{"title":"Implementasi Fatwa MUI Tentang Asuransi Haji Di Kementrian Agama Kota Serang","authors":"Rustamunadi Rustamunadi, Alaudin Khasan, Siti Nurasiah","doi":"10.32678/sijas.v9i1.8373","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Asuransi haji diatur dalam ketentuan fatwa no 39/DSN-MUI/X/2002, maka didalam fatwa ini dijelaskan bahwa yang digunakan adalah akad tabbaru. Tujuan dari akad tabbaru adalah untuk menolong sesama jamaah haji sebagai pemberi tabbaru dengan asuransi syariah yang bertindak sebagai pengelola dana hibah. Didalam ketentuan fatwa tersebut tertulis bahwa pihak asuransi syariah berhak memperoleh ujrah (fee) atas pengelolaan dana tabbaru yang besarnya ditentukan sesuai dengan prinsip adil dan wajar. Pada penelitian ini akan membahas peran pemerintah dalam pengelolaan asuransi haji dan prosedur asuransi haji. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang dikembangkan menggunakan metode deskriptif. Data yang digunakan berupa data primer dan data sekunder. Data primer didapat dari hasil wawancara dan observasi. Dalam pengelolaan asuransi bagi jamaah haji tercipta sebagai bentuk perlindungan diri saat menunaikan ibadah haji, karena tidak ada yang mengetahui apa yang akan terjadi hari esok. Mulai dari tabungan haji, asuransi haji serta persiapkan kesehatan terutama batin untuk menunaikan ibadah haji.","PeriodicalId":255392,"journal":{"name":"Syar'Insurance: Jurnal Asuransi Syariah","volume":"36 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Syar'Insurance: Jurnal Asuransi Syariah","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32678/sijas.v9i1.8373","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Asuransi haji diatur dalam ketentuan fatwa no 39/DSN-MUI/X/2002, maka didalam fatwa ini dijelaskan bahwa yang digunakan adalah akad tabbaru. Tujuan dari akad tabbaru adalah untuk menolong sesama jamaah haji sebagai pemberi tabbaru dengan asuransi syariah yang bertindak sebagai pengelola dana hibah. Didalam ketentuan fatwa tersebut tertulis bahwa pihak asuransi syariah berhak memperoleh ujrah (fee) atas pengelolaan dana tabbaru yang besarnya ditentukan sesuai dengan prinsip adil dan wajar. Pada penelitian ini akan membahas peran pemerintah dalam pengelolaan asuransi haji dan prosedur asuransi haji. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang dikembangkan menggunakan metode deskriptif. Data yang digunakan berupa data primer dan data sekunder. Data primer didapat dari hasil wawancara dan observasi. Dalam pengelolaan asuransi bagi jamaah haji tercipta sebagai bentuk perlindungan diri saat menunaikan ibadah haji, karena tidak ada yang mengetahui apa yang akan terjadi hari esok. Mulai dari tabungan haji, asuransi haji serta persiapkan kesehatan terutama batin untuk menunaikan ibadah haji.
《朝觐保险》的《fatwa第39号》/ ds- mui /X/2002年规定,该法令使用的是阿卡德·塔布鲁。阿卡德·塔巴鲁的目标是帮助朝拜者成为伊斯兰保险公司的伊斯兰保险代理人,并充当助学金的保证人。在法令条款中,伊斯兰保险公司有权根据公平和合理的原则获得ujrah (fee)的资金管理。本研究将讨论政府在哈吉保险管理和哈吉保险程序方面的作用。本研究采用描述性方法发展的定性方法。主要和次要数据使用的数据。主要数据来自访谈和观察。因为没有人知道明天会发生什么。从哈吉的储蓄,哈吉的保险和主要的内在健康准备进行朝觐。