Farhan Ramdhani, Septy Heltria, Rizky Janatul Magwa, F. Ramadan, N. Nofrizal, Romie Jhonnerie
{"title":"Karakteristik Dimensi Utama Kapal Gillnet (Static Gear) Pada Penangkapan Udang Mantis (Harpiosquilla Raphidea) Di Kampung Nelayan, Jambi","authors":"Farhan Ramdhani, Septy Heltria, Rizky Janatul Magwa, F. Ramadan, N. Nofrizal, Romie Jhonnerie","doi":"10.24198/jaki.v7i2.43530","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kapal gillnet termasuk kedalam kategori kapal static gear yang dalam pengoperasiannya lebih mementingkan stabilitas yang baik dan area kerja yang luas daripada kecepatan kapalnya. Rasio dimensi utama dapat menggambarkan karakteristik suatu kapal. Karakteristik tersebut mencakup performance aspek penting diantaranya: stabilitas, olah gerak kapal, tahanan, kemampuan muat dan aspek teknis lainnya yang tergambar dalam nilai rasio dimensi utama. Informasi mengenai karakteristik kapal penangkap ikan perlu diidentifikasi sebab kapal menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan nelayan dalam mendapatkan hasil tangkapan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik dimensi utama kapal gillnet udang mantis di Kampung Nelayan, Jambi. Pengumpulan data dilakukan bulan November sampai Desember 2018. Metode yang digunakan adalah survey dengan melakukan pengukuran L, B, dan D secara langsung di lapangan dan melakukan wawancara terhadap nelayan gillnet udang mantis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kapal gillnet udang mantis di lokasi penelitian memiliki dimensi utama hampir sama atau tidak jauh beda. Nilai dimensi utama menunjukkan, L/B berkisar 4,32-6,07, L/D berkisar 5,59-8,70, dan B/D berkisar 1,15-1,55. Nilai-nilai perbandingan tersebut masih berada dalam rentang nilai rasio dimensi utama kapal static gear di Indonesia. Pada nilai B/D perlu mendapat perhatian karena memiliki nilai perbandingan yang kecil yang berpengaruh pada stabilitas kapal menjadi kurang baik. Meski demikian, sejauh ini kapal yang digunakan mampu menunjang pelaksanaan aktivitas penangkapan udang mantis di lokasi penelitian.","PeriodicalId":323710,"journal":{"name":"Akuatika Indonesia","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-02-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Akuatika Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24198/jaki.v7i2.43530","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Kapal gillnet termasuk kedalam kategori kapal static gear yang dalam pengoperasiannya lebih mementingkan stabilitas yang baik dan area kerja yang luas daripada kecepatan kapalnya. Rasio dimensi utama dapat menggambarkan karakteristik suatu kapal. Karakteristik tersebut mencakup performance aspek penting diantaranya: stabilitas, olah gerak kapal, tahanan, kemampuan muat dan aspek teknis lainnya yang tergambar dalam nilai rasio dimensi utama. Informasi mengenai karakteristik kapal penangkap ikan perlu diidentifikasi sebab kapal menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan nelayan dalam mendapatkan hasil tangkapan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik dimensi utama kapal gillnet udang mantis di Kampung Nelayan, Jambi. Pengumpulan data dilakukan bulan November sampai Desember 2018. Metode yang digunakan adalah survey dengan melakukan pengukuran L, B, dan D secara langsung di lapangan dan melakukan wawancara terhadap nelayan gillnet udang mantis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kapal gillnet udang mantis di lokasi penelitian memiliki dimensi utama hampir sama atau tidak jauh beda. Nilai dimensi utama menunjukkan, L/B berkisar 4,32-6,07, L/D berkisar 5,59-8,70, dan B/D berkisar 1,15-1,55. Nilai-nilai perbandingan tersebut masih berada dalam rentang nilai rasio dimensi utama kapal static gear di Indonesia. Pada nilai B/D perlu mendapat perhatian karena memiliki nilai perbandingan yang kecil yang berpengaruh pada stabilitas kapal menjadi kurang baik. Meski demikian, sejauh ini kapal yang digunakan mampu menunjang pelaksanaan aktivitas penangkapan udang mantis di lokasi penelitian.