{"title":"FILM TANPA KEMUNCULAN KARAKTER MANUSIA: SEBUAH REFLEKSI ATAS KESEPIAN MANUSIA DI MASA PANDEMI","authors":"E. Wibowo","doi":"10.51804/ijsd.v4i1.1606","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penciptaan film dengan menghilangkan karakter manusia merupakan sebuah upaya untuk merespon situasi pandemi yang sedang berlangsung. Eksistensi manusia dalam film ini digantikan dengan set dan properti. Pemilihan set dan penataan properti menjadi cara bertutur untuk menyampaikan gagasan mengenai tiga fase perjalanan manusia yang digambarkan melalui penciptaan dunia yang dibangun di dalam rangkaian kereta api. Film Kenangan Manusia, mengusung gaya non-naratif dengan mengandalkan sinematografi ekspresif dan montase intelektual, membuat set dan properti di dalam film ini bekerja, menggiring penonton untuk menangkap ekspresi dan emosi tanpa dibantu kemunculan karakter manusia.","PeriodicalId":268295,"journal":{"name":"IKONIK : Jurnal Seni dan Desain","volume":"25 5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"IKONIK : Jurnal Seni dan Desain","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.51804/ijsd.v4i1.1606","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Penciptaan film dengan menghilangkan karakter manusia merupakan sebuah upaya untuk merespon situasi pandemi yang sedang berlangsung. Eksistensi manusia dalam film ini digantikan dengan set dan properti. Pemilihan set dan penataan properti menjadi cara bertutur untuk menyampaikan gagasan mengenai tiga fase perjalanan manusia yang digambarkan melalui penciptaan dunia yang dibangun di dalam rangkaian kereta api. Film Kenangan Manusia, mengusung gaya non-naratif dengan mengandalkan sinematografi ekspresif dan montase intelektual, membuat set dan properti di dalam film ini bekerja, menggiring penonton untuk menangkap ekspresi dan emosi tanpa dibantu kemunculan karakter manusia.