ANALISIS PEMASARAN BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L) DI NAGARI PANINGGAHAN KECAMATAN JUNJUNG SIRIH KABUPATEN SOLOK

Edi Firnando, M. Mahmud, Desvia Rahmi P
{"title":"ANALISIS PEMASARAN BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L) DI NAGARI PANINGGAHAN KECAMATAN JUNJUNG SIRIH KABUPATEN SOLOK","authors":"Edi Firnando, M. Mahmud, Desvia Rahmi P","doi":"10.29103/ag.v7i2.10493","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini berjudul “Analisis Pemasaran Bawang Merah (Allium Ascalonicum L) di Nagari Paninggahan Kecamatan Junjung Sirih Kabupaten Solok” bertujuan untuk mengetahui bagaimana pemasaran bawang merah dan permasalahan yang dihadapi petani bawang merah di Nagari Paninggahan Kecamatan Junjung Sirih. Metode yang digunakan adalah metode studi kasus dengan pengambilan sampel dilakukan secara Simple Random Sampling (acak sederhana), yaitu 10 persen dari sejumlah 441 populasi yang ada di Nagari Paninggahan Kecamatan Junjung Sirih. Saluran pemasaran bawang merah yang terdapat di daerah penelitian secara umum hanya terdapat dua pola saluran pemasaran yaitu Saluran I yang melibatkan petani, pedagang pengumpul, pedagang antardaerah, pedagang pengecer, dan konsumen.Kemudian saluran II yang melibatkan petani, pedagang antardaerah, pedagang pengecer, dan konsumen. Harga yang diterima petani pada saluran pemasaran I sebesar Rp26.000 dan saluran pemasaran II sebesar Rp28.000 dengan margin pemasaran masing-masing saluran sebesar Rp6.000 dan Rp4.000 dari harga yang dibayar konsumen. Jika dilihat bagian yang diterima petani pada saluran pemasaran I yaitu 81.25% dan saluran ke II 87,5%. Total biaya pemasaran pada saluran I yaitu Rp1.615 (5,05%) dan terendah pada saluran pemasaran II Rp455 (1,42%).  Dilihat dari rasio margin pemasaran dengan biaya pemasaran yang tertinggi pada saluran II yaitu 7,7912 dan terendah pada saluran I yaitu 2,7152. Permasalahan yang dihadapi petani bawang merah di Nagari Paninggahan adalah rendahnya produksi yang dihasilkan oleh petani karena tingginya serangan hama, penyakit, dan pengaruh iklim dengan adanya kabut. Permasalahan utama terkait pemasaran adalah tingkat harga jual bawang yang tidak stabil atau adanya fluktuasi harga yang tidak menentu","PeriodicalId":269309,"journal":{"name":"Agrifo : Jurnal Agribisnis Universitas Malikussaleh","volume":"44 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-02-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Agrifo : Jurnal Agribisnis Universitas Malikussaleh","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29103/ag.v7i2.10493","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Penelitian ini berjudul “Analisis Pemasaran Bawang Merah (Allium Ascalonicum L) di Nagari Paninggahan Kecamatan Junjung Sirih Kabupaten Solok” bertujuan untuk mengetahui bagaimana pemasaran bawang merah dan permasalahan yang dihadapi petani bawang merah di Nagari Paninggahan Kecamatan Junjung Sirih. Metode yang digunakan adalah metode studi kasus dengan pengambilan sampel dilakukan secara Simple Random Sampling (acak sederhana), yaitu 10 persen dari sejumlah 441 populasi yang ada di Nagari Paninggahan Kecamatan Junjung Sirih. Saluran pemasaran bawang merah yang terdapat di daerah penelitian secara umum hanya terdapat dua pola saluran pemasaran yaitu Saluran I yang melibatkan petani, pedagang pengumpul, pedagang antardaerah, pedagang pengecer, dan konsumen.Kemudian saluran II yang melibatkan petani, pedagang antardaerah, pedagang pengecer, dan konsumen. Harga yang diterima petani pada saluran pemasaran I sebesar Rp26.000 dan saluran pemasaran II sebesar Rp28.000 dengan margin pemasaran masing-masing saluran sebesar Rp6.000 dan Rp4.000 dari harga yang dibayar konsumen. Jika dilihat bagian yang diterima petani pada saluran pemasaran I yaitu 81.25% dan saluran ke II 87,5%. Total biaya pemasaran pada saluran I yaitu Rp1.615 (5,05%) dan terendah pada saluran pemasaran II Rp455 (1,42%).  Dilihat dari rasio margin pemasaran dengan biaya pemasaran yang tertinggi pada saluran II yaitu 7,7912 dan terendah pada saluran I yaitu 2,7152. Permasalahan yang dihadapi petani bawang merah di Nagari Paninggahan adalah rendahnya produksi yang dihasilkan oleh petani karena tingginya serangan hama, penyakit, dan pengaruh iklim dengan adanya kabut. Permasalahan utama terkait pemasaran adalah tingkat harga jual bawang yang tidak stabil atau adanya fluktuasi harga yang tidak menentu
该研究名为“洋葱市场分析(Allium ascaloncum L)在Nagari公园保护保护西里尔区”,旨在了解洋葱的市场营销以及纳加里洋葱种植者面临的污染污染。该方法是用简单的随机抽样进行的案例研究,这是na加里441个居民的10%,他们支持堕胎。在研究领域中发现的洋葱营销频道通常只有两种营销模式,即I频道,涉及农民、采集者、地区商人、零售商和消费者。然后是第二频道,包括农民、地区商人、零售商和消费者。收到的价格我Rp26.000大营销渠道和营销渠道的农民II Rp28.000大小与各大渠道营销利润率Rp6.000和Rp4.000消费者支付的价格。从市场营销中农民收到的部分来看,第88.25%和第II频道87.5%。I频道的总成本为Rp455(5.05%),而II Rp455(142%)的市场费为最低。根据II频道市场率最高的市场费为7.7912,而I频道为2.7152的市场率最低。洋葱农民面临的问题在Nagari Paninggahan农民所产生的是生产低,因为高攻击害虫、疾病和气候的影响有雾。市场营销的一个主要问题是洋葱的价格波动或价格的不稳定波动
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信