{"title":"Peningkatan Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi Ipa Melalui Model Pembelajaran Discovery Learning","authors":"Suhartati Suhartati","doi":"10.54124/jlmp.v18i2.31","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Keterampilan berpikir tingkat tinggi (HOTS) merupakan proses berpikir yang menghubungkan, memanipulasi, mentransformasi pengetahuan,dan pengalaman yang dimiliki untuk memecahkan masalah dalam situasi yang baru. Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk meningkatkan keterampilan berpikir tingkat tinggi (HOTS) muatan pelajaran IPA melalui model discovery learning pada peserta didik kelas IV SD Negeri Bleber 1 tahun ajaran 2019/2020. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas IV SD Negeri Bleber 1 Prambanan yang beralamat di Karanggede, Sumberharjo, Prambanan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas yang berlangsung selama dua siklus, masing-masing siklus dua kali pertemuan. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah pengamatan langsung dan tes tertulis. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriftif peningkatan hasil belajar IPA. Adapun cara meningkatkan keterampilan berpikir tingkat tinggi dilakukan dengan menerapkan model pembelajaran discovey learning. Pelaksanaan pembelajaran berdasarkan siklus discovey learning yaitu pemberian, mengidentifikasi masalah, pengumpulan data, pengolahan data, dan menarik kesimpulan. Hasil belajar pre tes rata-rata kelas muatan pelajaran IPA 55. Pada siklus I rata-rata kelas muatan pelajaran IPA meningkat menjadi 70. Pada siklus II rata-rata kelas muatan pelajaran IPA meningkat menjadi 80. Hasil ketuntasan belajar pre tes jumlah peserta didik yang tuntas sebanyak 8 peserta didik (29%). Pada siklus I, jumlah peserta didik yang tuntas meningkat 9 peserta didik (31%) menjadi 17 peserta didik (60%). Pada siklus II, jumlah peserta didik yang tuntas meningkat 7 peserta didik (26%) menjadi 24 (86%). Hal tersebut menununjukkan bahwa implementasi model pembelajaran discovey learning dapat meningkatkan keterampilan berpikir tingkat tinggi peserta didik kelas IV SD Negeri Bleber 1 Prambanan tahun ajaran 2019/2020.","PeriodicalId":159810,"journal":{"name":"Jurnal Lingkar Mutu Pendidikan","volume":"66 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-12-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Lingkar Mutu Pendidikan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.54124/jlmp.v18i2.31","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Keterampilan berpikir tingkat tinggi (HOTS) merupakan proses berpikir yang menghubungkan, memanipulasi, mentransformasi pengetahuan,dan pengalaman yang dimiliki untuk memecahkan masalah dalam situasi yang baru. Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk meningkatkan keterampilan berpikir tingkat tinggi (HOTS) muatan pelajaran IPA melalui model discovery learning pada peserta didik kelas IV SD Negeri Bleber 1 tahun ajaran 2019/2020. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas IV SD Negeri Bleber 1 Prambanan yang beralamat di Karanggede, Sumberharjo, Prambanan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas yang berlangsung selama dua siklus, masing-masing siklus dua kali pertemuan. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah pengamatan langsung dan tes tertulis. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriftif peningkatan hasil belajar IPA. Adapun cara meningkatkan keterampilan berpikir tingkat tinggi dilakukan dengan menerapkan model pembelajaran discovey learning. Pelaksanaan pembelajaran berdasarkan siklus discovey learning yaitu pemberian, mengidentifikasi masalah, pengumpulan data, pengolahan data, dan menarik kesimpulan. Hasil belajar pre tes rata-rata kelas muatan pelajaran IPA 55. Pada siklus I rata-rata kelas muatan pelajaran IPA meningkat menjadi 70. Pada siklus II rata-rata kelas muatan pelajaran IPA meningkat menjadi 80. Hasil ketuntasan belajar pre tes jumlah peserta didik yang tuntas sebanyak 8 peserta didik (29%). Pada siklus I, jumlah peserta didik yang tuntas meningkat 9 peserta didik (31%) menjadi 17 peserta didik (60%). Pada siklus II, jumlah peserta didik yang tuntas meningkat 7 peserta didik (26%) menjadi 24 (86%). Hal tersebut menununjukkan bahwa implementasi model pembelajaran discovey learning dapat meningkatkan keterampilan berpikir tingkat tinggi peserta didik kelas IV SD Negeri Bleber 1 Prambanan tahun ajaran 2019/2020.