{"title":"KUBANG BALOMBAK: DENDANG SAMPELONG DARI NAGARI TALANG MAUA SEBUAH PROSES TRANSFORMASI BUDAYA","authors":"Mohammad Dary","doi":"10.51804/ijsd.v4i1.1508","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tulisan ini membahas tentang salah satu musik tradisi Minangkabau yaitu musik sampelong. Pada dasarnya sampelong merupakan musik tiup (aerophone) yang terbuat dari poriang (salah satu jenis bambu), memiliki panjang berkisar 30-66 cm, berdiameter 4-6 cm dan memiliki lubang nada sebanyak 4 buah. Dalam perjalanannya, musik sampelong mengalami transformasi. Proses transformasi ini tidak terjadi secara kebetulan, kondisi zaman dengan mendunianya berbagai aspek kebudayaan mendorong terjadinya proses perpaduan budaya, sehingga sampelong tidak hanya disajikan sebagai musik tradisi saja, akan tetapi juga disajikan sebagai bagian dari musik pop Minang, yaitu dengan diangkatnya lagu sampelong yang berjudul Kubang Balombak ke dalam beberapa buah album dalam lagu pop Minang. Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses transformasi yang terjadi dalam musik sampelong. Jenis penelitian adalah kualitatif, sedangkan pendekatan dalam penelitian ini adalah antropologis. Teknik pengumpulan data yang dilakukan terutama melalui studi pustaka, melalui teknik ini maka hasil dari penelitian diharapkan dapat diketahui proses transfromasi yang terjadi dan faktor-faktor pendorong transformasi tersebut.","PeriodicalId":268295,"journal":{"name":"IKONIK : Jurnal Seni dan Desain","volume":"135 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"IKONIK : Jurnal Seni dan Desain","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.51804/ijsd.v4i1.1508","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Tulisan ini membahas tentang salah satu musik tradisi Minangkabau yaitu musik sampelong. Pada dasarnya sampelong merupakan musik tiup (aerophone) yang terbuat dari poriang (salah satu jenis bambu), memiliki panjang berkisar 30-66 cm, berdiameter 4-6 cm dan memiliki lubang nada sebanyak 4 buah. Dalam perjalanannya, musik sampelong mengalami transformasi. Proses transformasi ini tidak terjadi secara kebetulan, kondisi zaman dengan mendunianya berbagai aspek kebudayaan mendorong terjadinya proses perpaduan budaya, sehingga sampelong tidak hanya disajikan sebagai musik tradisi saja, akan tetapi juga disajikan sebagai bagian dari musik pop Minang, yaitu dengan diangkatnya lagu sampelong yang berjudul Kubang Balombak ke dalam beberapa buah album dalam lagu pop Minang. Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses transformasi yang terjadi dalam musik sampelong. Jenis penelitian adalah kualitatif, sedangkan pendekatan dalam penelitian ini adalah antropologis. Teknik pengumpulan data yang dilakukan terutama melalui studi pustaka, melalui teknik ini maka hasil dari penelitian diharapkan dapat diketahui proses transfromasi yang terjadi dan faktor-faktor pendorong transformasi tersebut.