Penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Materi Kemagnetan pada Peserta Didik Kelas IX-G SMPN 2 Klaten Semester Genap Tahun Pelajaran 2018/2019

S. Subroto
{"title":"Penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Materi Kemagnetan pada Peserta Didik Kelas IX-G SMPN 2 Klaten Semester Genap Tahun Pelajaran 2018/2019","authors":"S. Subroto","doi":"10.20961/JMPF.V10I1.44120","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pelaksanakan penelitian tindakan kelas di penelitiannya di SMPN 2 Klaten menunjukkan terdapat masalah peserta didik dalam memahami pelajaran IPA. Peserta didik masih sulit dalam mengolah pelajaran IPA sehingga peserta didik banyak yang tidak tertarik untuk mengikuti pelajaran tersebut. Antusiasme dan aktivitas peserta didik selama guru memberikan pelajaran masih belum tampak, peserta didik banyak ramai dan tidak menyimak materi dengan baik, kondisi tersebut di tambah dengan model pembelajaran yang masih monoton sehingga mengakibatkan hasil belajar peserta didik yang rendah dibawah KKM. Data menunjukkan sekitar 47% atau 18 peserta didik yang tuntas KKM. Agar kegiatan pembelajaran berjalan dengan baik, maka salah satunya adalah dengan menggunakan metode pembelajaran yang melibatkan keaktifan peserta didik yaitu  metode pembelajaran Discovery Learning. Metode Discovery Learning merupakan suatu pembelajaran yang melibatkan peserta didik dalam pemecahan masalah untuk pengembangan pengetahuan dan keterampilan. Indikator keberhasilan peningkatan pembelajaran peserta didik pada penelitian ini dilihat lebih dari 75% peserta didik tuntas KKM (dengan nilai 70). Hasil penelitian yang didapat dari data tes memperlihatkan bahwa pada prasiklus terdapat 47% (18 anak) peserta didik tuntas KKM. Pada siklus 1 terdapat 61% (23 anak) peserta didik tuntas KKM sehingga siklus dilanjutkan. Kemudian pada siklus 2 terdapat 82% (31 anak) peserta didik tuntas KKM sehingga siklus dihentikan.","PeriodicalId":325416,"journal":{"name":"Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-05-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20961/JMPF.V10I1.44120","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Pelaksanakan penelitian tindakan kelas di penelitiannya di SMPN 2 Klaten menunjukkan terdapat masalah peserta didik dalam memahami pelajaran IPA. Peserta didik masih sulit dalam mengolah pelajaran IPA sehingga peserta didik banyak yang tidak tertarik untuk mengikuti pelajaran tersebut. Antusiasme dan aktivitas peserta didik selama guru memberikan pelajaran masih belum tampak, peserta didik banyak ramai dan tidak menyimak materi dengan baik, kondisi tersebut di tambah dengan model pembelajaran yang masih monoton sehingga mengakibatkan hasil belajar peserta didik yang rendah dibawah KKM. Data menunjukkan sekitar 47% atau 18 peserta didik yang tuntas KKM. Agar kegiatan pembelajaran berjalan dengan baik, maka salah satunya adalah dengan menggunakan metode pembelajaran yang melibatkan keaktifan peserta didik yaitu  metode pembelajaran Discovery Learning. Metode Discovery Learning merupakan suatu pembelajaran yang melibatkan peserta didik dalam pemecahan masalah untuk pengembangan pengetahuan dan keterampilan. Indikator keberhasilan peningkatan pembelajaran peserta didik pada penelitian ini dilihat lebih dari 75% peserta didik tuntas KKM (dengan nilai 70). Hasil penelitian yang didapat dari data tes memperlihatkan bahwa pada prasiklus terdapat 47% (18 anak) peserta didik tuntas KKM. Pada siklus 1 terdapat 61% (23 anak) peserta didik tuntas KKM sehingga siklus dilanjutkan. Kemudian pada siklus 2 terdapat 82% (31 anak) peserta didik tuntas KKM sehingga siklus dihentikan.
在SMPN 2 Klaten的研究中进行课堂行为研究表明,参与者理解科学课程的能力存在问题。学习者仍然很难处理科学课程,所以许多学习者不感兴趣。在老师讲课期间,学习者的热情和活动仍然是看不见的,学习者很多,也没有很好地关注材料,这种情况被添加到一个单调的学习模式,从而导致公里以下学习者的学习结果。数据显示,完成km的学习者约为47%或18。为了使学习活动顺利进行,其中之一就是使用一种包括激活学习者的学习方法——探索学习方法。探索学习方法是一种学习者参与解决知识和技能问题的学习。这项研究的学习者学习成功指标被认为是完成km(得分为70分)后的75%以上。从测试数据中发现的研究表明,在循环前期,学习者完成了km。在第一个周期中,61%的学习者(23个孩子)完成了每公里,使周期继续下去。然后在第2周期中,学习者完成每公里82%(31名儿童),这样循环就停止了。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信