk kayu maka kuat lentur beton juga semakin meningkat. tingkat kemudahan pengerjaan workability yang cukup mudah dalam pengerjaannya tidak mengalami pemisahan, rongga-rongga udara berkurang juga beton mengeras dengan baik. Hasil penelitian untuk berat jenis beton menunjukkan untuk nilai beton silinder variasi normal rata-rata 2297 Kg/m3, variasi 2% rata-rata 2267 Kg/m3, variasi 3% rata-rata 2253 Kg/m3, variasi 4% rata-rata 2254 Kg/m3. untuk balok variasi normal 2444 Kg/m3, balok variasi 2% 2369 Kg/m3, balok variasi 3% 2359 Kg/m3, balok variasi 4% 2337 Kg/m3.