{"title":"PANCASILA SEBAGAI LANDASAN DASAR MEMBENTUK KARAKTER DALAM ETIKA BERLALU LINTAS MELALUI MATA PELAJARAN IPS","authors":"Fitria Sari","doi":"10.56667/dejournal.v4i2.1017","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kurangnya kesadaran generasi muda dalam berlalu lintas menjadi hal yang perlu menjadi perhatian bagi kita bersama, hal ini dapat dilihat dari data tingginya tingkat pelanggaran dalam berlalu lintas dan tingginya angka kecelakaan di jalan. Berdasarkan Berdasarkan sumber data dari kepolisian Republik Indonesia pada tahun 2021 telah terjadi kecelakaan sebanyak 5.350,00 kasus dan untuk data pelanggar lalu lintas di tahun 2021 sebanyak 29.615,00. Kasus. Hal ini menandakan bahwa rendahnya kesadaran masyarakat dalam beretika berlalu lintas sehingga tidak hanya membahayakan bagi mereka sendiri bahkan juga bisa merugikan orang lain sebagai pengguna jalan lainnya. Artikel ini mengkaji tentang pancasila sebagai landasan dasar membentuk karakter dalam beretika berlalu lintas melalui mata pelajaran IPS. Pembelajaran IPS memberikan penekanan dalam bagaimana membentuk karakter peserta didik yang ditanamkan dalam proses pendidikan di sekolah. Melalui mata pelajaran IPS ini peserta didik ditanamkan nilai dan norma yang harus menjadi acuan dalam bertingkah laku, sehingga akan membentuk etika yang baik. Etika didalam kehidupan meliputi salah satunya beretika di dalam berlalu lintas, maka dalam pembelajaran IPS ditanamkan bagaimana membentuk karakter yang baik dengan berlandaskan pancasila. Pancasila menjadi landasan dasar dalam membentuk perilaku sesuai dengan nilai-nilai yang menjadi acuan di dalam kehidupan, baik berupa nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai persatuan, nilai kerakyatan dan nilai sosial. Nilai-nilai ini dijadikan patokan dan acuan dalam bertingkah laku, sehingga sejalan dengan tujuan dari pembelajaran IPS tersebut yaitu menjadikan peserta didik menjadi warga negara yang baik.","PeriodicalId":179467,"journal":{"name":"Dharmas Education Journal (DE_Journal)","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-07-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Dharmas Education Journal (DE_Journal)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.56667/dejournal.v4i2.1017","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Kurangnya kesadaran generasi muda dalam berlalu lintas menjadi hal yang perlu menjadi perhatian bagi kita bersama, hal ini dapat dilihat dari data tingginya tingkat pelanggaran dalam berlalu lintas dan tingginya angka kecelakaan di jalan. Berdasarkan Berdasarkan sumber data dari kepolisian Republik Indonesia pada tahun 2021 telah terjadi kecelakaan sebanyak 5.350,00 kasus dan untuk data pelanggar lalu lintas di tahun 2021 sebanyak 29.615,00. Kasus. Hal ini menandakan bahwa rendahnya kesadaran masyarakat dalam beretika berlalu lintas sehingga tidak hanya membahayakan bagi mereka sendiri bahkan juga bisa merugikan orang lain sebagai pengguna jalan lainnya. Artikel ini mengkaji tentang pancasila sebagai landasan dasar membentuk karakter dalam beretika berlalu lintas melalui mata pelajaran IPS. Pembelajaran IPS memberikan penekanan dalam bagaimana membentuk karakter peserta didik yang ditanamkan dalam proses pendidikan di sekolah. Melalui mata pelajaran IPS ini peserta didik ditanamkan nilai dan norma yang harus menjadi acuan dalam bertingkah laku, sehingga akan membentuk etika yang baik. Etika didalam kehidupan meliputi salah satunya beretika di dalam berlalu lintas, maka dalam pembelajaran IPS ditanamkan bagaimana membentuk karakter yang baik dengan berlandaskan pancasila. Pancasila menjadi landasan dasar dalam membentuk perilaku sesuai dengan nilai-nilai yang menjadi acuan di dalam kehidupan, baik berupa nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai persatuan, nilai kerakyatan dan nilai sosial. Nilai-nilai ini dijadikan patokan dan acuan dalam bertingkah laku, sehingga sejalan dengan tujuan dari pembelajaran IPS tersebut yaitu menjadikan peserta didik menjadi warga negara yang baik.