{"title":"PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK PROBLEM SOLVING TERHADAP KECERDASAN EMOSIONAL SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 BANGSRI","authors":"Fahriza Amalia, Heri Saptadi Ismanto","doi":"10.24905/jcose.v5i2.138","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Masa remaja adalah masa yang paling banyak dipengaruhi oleh lingkungan serta teman sebaya maka untuk menghindari perilaku serta hal-hal negatif terjadi remaja harus memiliki kecerdasan emosional yang tinggi. tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh layanan Bimbingan Kelompok dengan teknik Problem Solving terhadap peningkatan kecerdasan emosional siswa kelas XI SMA Negeri 1 Bangsri. \nPenelitian yang digunakan peneliti pada penelitian ini yaitu kuantitatif dengan metode eksperimen. Penelitian ini menggunakan pretest-posttest control group design. Berdasarkan hasil pretest pada kelas kontrol dan kelas eksperimen mengenai skala kecerdasan emosional dapat diketahui pada kelas eksperimen terdapat 14 siswa pada kategori rendah dengan persentase 93% dan terdapat 1 siswa pada kategori sangat rendah dengan persentase 7%. Sementara pada kelas kontrol terdapat 13 siswa pada kategori rendah dengan persentase 87% dan 2 siswa pada kategori sangat rendah dengan persentase 13%. Berdasarkan hasil dari posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol di atas. Pada kelas eksperimen terdapat nilai rata-rata sebesar 78.1 dengan nilai tertinggi 89 dan nilai terendah 71. Sementara pada kelas kontrol terdapat nilai rata-rata sebesar 59.7 dengan nilai tertinggi 68 dan nilai terendah 54. Berdasarkan output pair 1 diperoleh nilai sig 2 tailed sebesar 0.000 < 0.005 maka dapat disimpulkan ada perbedaan rata-rata kecerdasan emosional untuk pretest kelas eksperimen dan posttest kelas eksperimen. kemudian berdasarkan ouput pair ke 2 dipeorleh nilai sig. 2 tailed sebesar 0.001 < 0.05 maka dapat disimpulkan ada perbedaan rata-rata kecerdasan emosional untuk pretest dan posttest kelas kontrol. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh signifikan sebelum dilakukan (pretest) layanan bimbingan kelompok dengan Teknik problem solving dan setelah dilakukan (posttest) layanan bimbingan kelompok dengan Teknik problem solving kelas XI SMAN 1 Bangsri.","PeriodicalId":269102,"journal":{"name":"JCOSE Jurnal Bimbingan dan Konseling","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-02-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JCOSE Jurnal Bimbingan dan Konseling","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24905/jcose.v5i2.138","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Masa remaja adalah masa yang paling banyak dipengaruhi oleh lingkungan serta teman sebaya maka untuk menghindari perilaku serta hal-hal negatif terjadi remaja harus memiliki kecerdasan emosional yang tinggi. tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh layanan Bimbingan Kelompok dengan teknik Problem Solving terhadap peningkatan kecerdasan emosional siswa kelas XI SMA Negeri 1 Bangsri.
Penelitian yang digunakan peneliti pada penelitian ini yaitu kuantitatif dengan metode eksperimen. Penelitian ini menggunakan pretest-posttest control group design. Berdasarkan hasil pretest pada kelas kontrol dan kelas eksperimen mengenai skala kecerdasan emosional dapat diketahui pada kelas eksperimen terdapat 14 siswa pada kategori rendah dengan persentase 93% dan terdapat 1 siswa pada kategori sangat rendah dengan persentase 7%. Sementara pada kelas kontrol terdapat 13 siswa pada kategori rendah dengan persentase 87% dan 2 siswa pada kategori sangat rendah dengan persentase 13%. Berdasarkan hasil dari posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol di atas. Pada kelas eksperimen terdapat nilai rata-rata sebesar 78.1 dengan nilai tertinggi 89 dan nilai terendah 71. Sementara pada kelas kontrol terdapat nilai rata-rata sebesar 59.7 dengan nilai tertinggi 68 dan nilai terendah 54. Berdasarkan output pair 1 diperoleh nilai sig 2 tailed sebesar 0.000 < 0.005 maka dapat disimpulkan ada perbedaan rata-rata kecerdasan emosional untuk pretest kelas eksperimen dan posttest kelas eksperimen. kemudian berdasarkan ouput pair ke 2 dipeorleh nilai sig. 2 tailed sebesar 0.001 < 0.05 maka dapat disimpulkan ada perbedaan rata-rata kecerdasan emosional untuk pretest dan posttest kelas kontrol. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh signifikan sebelum dilakukan (pretest) layanan bimbingan kelompok dengan Teknik problem solving dan setelah dilakukan (posttest) layanan bimbingan kelompok dengan Teknik problem solving kelas XI SMAN 1 Bangsri.
青少年是受环境和同龄人影响最大的时期,为了避免消极的行为和事情发生,青少年必须有高的情感智慧。本研究的目的是了解小组指导服务与解决问题技术对提高邦斯利十年级学生的情绪智商的影响。本研究人员使用的研究是用实验方法定量的研究。该研究使用pretest-posttest control group design。根据控制类和情感智力量表的预测结果,在实验类中可以知道14名学生的智力水平为93%,而极小的类别为1名学生的百分比为7%。在控制类中,13名低年级学生的比例为87%,2名低年级学生的比例为13%。根据博士后实验类和控制类以上的结果。在实验课上,平均绩点为78.1,最高成绩为89分,最低成绩为71分。在控件中,平均绩点为59.7,最高分为68分,最低为54分。基于测试前试验类和试验后试验类获得sig 2的平均值,可以推断出实验类的平均情绪智力差异。然后根据2对资产的外部组合,推断出0.001 < 0.05的sig. 2的平均值,然后可以推断出预试和后测试类控制的平均情绪智力差异。因此,可以得出结论,在通过问题解决技术的小组指导服务和通过问题解决技术的小组指导服务之前(预测试)有重大影响。