{"title":"IMPROVE YOUR ENGLISH THROUGH THE 21st CENTURY SKILLS","authors":"Shobahul Hoir, M. Subandowo, Yoso Wiyarno","doi":"10.17977/UM039V4I12019P038","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Memasuki dasawarsa ke-2 dari abad ke-21 artinya penerapan pola pendidikan abad ke-21 di Indonesia sudah harus mulai diterapkan. The Partnership (P21) for 21 st Century Skill mengidentifikasi empat kemampuan penting yang disebut dengan ‘Four Cs’ atau 4Cs, terdiri dari collaboration (kolaborasi), critical thingking (berfikir kritis), creativity (kreatifitas), dan communication (komunikasi). Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan produk bahan ajar pada mata pelajaran bahasa Inggris melalui 4Cs. Prosedur pengembangan bahan ajar menggunakan model pengembangan ADDIE yang terdiri atas lima tahapan yaitu: analisis, rancangan, pengembangan, implementasi, dan evaluasi. Data dikumpulkan bertujuan untuk melihat kelayakan produk sebagai bahan ajar dan uji coba lapangan di kelas pembelajaran. Data angket berasal dari ahli materi (SME), ahli desain pembelajaran, teman sejawat, dan 30 peserta didik. Teknik analisis ini digunakan untuk mengolah data yang diperoleh/terkumpul melalui angket dalam bentuk deskriptif persentase. Hasil reviu kelayakan produk pengembangan sebagai berikut: 1) Reviu ahli materi bahasa Inggris sebesar 90%, reviu ahli desain pembelajaran sebesar 90%, 2) Uji coba produk kepada peserta didik dan guru melalui angket mendapatkan respon yang sangat baik. Berdasarkan hasil reviu kelayakan produk dapat disimpulkan bahwa produk pengembangan ini sangat layak untuk digunakan dalam proses pembelajaran bahasa Inggris untuk mengarahkan peserta didik dalam mengembangkan kemampuan abad ke-21. Saran untuk pemanfaatan produk ini adalah guru menjadi pengarah serta motivator bagi peserta didik untuk proses pengembangan kemampuan abad ke-21.","PeriodicalId":160916,"journal":{"name":"Edcomtech Jurnal Kajian Teknologi Pendidikan","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-06-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Edcomtech Jurnal Kajian Teknologi Pendidikan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.17977/UM039V4I12019P038","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Memasuki dasawarsa ke-2 dari abad ke-21 artinya penerapan pola pendidikan abad ke-21 di Indonesia sudah harus mulai diterapkan. The Partnership (P21) for 21 st Century Skill mengidentifikasi empat kemampuan penting yang disebut dengan ‘Four Cs’ atau 4Cs, terdiri dari collaboration (kolaborasi), critical thingking (berfikir kritis), creativity (kreatifitas), dan communication (komunikasi). Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan produk bahan ajar pada mata pelajaran bahasa Inggris melalui 4Cs. Prosedur pengembangan bahan ajar menggunakan model pengembangan ADDIE yang terdiri atas lima tahapan yaitu: analisis, rancangan, pengembangan, implementasi, dan evaluasi. Data dikumpulkan bertujuan untuk melihat kelayakan produk sebagai bahan ajar dan uji coba lapangan di kelas pembelajaran. Data angket berasal dari ahli materi (SME), ahli desain pembelajaran, teman sejawat, dan 30 peserta didik. Teknik analisis ini digunakan untuk mengolah data yang diperoleh/terkumpul melalui angket dalam bentuk deskriptif persentase. Hasil reviu kelayakan produk pengembangan sebagai berikut: 1) Reviu ahli materi bahasa Inggris sebesar 90%, reviu ahli desain pembelajaran sebesar 90%, 2) Uji coba produk kepada peserta didik dan guru melalui angket mendapatkan respon yang sangat baik. Berdasarkan hasil reviu kelayakan produk dapat disimpulkan bahwa produk pengembangan ini sangat layak untuk digunakan dalam proses pembelajaran bahasa Inggris untuk mengarahkan peserta didik dalam mengembangkan kemampuan abad ke-21. Saran untuk pemanfaatan produk ini adalah guru menjadi pengarah serta motivator bagi peserta didik untuk proses pengembangan kemampuan abad ke-21.