{"title":"PENERAPAN DALIL SYAR’I : UPAYA MENCIPTAKAN LINGKUNGAN KERJA RAMAH MANUSIA","authors":"M. Farid","doi":"10.15408/harkat.v14i2.12821","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract. The difference between causal about gender and its practice makes problems related to economy, welfare and education more prominent. The majority understands that gender is an equal right between men and women. Such understanding is what erodes the role as well as the inner degree of a woman. This condition can be seen in the current work environment which increasingly alienates women from their families. So that the work environment that should be a factor driving the economy becomes a new problem because of its inferiority towards women and children. Islam as a religion of mercy for all nature provides solutions and enlightenment related to the problem. With the application of the arguments syar’i (Islamic law) is expected to all run accordingly. So that balance and satisfaction will be achieved by all parties. In this paper describes a good work environment from an Islamic perspective, namely a work environment that is friendly to children, women and the company itself.Abstrak. Adanya perbedaan antara kausal tentang gender dan praktiknya membuat masalah-masalah terkait dengan ekonomi, kesejahteraan dan pendidikan semakin mencuat. Mayoritas memahami bahwa gender merupakan persamaan hak antara laki-laki dan perempuan secara penuh. Pemahaman seperti itulah yang sejatinya menggerus peran sekaligus derajat bathiniah seorang wanita. Kondisi tersebut dapat dilihat pada lingkungan kerja kekinian yang semakin menjauhkan perempuan dengan keluarganya. Sehingga lingkungan kerja yang seharusnya menjadi faktor pendorong ekonomi justru menjadi masalah baru sebab ketidak ramahannya terhadap perempuan dan anak. Islam sebagai agama rahmat bagi seluruh alam memberikan solusi dan pencerahan terkait masalah tersebut. Dengan penerapan dalil-dalil syar’i (hukum islam) diharapkan semua berjalan semestinya. Sehingga keseimbangan dan kepuasan akan dicapai oleh semua pihak. Dalam paper ini menjelaskan tentang lingkungan kerja yang baik perspektif islam, yaitu lingkungan kerja yang ramah anak, perempuan dan perusahaan itu sendiri. ","PeriodicalId":420598,"journal":{"name":"Jurnal Harkat : Media Komunikasi Gender","volume":"17 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-10-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Harkat : Media Komunikasi Gender","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.15408/harkat.v14i2.12821","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Abstract. The difference between causal about gender and its practice makes problems related to economy, welfare and education more prominent. The majority understands that gender is an equal right between men and women. Such understanding is what erodes the role as well as the inner degree of a woman. This condition can be seen in the current work environment which increasingly alienates women from their families. So that the work environment that should be a factor driving the economy becomes a new problem because of its inferiority towards women and children. Islam as a religion of mercy for all nature provides solutions and enlightenment related to the problem. With the application of the arguments syar’i (Islamic law) is expected to all run accordingly. So that balance and satisfaction will be achieved by all parties. In this paper describes a good work environment from an Islamic perspective, namely a work environment that is friendly to children, women and the company itself.Abstrak. Adanya perbedaan antara kausal tentang gender dan praktiknya membuat masalah-masalah terkait dengan ekonomi, kesejahteraan dan pendidikan semakin mencuat. Mayoritas memahami bahwa gender merupakan persamaan hak antara laki-laki dan perempuan secara penuh. Pemahaman seperti itulah yang sejatinya menggerus peran sekaligus derajat bathiniah seorang wanita. Kondisi tersebut dapat dilihat pada lingkungan kerja kekinian yang semakin menjauhkan perempuan dengan keluarganya. Sehingga lingkungan kerja yang seharusnya menjadi faktor pendorong ekonomi justru menjadi masalah baru sebab ketidak ramahannya terhadap perempuan dan anak. Islam sebagai agama rahmat bagi seluruh alam memberikan solusi dan pencerahan terkait masalah tersebut. Dengan penerapan dalil-dalil syar’i (hukum islam) diharapkan semua berjalan semestinya. Sehingga keseimbangan dan kepuasan akan dicapai oleh semua pihak. Dalam paper ini menjelaskan tentang lingkungan kerja yang baik perspektif islam, yaitu lingkungan kerja yang ramah anak, perempuan dan perusahaan itu sendiri.
摘要性别因果与性别实践的差异,使得经济、福利、教育等方面的问题更加突出。大多数人认为性别是男女之间平等的权利。这样的理解侵蚀了女人的角色,也侵蚀了女人的内心。这种情况可以从目前的工作环境中看到,这种环境日益使妇女与家庭疏远。因此,工作环境应该是推动经济的一个因素,但由于对妇女和儿童的自卑,它成为了一个新问题。伊斯兰教作为一个仁慈的宗教,为这个问题提供了解决方案和启示。随着争论的应用,伊斯兰教法(syar 'i,伊斯兰教法)预计会随之运行。这样各方才能达到平衡和满意。本文从伊斯兰教的角度描述了一个良好的工作环境,即对儿童、妇女和公司本身都友好的工作环境。Adanya perbedaan antara kausar tentenang gender dan praktiknya成员masalah-masalah terkit dendenan ekonomi, kesjahteraan danpendidikan semakin menmeni。Mayoritas memahami bahwa gender merupakan persamaan hak antara laki-laki dan perempuan secara penuh。在中国,有许多人认为这是一种健康的生活方式。Kondisi tersebut dapat dilihat pada lingkungan kerja kekinian yang semakin menjauhkan perempuan dengan keluganya。北京,北京,北京,北京,北京,北京,北京,北京,北京,北京,北京,北京,北京,北京,北京,北京,北京,北京,北京,北京,北京,北京,北京,北京,北京,北京,北京。伊斯兰教是一种宗教信仰。伊斯兰教是一种宗教信仰。登根penpenjapan dalil-dalil syar 'i (hukum islam) diharapkan semua berjalan semestinya。sehinga keseimbangan dan kepuasan akan dicapai oleh semua pihak。Dalam paper ini menjelaskan tentang lingkungan kerja yang baik perspektif islam, yititlingkungan kerja yang ramah anak, perempuan dan perusahaan itsendiri。