{"title":"Pelatihan Peningkatan Keterampilan Pembuatan Video Pembelajaran Berbasis Microlearning menggunakan Aplikasi Bandicam dan Filmora","authors":"Saparuddin Saparuddin, Andi Baso Kaswar","doi":"10.36312/sasambo.v4i4.924","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penggunaan media pembelajaran digital yang dikemas secara menarik merupakan salah satu cara yang efektif dalam meningkatkan minat belajar peserta didik sehingga terjadi proses pembelajaran yang berkualitas. Namun, berdasarkan hasil diskusi yang telah dilakukan bersama kepala sekolah SMA 9 Makassar dan hasil analisis situasi dan kondisi di sekolah, dapat diketahui bahwa mayoritas guru di SMA 9 Makassar belum mampu memanfaatkan sarana (jaringan internet bebas akses) yang tersedia di sekolah untuk mengembangkan sendiri media dan sumber belajar. Akhirnya hal tersebut menyebabkan; (1) Terbatasnya variasi media dan sumber belajar yang digunakan guru di sekolah, (2) Sumber belajar yang masih konvensional, (3) Guru belum mahir memanfaatkan teknologi dalam menyiapkan sumber belajar, (4) Minimnya referensi mengenai pembuatan e-modul berbasis microlearning. Oleh karena itu Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk melaksanakan pelatihan peningkatan keterampilan pembuatan video pembelajaran berbasis microlearning menggunakan aplikasi Bandicam dan Filmora bagi guru SMA Negeri 9 Makassar. Kegiatan yang melibatkan 20 orang guru sebagai peserta kegiatan ini dilaksanakan dalam 3 tahap utama yaitu tahap persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Tahap pelaksanaan pelatihan dibagi kedalam 3 materi utama yaitu pengantar pembuatan video pembelajaran, pengenalan aplikasi Bandicam dan Filmora, dan pembuatan video pembelajaran berbasis microlearning. Hasil evaluasi kegiatan menunjukkan bahwa pelatihan berkontribusi terhadap peningkatan kompetensi guru dalam pembuatan video pembelajaran berbasis microlearning, dimana kompetensi guru memperoleh rata-rata sebesar 95 dalam pembuatan video pembelajaran berbasis microlearning.\nMicrolearning-Based Learning Video Making Skills Improvement Training using Bandicam and Filmora Applications\nThis Using digital learning media that is packaged attractively is an effective way to increase student interest in learning so that a quality learning process occurs. However, based on the results of discussions that have been carried out with the principal of SMA 9 Makassar and the results of the analysis of the situation and conditions, it can be seen that the majority of teachers at SMA 9 Makassar have not been able to take advantage of the facilities (free internet access) available at schools to develop their media and learning resources. Finally, it causes; (1) a limited variety of media and learning resources used by teachers in schools, (2) Conventional learning resources, (3) Teachers not yet proficient at using technology in preparing learning resources, (4) a Lack of references regarding the manufacture of microlearning-based e-modules. Therefore, this Community Partnership Program (PKM) aims to train to improve skills in making microlearning-based learning videos using the Bandicam and Filmora applications for SMA Negeri 9 Makassar teachers. The activity, which involved 20 teachers as participants, was carried out in 3 main stages: preparation, implementation, and evaluation. The training implementation stage is divided into three primary materials: an introduction to making learning videos, an introduction to Bandicam and Filmora applications, and microlearning-based learning videos.The evaluation of the activities showed that the training contributed to the improvement of teacher competence in making microlearning-based learning videos, where the teacher's competence obtained an average of 95 in making microlearning-based learning videos.","PeriodicalId":137678,"journal":{"name":"Sasambo: Jurnal Abdimas (Journal of Community Service)","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-11-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Sasambo: Jurnal Abdimas (Journal of Community Service)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36312/sasambo.v4i4.924","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Abstract
Penggunaan media pembelajaran digital yang dikemas secara menarik merupakan salah satu cara yang efektif dalam meningkatkan minat belajar peserta didik sehingga terjadi proses pembelajaran yang berkualitas. Namun, berdasarkan hasil diskusi yang telah dilakukan bersama kepala sekolah SMA 9 Makassar dan hasil analisis situasi dan kondisi di sekolah, dapat diketahui bahwa mayoritas guru di SMA 9 Makassar belum mampu memanfaatkan sarana (jaringan internet bebas akses) yang tersedia di sekolah untuk mengembangkan sendiri media dan sumber belajar. Akhirnya hal tersebut menyebabkan; (1) Terbatasnya variasi media dan sumber belajar yang digunakan guru di sekolah, (2) Sumber belajar yang masih konvensional, (3) Guru belum mahir memanfaatkan teknologi dalam menyiapkan sumber belajar, (4) Minimnya referensi mengenai pembuatan e-modul berbasis microlearning. Oleh karena itu Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk melaksanakan pelatihan peningkatan keterampilan pembuatan video pembelajaran berbasis microlearning menggunakan aplikasi Bandicam dan Filmora bagi guru SMA Negeri 9 Makassar. Kegiatan yang melibatkan 20 orang guru sebagai peserta kegiatan ini dilaksanakan dalam 3 tahap utama yaitu tahap persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Tahap pelaksanaan pelatihan dibagi kedalam 3 materi utama yaitu pengantar pembuatan video pembelajaran, pengenalan aplikasi Bandicam dan Filmora, dan pembuatan video pembelajaran berbasis microlearning. Hasil evaluasi kegiatan menunjukkan bahwa pelatihan berkontribusi terhadap peningkatan kompetensi guru dalam pembuatan video pembelajaran berbasis microlearning, dimana kompetensi guru memperoleh rata-rata sebesar 95 dalam pembuatan video pembelajaran berbasis microlearning.
Microlearning-Based Learning Video Making Skills Improvement Training using Bandicam and Filmora Applications
This Using digital learning media that is packaged attractively is an effective way to increase student interest in learning so that a quality learning process occurs. However, based on the results of discussions that have been carried out with the principal of SMA 9 Makassar and the results of the analysis of the situation and conditions, it can be seen that the majority of teachers at SMA 9 Makassar have not been able to take advantage of the facilities (free internet access) available at schools to develop their media and learning resources. Finally, it causes; (1) a limited variety of media and learning resources used by teachers in schools, (2) Conventional learning resources, (3) Teachers not yet proficient at using technology in preparing learning resources, (4) a Lack of references regarding the manufacture of microlearning-based e-modules. Therefore, this Community Partnership Program (PKM) aims to train to improve skills in making microlearning-based learning videos using the Bandicam and Filmora applications for SMA Negeri 9 Makassar teachers. The activity, which involved 20 teachers as participants, was carried out in 3 main stages: preparation, implementation, and evaluation. The training implementation stage is divided into three primary materials: an introduction to making learning videos, an introduction to Bandicam and Filmora applications, and microlearning-based learning videos.The evaluation of the activities showed that the training contributed to the improvement of teacher competence in making microlearning-based learning videos, where the teacher's competence obtained an average of 95 in making microlearning-based learning videos.
有趣的数字学习媒体使用是提高学习者学习兴趣的有效方法之一,从而产生高质量的学习过程。然而,根据与马卡萨9高中校长的讨论以及对学校环境和条件的分析,可以发现,马卡萨9高中的大多数教师还没有能够利用学校中可用的工具(免费网络)来发展自己的媒体和学习资源。最终它会引起;(1)教师在学校使用的媒体和学习资源有限,(2)传统的学习资源,(3)教师在准备学习资源方面缺乏技术,(4)缺乏基于微学习的e模块的参考。因此,公共伙伴关系计划(PKM)旨在通过使用bancam和Filmora为SMA Negeri 9 Makassar国家教师举办的基于微学习视频制作技巧进行培训。包括20名教师参与这些活动的活动分为3个主要阶段,即准备、执行和评估阶段。培训阶段分为三个主要材料:学习视频制作介绍、强盗和费尔莫拉的应用程序,以及基于微学习的学习视频制作。活动评估结果表明,培训有助于提高教师在微学习视频制作方面的能力,而这种能力在微学习视频制作中平均获得95分。微学习是基于学习的视频,通过工具强盗和过滤应用来提高学生的兴趣,这是一种有效的学习过程。但是,改编自the results of discussions那高中校长》已被carried out with 9 Makassar分析》和the results of战况和条件,它可以看到这就是高中师范at 9 Makassar之提问有音符被able to take advantage of the facilities)(免费互联网access)月亮到媒体的秘密》和学习资源。最后,它来了;(1)学校教师使用有限的媒体和学习资源,(2)会议学习资源,(3)教师还不富裕,他们在学习资源中使用技术,(4)参考文献中提到的微学习者的作用。因此,这一社区伙伴计划(PKM)培训计划(通过强盗和Filmora为SMA Negeri 9 Makassar teachers提供更基本的学习录像)提供更小规模的学习视频。参与的活动,包括20名美国教师,在3个主要阶段:准备、实施和评估。训练阶段执行被分为三个基本材料:一个关于制作学习视频的介绍,一个关于强盗和Filmora应用的介绍,和一个基于学习视频的微学习。活动的评估表明,教师在制作一个基于微学习视频的教学过程中受到限制,教师在制作一个基于微学习视频的基础视频时获得了95个平均水平。