PENGARUH KONDISI KESEHATAN LINGKUNGAN DAN SOSIAL EKONOMI TERHADAP KESEHATAN MENTAL DI INDONESIA

I. Dharmayanti, Dwi Hapsari Tjandrarini, P. S. Hidayangsih, Olwin Nainggolan
{"title":"PENGARUH KONDISI KESEHATAN LINGKUNGAN DAN SOSIAL EKONOMI TERHADAP KESEHATAN MENTAL DI INDONESIA","authors":"I. Dharmayanti, Dwi Hapsari Tjandrarini, P. S. Hidayangsih, Olwin Nainggolan","doi":"10.22435/jek.17.2.149.64-74","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRACT  \nConditions of housing and residential environment are one of the factors that cause mental emotional disorder. This is related to the quality of residential environment and socio-economic conditions of the community. Residential environment derived from variabels of healthy housing, overcrowding, and residence area. Social economy was a combination of economic quintile, housing ownership, subsidized rice for the poor programmed and healthcare for the poor. Family history of mental disorders and the search for medical treatment was also been studied.  The aim of this analysis was to find the relationship between residential environment and economic status as well as family history of mental emotional condition and the pursuit for medical treatment among population aged 15 years old and over. To measure mental emotional was Self Reporting Questioner (SRQ) consisted of 20 items in Riskesdas 2013 instrument. The results showed the relationship between residential environment and economic status of individual mental health. A history of mental disorders in the family also contributes to improving mental health disorders. Housing environment is a dominant factor associated with mental disorders. People who has a mental illness family member has a risk of 4,5 times experiencing mental disorders. Therefore, government support was needed to provide a decent, affordable and healthy housing for the poor.   \nKeywords: Residential, economic status, mental emotional \n  \nABSTRAK  \nKondisi perumahan dan lingkungan permukiman merupakan salah satu faktor yang menyebabkan gangguan kesehatan mental emosional. Hal ini terkait dengan kualitas lingkungan permukiman dan kondisi sosial ekonomi masyarakat. Kondisi permukiman meliputi variabel rumah sehat, kepadatan hunian dan wilayah tempat tinggal. Sosial ekonomi merupakan kombinasi dari indeks kepemilikan, kepemilikan rumah, pemberian beras miskin dan fasilitas kesehatan gratis. Selain itu, riwayat keluarga yang memiliki gangguan jiwa dan upaya pencarian pengobatan untuk mengobati gangguan kesehatan mental yang diderita juga dianalisis. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat hubungan antara kondisi lingkungan permukiman dan status sosial ekonomi serta riwayat keluarga dengan kesehatan mental emosional, dan upaya pencarian pengobatan gangguan mental penduduk usia 15 tahun ke atas  Pengukuran kesehatan mental menggunakan Self Reporting Questioner (SRQ) yang berisi 20 butir pertanyaan yang terdapat dalam kuesioner Riskesdas 2013. Hasil analisis menunjukkan bahwa adanya hubungan antara kondisi lingkungan permukiman dan status sosial ekonomi terhadap kesehatan mental individu. Lingkungan rumah merupakan faktor dominan yang berhubungan dengan gangguan kesehatan mental. Seseorang yang tinggal bersama anggota rumah tangga yang mengalami gangguan jiwa berat mempunyai risiko 4,5 kali mengalami gangguan mental emosional. Oleh karena itu, perlu dukungan pemerintah untuk menyediakan permukiman yang layak, terjangkau dan sehat bagi masyarakat menengah ke bawah. \nKata kunci: Permukiman, status ekonomi, mental emosional","PeriodicalId":276290,"journal":{"name":"JURNAL EKOLOGI KESEHATAN","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-10-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"11","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JURNAL EKOLOGI KESEHATAN","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22435/jek.17.2.149.64-74","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 11

Abstract

ABSTRACT  Conditions of housing and residential environment are one of the factors that cause mental emotional disorder. This is related to the quality of residential environment and socio-economic conditions of the community. Residential environment derived from variabels of healthy housing, overcrowding, and residence area. Social economy was a combination of economic quintile, housing ownership, subsidized rice for the poor programmed and healthcare for the poor. Family history of mental disorders and the search for medical treatment was also been studied.  The aim of this analysis was to find the relationship between residential environment and economic status as well as family history of mental emotional condition and the pursuit for medical treatment among population aged 15 years old and over. To measure mental emotional was Self Reporting Questioner (SRQ) consisted of 20 items in Riskesdas 2013 instrument. The results showed the relationship between residential environment and economic status of individual mental health. A history of mental disorders in the family also contributes to improving mental health disorders. Housing environment is a dominant factor associated with mental disorders. People who has a mental illness family member has a risk of 4,5 times experiencing mental disorders. Therefore, government support was needed to provide a decent, affordable and healthy housing for the poor.   Keywords: Residential, economic status, mental emotional   ABSTRAK  Kondisi perumahan dan lingkungan permukiman merupakan salah satu faktor yang menyebabkan gangguan kesehatan mental emosional. Hal ini terkait dengan kualitas lingkungan permukiman dan kondisi sosial ekonomi masyarakat. Kondisi permukiman meliputi variabel rumah sehat, kepadatan hunian dan wilayah tempat tinggal. Sosial ekonomi merupakan kombinasi dari indeks kepemilikan, kepemilikan rumah, pemberian beras miskin dan fasilitas kesehatan gratis. Selain itu, riwayat keluarga yang memiliki gangguan jiwa dan upaya pencarian pengobatan untuk mengobati gangguan kesehatan mental yang diderita juga dianalisis. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat hubungan antara kondisi lingkungan permukiman dan status sosial ekonomi serta riwayat keluarga dengan kesehatan mental emosional, dan upaya pencarian pengobatan gangguan mental penduduk usia 15 tahun ke atas  Pengukuran kesehatan mental menggunakan Self Reporting Questioner (SRQ) yang berisi 20 butir pertanyaan yang terdapat dalam kuesioner Riskesdas 2013. Hasil analisis menunjukkan bahwa adanya hubungan antara kondisi lingkungan permukiman dan status sosial ekonomi terhadap kesehatan mental individu. Lingkungan rumah merupakan faktor dominan yang berhubungan dengan gangguan kesehatan mental. Seseorang yang tinggal bersama anggota rumah tangga yang mengalami gangguan jiwa berat mempunyai risiko 4,5 kali mengalami gangguan mental emosional. Oleh karena itu, perlu dukungan pemerintah untuk menyediakan permukiman yang layak, terjangkau dan sehat bagi masyarakat menengah ke bawah. Kata kunci: Permukiman, status ekonomi, mental emosional
环境和社会经济状况对印尼心理健康的影响
居住条件和居住环境是造成精神情感障碍的因素之一。这与居住环境的质量和社区的社会经济条件有关。居住环境来源于健康住房、过度拥挤和居住面积等变量。社会经济是经济五分位数、住房所有权、为穷人提供大米补贴和为穷人提供医疗保健的组合。还研究了精神障碍的家族史和寻求治疗的情况。本研究旨在了解15岁及以上人口居住环境与经济状况、精神情绪状况家族史及就医意愿的关系。采用Riskesdas 2013量表中包含20个项目的自我报告问卷(SRQ)来测量心理情绪。结果表明,居住环境与个体心理健康的经济状况之间存在一定的关系。家庭中有精神障碍史也有助于改善精神健康障碍。居住环境是与精神障碍相关的主要因素。家庭成员中有精神疾病的人患精神疾病的风险是其他人的4.5倍。因此,需要政府的支持,为穷人提供体面、负担得起和健康的住房。【关键词】居住;经济状况;心理情绪【关键词】居住;经济状况;社会经济学,社会经济学,社会经济学。Kondisi permukiman meliputi variable rumah sehat, kepadatan, hunian, wilayah tempattinggal。社会经济学家merupakan kombinasi dari indeks kepemilikan, kepemilikan rumah, pemberian beras miskin和fasilitas kesehatan gratis。Selain itu, riwayat keluarga yang memiliki gangguan jiwa dan upaya pencarian pengobatan untuk mengobati gangguan kesehatan mental yang diderita juga di分析。中文翻译为:Tujuan penelitian ini adalah untuk melitan lingkungan permukiman danstatus社会经济学serta riwayat keluarga denan kesehatan mental emotional, danupaya pencarian pengobatan gangguan mental penduduk usia 15 . tahun ke atas penguin kesehatan mental menggunakan自我报告提问者(SRQ) yang berisi 20 .但titir pertanaan yang terpaat dalam kusioner riskdas 2013。Hasil分析menunjukkan bahwa adanya hubungan antara kondisi lingkungan permukiman地位,社会经济地位,社会经济地位,精神个体。灵昆甘,鲁玛,梅鲁帕甘,多曼,杨,伯胡邦甘,登安,冈冈,克萨哈丹精神。雪雪浪杨tinggal bersama anggota rumah tangga杨门加拉米gangguan jiwa berat mempunyai risiko 4,5 kali门加拉米gangguan精神情感。我的意思是,我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思。Kata kunci: permukimman,地位经济学,精神情感
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信