{"title":"PEMBINAAN DETEKSI DAN INTERVENSI DINI TUMBUH KEMBANG BALITA PADA KADER POSYANDU","authors":"Yena Wineini Migang","doi":"10.36928/jrt.v4i2.793","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Stunting merupakan bentuk kegagalan pertumbuhan (growth faltering) akibat akumulasi tidak adekuat nutrisi yang berlangsung lama mulai dari kehamilan sampai usia 24 bulan. Jika stunting tidak segera dicegah, maka akan berdampak pada kualitas generasi di masa akan datang, terutama pada tahun 2031 perkiraan bonus demografi terjadi. Stunting dapat menyebabkan meningkatnya angka kesakitan dan kematian pada balita. Pertumbuhan dan perkembangan terhambat. Berdasarkan data Kemenkes RI Dirjen Kesmas, Direktorat Gizi, Kalimantan pada tahun 2015 persentase stunting usia 0-59 bulan sebanyak (38,4%) tahun 2016 (34,1%) tahun 2017 (39,0%), tahun 2018 (34%) dan tahun 2019 (32%) hal ini masih jauh dari target RPJM tahun 2020-2024 (19%). Peran kader Posyandu sangat dibuthkan untuk dapat melakukan screening terhadap kejadian stunting, dan selama ini masih belum dapat dilakukan secara maksimal karena kurangnya pengetahuan tentang deteksi dan intervensi dini pertumbuhan dan perkembangan balita. Sebagai upaya pencegahan stunting, perlu adanya deteksi dan intervensi dini tumbuh kembang anak dengan instrumen yang sudah ditetapkan dari Kemenkes RI secara berlanjut terutama pada masa usia pra sekolah, salah satu kegiatannya dengan melakukan pembinaan menggunakan instrumen pada kader-kader Posyandu. Pengabdian masyarakan ini dilaksanakan tahun 2020 dengan subyek peserta para kader di Posyandu Katingan dan Melati Kota Palangka Raya. Tujuan pembinaan ini agar kader dapat melakukan deteksi dini keterlambatan dan penyimpangan tumbuh kembang pada anak dapat di intervensi segera, sehingga cepat diberi terapi yang tepat.","PeriodicalId":191234,"journal":{"name":"Randang Tana - Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-05-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Randang Tana - Jurnal Pengabdian Masyarakat","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36928/jrt.v4i2.793","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Stunting merupakan bentuk kegagalan pertumbuhan (growth faltering) akibat akumulasi tidak adekuat nutrisi yang berlangsung lama mulai dari kehamilan sampai usia 24 bulan. Jika stunting tidak segera dicegah, maka akan berdampak pada kualitas generasi di masa akan datang, terutama pada tahun 2031 perkiraan bonus demografi terjadi. Stunting dapat menyebabkan meningkatnya angka kesakitan dan kematian pada balita. Pertumbuhan dan perkembangan terhambat. Berdasarkan data Kemenkes RI Dirjen Kesmas, Direktorat Gizi, Kalimantan pada tahun 2015 persentase stunting usia 0-59 bulan sebanyak (38,4%) tahun 2016 (34,1%) tahun 2017 (39,0%), tahun 2018 (34%) dan tahun 2019 (32%) hal ini masih jauh dari target RPJM tahun 2020-2024 (19%). Peran kader Posyandu sangat dibuthkan untuk dapat melakukan screening terhadap kejadian stunting, dan selama ini masih belum dapat dilakukan secara maksimal karena kurangnya pengetahuan tentang deteksi dan intervensi dini pertumbuhan dan perkembangan balita. Sebagai upaya pencegahan stunting, perlu adanya deteksi dan intervensi dini tumbuh kembang anak dengan instrumen yang sudah ditetapkan dari Kemenkes RI secara berlanjut terutama pada masa usia pra sekolah, salah satu kegiatannya dengan melakukan pembinaan menggunakan instrumen pada kader-kader Posyandu. Pengabdian masyarakan ini dilaksanakan tahun 2020 dengan subyek peserta para kader di Posyandu Katingan dan Melati Kota Palangka Raya. Tujuan pembinaan ini agar kader dapat melakukan deteksi dini keterlambatan dan penyimpangan tumbuh kembang pada anak dapat di intervensi segera, sehingga cepat diberi terapi yang tepat.