{"title":"Representasi Pergerakan Film Eksploitasi Indonesia","authors":"Muhammad Rasyid Baihaqi, Ipit Zulfan","doi":"10.24198/jkj.v2i2.21357","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui representasi film eksploitasi Indonesia dalam film dokumenter Blood, Guts, and Bad Acting: Inside The Indonesia B Movies of 1980s. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan kajian semiotika Roland Barthes untukmengkaji makna denotasi, konotasi, dan mitos, yang terdapat dalam objek penelitian. Hasil penelitian ini menunjukan film Blood, Guts, and Bad Acting: Inside The Indonesia B Movies of 1980s berusaha menampilkan bahwa pergerakan film eksploitasi Indonesia dilatarbelakangi kondisi ekonomi dan sosial politik Orde Baru. Terutama mengenai aturan ketat sensor film yang saat itu membatasi kebebasan berekspresi para pembuat film.","PeriodicalId":365742,"journal":{"name":"Jurnal Kajian Jurnalisme","volume":"65 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-01-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kajian Jurnalisme","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24198/jkj.v2i2.21357","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui representasi film eksploitasi Indonesia dalam film dokumenter Blood, Guts, and Bad Acting: Inside The Indonesia B Movies of 1980s. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan kajian semiotika Roland Barthes untukmengkaji makna denotasi, konotasi, dan mitos, yang terdapat dalam objek penelitian. Hasil penelitian ini menunjukan film Blood, Guts, and Bad Acting: Inside The Indonesia B Movies of 1980s berusaha menampilkan bahwa pergerakan film eksploitasi Indonesia dilatarbelakangi kondisi ekonomi dan sosial politik Orde Baru. Terutama mengenai aturan ketat sensor film yang saat itu membatasi kebebasan berekspresi para pembuat film.