Pemberdayaan Masyarakat Desa Singawada Melalui Peningkatan Nilai Sampah Plastik dalam Usaha Menyebarkan Kesadaran Akan Pentingnya Kelestarian Lingkungan
{"title":"Pemberdayaan Masyarakat Desa Singawada Melalui Peningkatan Nilai Sampah Plastik dalam Usaha Menyebarkan Kesadaran Akan Pentingnya Kelestarian Lingkungan","authors":"Michala Michala","doi":"10.47453/etos.v1i2.204","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"The high volume of waste production and the absence of a Temporary Waste Disposal Site (TPS) in Singawada Village has resulted in neglect and accumulation of rubbish on riverbanks and on public roads. Conventional waste processing is no longer adequate, and therefore other methods of processing are needed. As a solution, training was held to process plastic waste from wasted goods into useful handicraft items which also have economic value. It was also helped that housewives who were the targets of this training could take advantage of their spare time by making crafts from plastic waste while also getting additional income. Through direct practice, it has been proven that processing plastic waste into handicrafts is able to reduce the total volume of plastic waste production seen in landfills. \nAbstrak \nTngginya volume produksi sampah serta ketiadaan Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPS) di Desa Singawada menyebabkan tidak terurus dan menumpuknya sampah di pinggiran sungai maupun bahu jalan umum. Pengolahan sampah secara konvensional sudah tidak memadai, dan oleh karenanya dibutuhkan cara pengolahan lain. Sebagai solusi, diadakan pelatihan pengolahan sampah plastik dari barang terbuang menjadi barang kerajinan bermanfaat yang sekaligus juga memiliki nilai ekonomi. Para ibu rumah tangga yang merupakan sasaran dari pelatihan inipun terbantu karena mereka dapat memanfaatkan waktu luang dengan membuat kerajinan dari sampah plastik sekaligus juga mendapatkan penghasilan tambahan. Melalui praktek langsung, terbukti bahwa pengolahan sampah plastik menjadi kerajinan ini mampu mengurangi total volume produksi limbah plastik yang terlihat di pembuangan sampah.","PeriodicalId":230873,"journal":{"name":"Etos : Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"22 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-10-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Etos : Jurnal Pengabdian Masyarakat","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47453/etos.v1i2.204","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
The high volume of waste production and the absence of a Temporary Waste Disposal Site (TPS) in Singawada Village has resulted in neglect and accumulation of rubbish on riverbanks and on public roads. Conventional waste processing is no longer adequate, and therefore other methods of processing are needed. As a solution, training was held to process plastic waste from wasted goods into useful handicraft items which also have economic value. It was also helped that housewives who were the targets of this training could take advantage of their spare time by making crafts from plastic waste while also getting additional income. Through direct practice, it has been proven that processing plastic waste into handicrafts is able to reduce the total volume of plastic waste production seen in landfills.
Abstrak
Tngginya volume produksi sampah serta ketiadaan Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPS) di Desa Singawada menyebabkan tidak terurus dan menumpuknya sampah di pinggiran sungai maupun bahu jalan umum. Pengolahan sampah secara konvensional sudah tidak memadai, dan oleh karenanya dibutuhkan cara pengolahan lain. Sebagai solusi, diadakan pelatihan pengolahan sampah plastik dari barang terbuang menjadi barang kerajinan bermanfaat yang sekaligus juga memiliki nilai ekonomi. Para ibu rumah tangga yang merupakan sasaran dari pelatihan inipun terbantu karena mereka dapat memanfaatkan waktu luang dengan membuat kerajinan dari sampah plastik sekaligus juga mendapatkan penghasilan tambahan. Melalui praktek langsung, terbukti bahwa pengolahan sampah plastik menjadi kerajinan ini mampu mengurangi total volume produksi limbah plastik yang terlihat di pembuangan sampah.
在Singawada村,大量的废物产生和临时废物处理场(TPS)的缺乏导致了河岸和公共道路上的垃圾被忽视和堆积。传统的废物处理方法已经不够用了,因此需要其他的处理方法。作为解决方案,举办了培训,将废弃商品中的塑料废料加工成有用的手工艺品,同时也具有经济价值。作为培训对象的家庭主妇也可以利用业余时间利用塑料废物制作工艺品,同时还可以获得额外的收入。通过直接实践证明,将塑料垃圾加工成手工艺品能够减少垃圾填埋场产生的塑料垃圾总量。摘要/ abstract摘要:亭金雅卷产:三叶、三叶、三叶、三叶、三叶、三叶、三叶、三叶、三叶、三叶、三叶、三叶、三叶、三叶、三叶、三叶、三叶、三叶、三叶。Pengolahan sampah secara konvensional sudah tidak memadai, dan oleh karenanya dibutuhkan cara Pengolahan lain。我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说。Para ibu rumah tangga yang merupakan sasaran dari pelatihan inpun terbantu karena mereka dapat memanfaatkan waktu luang dengan membubuji dari sampah plastik sekaligus juga mendapatkan penghasilan tambahan。Melalui praktek langsung, terbukti bahwa pengolahan sampah plastik menjadi kera济南ini mampu mengurangi总生产量limbah plastik yang terlihat di pembuangan sampah。