{"title":"Pandangan Etika Kristen Terhadap Kasus Aborsi Di Indonesia","authors":"Bagus Subambang, M. Gani","doi":"10.56191/shalom.v2i1.24","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Unwanted pregnancy raises the thought that action should be taken to stop it. The classic reasons that are often expressed include being ashamed of the people around them, not being ready to become parents, or other reasons. This is no exception also happening in Indonesia, even though as a country that holds fast to religious beliefs. The rise of abortion cases must be a concern for Christians so that they can make a meaningful contribution to their nation. Especially in times like today where people are increasingly selfish and tend not to accept advice. It takes the example of God's children to be a light in the midst of darkness.\n \n \nAbstrak\nKehamilan yang tidak diinginkan menimbulkan pemikiran agar dilakukan tindakan untuk menghentikannya. Alasan klasik yang sering diungkapkan antara lain malu terhadap masyarakat di sekelilingnya, belum siap menjadi orang tua, ataupun alasan lainnya. Penulisan jurnal ini memakai metode kualitatif dengan penelitian studi kasus. Hal ini tidak terkecuali juga terjadi di Indonesia, meskipun sebagai negara yang berpegang teguh pada keyakinan agama. Maraknya kasus aborsi ini harus menjadi perhatian bagi umat Kristen agar bisa memberikan kontribusi yang berarti bagi bangsanya. Terutama pada zaman seperti sekarang ini di mana manusia semakin mementingkan diri sendiri dan cenderung tidak mau menerima nasihat. Diperlukan keteladanan terhadap remaja agar bisa menjadi contoh di tengah perubahan jaman.","PeriodicalId":269419,"journal":{"name":"Shalom: Jurnal Teologi Kristen","volume":"49 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Shalom: Jurnal Teologi Kristen","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.56191/shalom.v2i1.24","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Unwanted pregnancy raises the thought that action should be taken to stop it. The classic reasons that are often expressed include being ashamed of the people around them, not being ready to become parents, or other reasons. This is no exception also happening in Indonesia, even though as a country that holds fast to religious beliefs. The rise of abortion cases must be a concern for Christians so that they can make a meaningful contribution to their nation. Especially in times like today where people are increasingly selfish and tend not to accept advice. It takes the example of God's children to be a light in the midst of darkness.
Abstrak
Kehamilan yang tidak diinginkan menimbulkan pemikiran agar dilakukan tindakan untuk menghentikannya. Alasan klasik yang sering diungkapkan antara lain malu terhadap masyarakat di sekelilingnya, belum siap menjadi orang tua, ataupun alasan lainnya. Penulisan jurnal ini memakai metode kualitatif dengan penelitian studi kasus. Hal ini tidak terkecuali juga terjadi di Indonesia, meskipun sebagai negara yang berpegang teguh pada keyakinan agama. Maraknya kasus aborsi ini harus menjadi perhatian bagi umat Kristen agar bisa memberikan kontribusi yang berarti bagi bangsanya. Terutama pada zaman seperti sekarang ini di mana manusia semakin mementingkan diri sendiri dan cenderung tidak mau menerima nasihat. Diperlukan keteladanan terhadap remaja agar bisa menjadi contoh di tengah perubahan jaman.