IMPLEMENTASI MODEL INKUIRI TERBIMBING BERBASIS SETS (SCIENCE, ENVIRONMENT, TECHNOLOGY, AND SOCIETY) PADA MATERI MINYAK BUMI TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK
{"title":"IMPLEMENTASI MODEL INKUIRI TERBIMBING BERBASIS SETS (SCIENCE, ENVIRONMENT, TECHNOLOGY, AND SOCIETY) PADA MATERI MINYAK BUMI TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK","authors":"Banu Kisworo","doi":"10.32534/JRE.V6I02.619","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuai apakah terdapat peningkatan, perbedaan, serta pengaruh kemampuan berpikir kritis peserta didik melalui model pembelajaran inkuiri terbimbing berbasis SETS pada materi minyak bumi di SMA Negeri 1 Sukahaji. Metode penelitian yang digunakan adalah experimental design dengan rancangan penelitian pretest-postest control group design. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu purposive sampling yang dibagi menjadi dua kelas eksperimen dan kelas kontrol XI MIPA, Instrumen yang digunakan berupa tes tertulis yang dapat mengukur kemampuan berpikir kritis, teknik analisis data yang digunakan yaitu uji T-test, uji N-gain serta uji Regresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa uji T-test diperoleh nilai sebesar 3,85. Nilai pada derajat kepercayaan 5% diperoleh sebsesar 1,679. Hal tersebut menunjukan (3,85) ? (1,679) sehingga dapat diinterprestasikan ada perbedaan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol nilai thitung dari kelas kontrol dan eksperimen tersebut > t tabel, sehingga dengan demikian dapat disimpulkan Ho ditolak dan Ha diterima, pada uji regresi didapat thitung (9,574) > ttabel (1,679) dan nilai Sig. 0,000<0,05 sehingga dapat disimpulkan Ho ditolak dan Ha diterima besaran persentase pengaruh 66%. Sedangkan pada uji N-gain diperoleh nilai N-gain pada setiap aspek pada kelas eksperimen pada aspek Elementary clarification N-gain 0,66 kategori sedang, Basic support N-gain 0,871 kategori tinggi, Inference N-gain 0,827 kategori tinggi, Advanced clarification 0,70 kategori sedang, dan Strategies and tactics N-gain 0,30 kategori sedang. Pada penelitian ini dapat disimpulkan (1) terdapat peningkatan kemampuan berpikir kritis peserta didik yang menggunakan model inkuiri terbimbing berbasis SETS dan yang menggunakan metode konvensional berbasis SETS, (2) terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis peserta didik antara yang menggunakan model inkuiri terbimbing berbasis SETS dengan yang menggunakan metode konvensional berbasis SETS, (3) terdapat berpengaruh model inkuiri terbimbing berbasis SETS terhadap kemampuan berpikir kritis peserta didik. \n \n \nKata kunci: Model Inkuiri Terbimbing Berbasis SETS (Science, Environment, Technology, And Society), Kemampuan Berpikir Kritis, Minyak Bumi.","PeriodicalId":149175,"journal":{"name":"Jurnal Redox","volume":"13 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-08-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Redox","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32534/JRE.V6I02.619","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuai apakah terdapat peningkatan, perbedaan, serta pengaruh kemampuan berpikir kritis peserta didik melalui model pembelajaran inkuiri terbimbing berbasis SETS pada materi minyak bumi di SMA Negeri 1 Sukahaji. Metode penelitian yang digunakan adalah experimental design dengan rancangan penelitian pretest-postest control group design. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu purposive sampling yang dibagi menjadi dua kelas eksperimen dan kelas kontrol XI MIPA, Instrumen yang digunakan berupa tes tertulis yang dapat mengukur kemampuan berpikir kritis, teknik analisis data yang digunakan yaitu uji T-test, uji N-gain serta uji Regresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa uji T-test diperoleh nilai sebesar 3,85. Nilai pada derajat kepercayaan 5% diperoleh sebsesar 1,679. Hal tersebut menunjukan (3,85) ? (1,679) sehingga dapat diinterprestasikan ada perbedaan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol nilai thitung dari kelas kontrol dan eksperimen tersebut > t tabel, sehingga dengan demikian dapat disimpulkan Ho ditolak dan Ha diterima, pada uji regresi didapat thitung (9,574) > ttabel (1,679) dan nilai Sig. 0,000<0,05 sehingga dapat disimpulkan Ho ditolak dan Ha diterima besaran persentase pengaruh 66%. Sedangkan pada uji N-gain diperoleh nilai N-gain pada setiap aspek pada kelas eksperimen pada aspek Elementary clarification N-gain 0,66 kategori sedang, Basic support N-gain 0,871 kategori tinggi, Inference N-gain 0,827 kategori tinggi, Advanced clarification 0,70 kategori sedang, dan Strategies and tactics N-gain 0,30 kategori sedang. Pada penelitian ini dapat disimpulkan (1) terdapat peningkatan kemampuan berpikir kritis peserta didik yang menggunakan model inkuiri terbimbing berbasis SETS dan yang menggunakan metode konvensional berbasis SETS, (2) terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis peserta didik antara yang menggunakan model inkuiri terbimbing berbasis SETS dengan yang menggunakan metode konvensional berbasis SETS, (3) terdapat berpengaruh model inkuiri terbimbing berbasis SETS terhadap kemampuan berpikir kritis peserta didik.
Kata kunci: Model Inkuiri Terbimbing Berbasis SETS (Science, Environment, Technology, And Society), Kemampuan Berpikir Kritis, Minyak Bumi.