Pengaruh Salinitas terhadap Kepadatan Populasi dan Konsentrasi Klorofil-a Spirulina pada Media Kultur Modifikasi Walne dan Air Limbah Budidaya Ikan

Anggraeni Anggraeni, E. Utami, Robby Gus Mahardika
{"title":"Pengaruh Salinitas terhadap Kepadatan Populasi dan Konsentrasi Klorofil-a Spirulina pada Media Kultur Modifikasi Walne dan Air Limbah Budidaya Ikan","authors":"Anggraeni Anggraeni, E. Utami, Robby Gus Mahardika","doi":"10.33019/ekotonia.v7i2.3729","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Spirulina merupakan mikroalga hijau kebiruan yang mengandung klorofil-a. Kandungan klorofil-a Spirulina sangat dipengaruhi oleh faktor lingkungan pada media kultur, salah satunya salinitas. Salinitas yang optimal dapat meningkatkan kadar pigmen klorofil-a, namun peningkatan kadar salinitas juga memberikan pengaruh negatif pada pertumbuhan Spirulina, karena dapat menghambat proses fotosintesis, respirasi dan penyerapan nutrisi. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis peningkatan salinitas terhadap penyerapan nutrisi media kultur yang dilihat dari kepadatan sel dan konsentrasi klorofil-a. Penelitian dilakukan secara eksperimental laboratoris. Kadar salinitas yang digunakan pada penelitian ini yaitu 0, 10, 15, 20, 25, dan 30 ppt. Media kultur dimodifikasi dengan penambahan nutrisi walne dan air limbah budidaya ikan dengan perbandingan 1:1, dengan waktu kultur selama 20 hari. Hasil penelitian menunjukkan kepadatan sel tertinggi terdapat pada salinitas 30 ppt sebesar 0,635±0,091 dan terendah pada salinitas 0 ppt sebesar 0,293±0,037. Kepadatan sel tertinggi pada semua salinitas rata-rata terjadi pada hari ke-8 hingga ke-10. Konsentrasi klorofil-a tertinggi pada salinitas 10 ppt sebesar 107,153 mg/L dan terendah pada salinitas 25 ppt sebesar 19,684 mg/L. Pada kadar salinitas yang lebih tinggi menghasilkan konsentrasi klorofil-a yang lebih rendah. Berdasarkan penelitian disimpulkan bahwa peningkatan salinitas memberi pengaruh terhadap kepadatan populasi, namun tidak pada konsentrasi klorofil-a Spirulina.","PeriodicalId":378431,"journal":{"name":"EKOTONIA: Jurnal Penelitian Biologi, Botani, Zoologi dan Mikrobiologi","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"EKOTONIA: Jurnal Penelitian Biologi, Botani, Zoologi dan Mikrobiologi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33019/ekotonia.v7i2.3729","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Spirulina merupakan mikroalga hijau kebiruan yang mengandung klorofil-a. Kandungan klorofil-a Spirulina sangat dipengaruhi oleh faktor lingkungan pada media kultur, salah satunya salinitas. Salinitas yang optimal dapat meningkatkan kadar pigmen klorofil-a, namun peningkatan kadar salinitas juga memberikan pengaruh negatif pada pertumbuhan Spirulina, karena dapat menghambat proses fotosintesis, respirasi dan penyerapan nutrisi. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis peningkatan salinitas terhadap penyerapan nutrisi media kultur yang dilihat dari kepadatan sel dan konsentrasi klorofil-a. Penelitian dilakukan secara eksperimental laboratoris. Kadar salinitas yang digunakan pada penelitian ini yaitu 0, 10, 15, 20, 25, dan 30 ppt. Media kultur dimodifikasi dengan penambahan nutrisi walne dan air limbah budidaya ikan dengan perbandingan 1:1, dengan waktu kultur selama 20 hari. Hasil penelitian menunjukkan kepadatan sel tertinggi terdapat pada salinitas 30 ppt sebesar 0,635±0,091 dan terendah pada salinitas 0 ppt sebesar 0,293±0,037. Kepadatan sel tertinggi pada semua salinitas rata-rata terjadi pada hari ke-8 hingga ke-10. Konsentrasi klorofil-a tertinggi pada salinitas 10 ppt sebesar 107,153 mg/L dan terendah pada salinitas 25 ppt sebesar 19,684 mg/L. Pada kadar salinitas yang lebih tinggi menghasilkan konsentrasi klorofil-a yang lebih rendah. Berdasarkan penelitian disimpulkan bahwa peningkatan salinitas memberi pengaruh terhadap kepadatan populasi, namun tidak pada konsentrasi klorofil-a Spirulina.
盐碱化对沃尔尼培养培养媒介和生产鱼类的废水的影响
Spirulina是一种含有氯化物的蓝色绿藻。Spirulina的叶绿素含量受到文化环境因素的影响,其中之一是盐碱化。最佳的盐碱化会增加叶绿素色素的水平,但盐碱化的增加也会对水螅的生长产生负面影响,因为它会阻碍光合作用、呼吸和营养吸收。本研究的目的是分析从细胞密度和叶绿素浓度中吸收培养介质营养的增加。研究是在实验实验室进行的。本研究采用的盐度为0 10 15 20 25和30 ppt。经过改良的培养媒介,瓦尔恩的营养增加和污水养殖鱼类,以1:1为比较,培养时间为20天。研究结果显示出细胞密度存在于盐度最高30大ppt 0.635±0.091和大小的盐度最低0 ppt 0.293±0.037。所有盐度中最高的细胞密度发生在8到10天。盐碱化10 ppt浓度最高107.153 mg/L, 25 ppt盐碱度最低,19684 mg/L。在高盐度下,会产生低氯化物浓度。研究表明,增加盐度对人口密度有影响,但对螺旋藻密度没有影响。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信