Pengaruh Pemberian Pupuk Hayati dan Pupuk Pelengkap Alkalis terhadap Kemantapan Agregat Tanah dan Hasil Produksi Cabai Merah (Capsicum annuum L.)

Sabilla Azizi, Kus Hendarto, Henrie Buchari
{"title":"Pengaruh Pemberian Pupuk Hayati dan Pupuk Pelengkap Alkalis terhadap Kemantapan Agregat Tanah dan Hasil Produksi Cabai Merah (Capsicum annuum L.)","authors":"Sabilla Azizi, Kus Hendarto, Henrie Buchari","doi":"10.25181/JPLANTASIMBIOSA.V3I1.2099","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Agregat tanah merupakan kesatuan partikel tanah yang melekat satu dengan yang lainnya lebih kuat dibandingkan dengan partikel sekitarnya. Kemantapan agregat tanah dapat didefinisikan sebagai kemampuan tanah untuk bertahan terhadap gaya-gaya yang akan merusaknya. Agregat tanah yang mantap akan mempertahankan sifat-sifat tanah yang baik untuk pertumbuhan tanaman sehingga dapat meningkatkan hasil produksi cabai merah (Capsicum annuum L.). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis pupuk hayati dan frekuensi pemberian pupuk alkalis terbaik terhadap kemantapan agregat tanah dan produksi tanaman cabai merah (Capsicum annuum L.). Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang disusun secara faktorial (3x3) dengan 3 ulangan dengan faktor pertama 3 taraf dosis pupuk hayati yaitu 0 l/Ha, 4 l/Ha, dan 8 l/Ha dan pemberian pupuk pelengkap alkalis yang terdiri dari perlakuan tanpa pupuk pelengkap, pemberian pupuk pelengkap 1 kali/minggu, dan pemberian pupuk pelengkap 2 kali/minggu sebagai faktor kedua. Hasil penelitian menunjukan bahwa Pemberian pupuk hayati hingga 8 l/ha berpengaruh terhadap meningkatnya kemantapan agregat tanah, bobot kering akar, dan bobot buah per petak secara signifikan. Pupuk alkalis dengan interval aplikasi 2 kali per minggu meningkatkan bobot kering akar dan bobot buah perpetak. Sedangkan interaksi kedua faktor hanya berpengaruh pada bobot buah per petak. \n  \nKata Kunci : Agregat Tanah, Pupuk Hayati, Pupuk Pelengkap Alkalis","PeriodicalId":246730,"journal":{"name":"J-Plantasimbiosa","volume":"33 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-05-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"J-Plantasimbiosa","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.25181/JPLANTASIMBIOSA.V3I1.2099","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Agregat tanah merupakan kesatuan partikel tanah yang melekat satu dengan yang lainnya lebih kuat dibandingkan dengan partikel sekitarnya. Kemantapan agregat tanah dapat didefinisikan sebagai kemampuan tanah untuk bertahan terhadap gaya-gaya yang akan merusaknya. Agregat tanah yang mantap akan mempertahankan sifat-sifat tanah yang baik untuk pertumbuhan tanaman sehingga dapat meningkatkan hasil produksi cabai merah (Capsicum annuum L.). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis pupuk hayati dan frekuensi pemberian pupuk alkalis terbaik terhadap kemantapan agregat tanah dan produksi tanaman cabai merah (Capsicum annuum L.). Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang disusun secara faktorial (3x3) dengan 3 ulangan dengan faktor pertama 3 taraf dosis pupuk hayati yaitu 0 l/Ha, 4 l/Ha, dan 8 l/Ha dan pemberian pupuk pelengkap alkalis yang terdiri dari perlakuan tanpa pupuk pelengkap, pemberian pupuk pelengkap 1 kali/minggu, dan pemberian pupuk pelengkap 2 kali/minggu sebagai faktor kedua. Hasil penelitian menunjukan bahwa Pemberian pupuk hayati hingga 8 l/ha berpengaruh terhadap meningkatnya kemantapan agregat tanah, bobot kering akar, dan bobot buah per petak secara signifikan. Pupuk alkalis dengan interval aplikasi 2 kali per minggu meningkatkan bobot kering akar dan bobot buah perpetak. Sedangkan interaksi kedua faktor hanya berpengaruh pada bobot buah per petak.   Kata Kunci : Agregat Tanah, Pupuk Hayati, Pupuk Pelengkap Alkalis
生物肥料和碱性补充剂对土壤稳定和红辣椒生产的影响。
土壤凝聚力是一种与其他物质结合在一起的陆地颗粒的统一性,比周围的颗粒更强。土地稳定可以定义为土壤对这些力量的抵抗力,这些力量会破坏它。稳定的土壤聚合有助于植物生长,从而提高其产量。这项研究的目的是确定最有效的生物肥料剂量和碱性肥料为土壤稳定和红辣椒作物生产提供的频率。研究使用随机设计小组(架子)编纂的阶乘(3x3)与第3集《申命记》第3剂生物肥料水平因素即0 l / l, 4 -哈哈,洛杉矶8 -哈和礼物alkalis组成的辅助治疗没有肥料,肥料礼物辅助发动机辅助1次/周,肥料的礼物作为第二个因素2次/周。研究表明,生物肥料的含量可达8升/ha,对土壤稳定程度的增加、根干和每块水果的质量有显著影响。碱性肥料每星期使用2次,增加干根的重量和单个果实的重量。而这两个因素的相互作用只影响单个水果的质量。关键词:土壤集料、生物肥料、碱性补药
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信