Pengaruh Lama Penyimpanan Semen Ayam Kampung Pada Suhu 5^oC Terhadap Abnormalitas Spermatozoa Dan Fertilitas Telur Hasil Inseminasi Buatan Dengan Ayam Niaga Petelur
Muhammmad Arfan Nur Ardiansyah, D. M. Saleh, Nu'man - Hidayat
{"title":"Pengaruh Lama Penyimpanan Semen Ayam Kampung Pada Suhu 5^oC Terhadap Abnormalitas Spermatozoa Dan Fertilitas Telur Hasil Inseminasi Buatan Dengan Ayam Niaga Petelur","authors":"Muhammmad Arfan Nur Ardiansyah, D. M. Saleh, Nu'man - Hidayat","doi":"10.56625/jipho.v5i2.35592","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstrak. Pengaruh lama penyimpanan semen ayam kampung pada suhu 5 o C terhadap abnormalitas spermatozoa dan fertilitas telur hasil inseminasi buatan dengan ayam niaga petelur. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Kesehatan Ternak dan Experimental Farm Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman pada tanggal, 28 Oktober sampai dengan 3 November 2021. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh lama penyimpanan terhadap abnormalitas dan fertilitas spermatozoa ayam kampung. Materi yang digunakan yaitu 11 ekor ayam kampung jantan berumur 10-12 bulan, 40 ekor ayam niaga petelur siap produksi dengan pemberian pakan sebanyak 120 gr/ekor/hari untuk ayam niaga petelur dan 150gr/ekor/hari untuk ayam kampung jantan. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap dengan empat perlakuan yaitu: P0: semen segar + (susu skim 75% + kuning telur 25%) + penyimpanan 0 jam., P1: semen segar + (susu skim 75% + kuning telur 25%) + penyimpanan 1 jam., P2: semen segar + (susu skim 75% + kuning telur 25%) + penyimpanan 2 jam., P3: semen segar + (susu skim 75% + kuning telur 25%) + penyimpanan 3 jam. Terdapat 5 ulangan dalam setiap perlakuan sehingga total 20 unit percobaan. Hasil menunjukkan abnormalitas terendah ada pada perlakuan lama penyimpanan 0 jam (11,5%) dan abnormalitas tertinggi ada pada perlakuan lama penyimpanan 3 jam (15,4% P>0,05) sedangkan hasil tertinggi fertilitas telur juga ada pada perlakuan lama penyimpanan 0 jam (14,6% P>0,05) dan terendah pada P2 (1,82%). Dapat disimpulkan bahwa penelitian menghasilkan abnormalitas spermatozoa dan fertilitas telur yang relative sama.Kata Kunci: Abnormalitas, Ayam kampung, Fertilitas telur, Inseminasi buatan, Lama penyimpanan","PeriodicalId":127900,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo","volume":"40 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-04-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.56625/jipho.v5i2.35592","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Abstrak. Pengaruh lama penyimpanan semen ayam kampung pada suhu 5 o C terhadap abnormalitas spermatozoa dan fertilitas telur hasil inseminasi buatan dengan ayam niaga petelur. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Kesehatan Ternak dan Experimental Farm Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman pada tanggal, 28 Oktober sampai dengan 3 November 2021. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh lama penyimpanan terhadap abnormalitas dan fertilitas spermatozoa ayam kampung. Materi yang digunakan yaitu 11 ekor ayam kampung jantan berumur 10-12 bulan, 40 ekor ayam niaga petelur siap produksi dengan pemberian pakan sebanyak 120 gr/ekor/hari untuk ayam niaga petelur dan 150gr/ekor/hari untuk ayam kampung jantan. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap dengan empat perlakuan yaitu: P0: semen segar + (susu skim 75% + kuning telur 25%) + penyimpanan 0 jam., P1: semen segar + (susu skim 75% + kuning telur 25%) + penyimpanan 1 jam., P2: semen segar + (susu skim 75% + kuning telur 25%) + penyimpanan 2 jam., P3: semen segar + (susu skim 75% + kuning telur 25%) + penyimpanan 3 jam. Terdapat 5 ulangan dalam setiap perlakuan sehingga total 20 unit percobaan. Hasil menunjukkan abnormalitas terendah ada pada perlakuan lama penyimpanan 0 jam (11,5%) dan abnormalitas tertinggi ada pada perlakuan lama penyimpanan 3 jam (15,4% P>0,05) sedangkan hasil tertinggi fertilitas telur juga ada pada perlakuan lama penyimpanan 0 jam (14,6% P>0,05) dan terendah pada P2 (1,82%). Dapat disimpulkan bahwa penelitian menghasilkan abnormalitas spermatozoa dan fertilitas telur yang relative sama.Kata Kunci: Abnormalitas, Ayam kampung, Fertilitas telur, Inseminasi buatan, Lama penyimpanan