PEMANTAUAN RESPON KLINIS PENDERITA EPILEPSI GRAND MALL PADA LANSIA (Geriatri ) YANG MENDAPAT TERAPI FENITOIN DI APOTEK RAWAT JALAN RUMAH SAKIT ”X” Malang

Rakhmadani Gadis Aprilianti, Beta Herilla Sekti
{"title":"PEMANTAUAN RESPON KLINIS PENDERITA EPILEPSI GRAND MALL PADA LANSIA (Geriatri ) YANG MENDAPAT TERAPI FENITOIN DI APOTEK RAWAT JALAN RUMAH SAKIT ”X” Malang","authors":"Rakhmadani Gadis Aprilianti, Beta Herilla Sekti","doi":"10.47794/JKHWS.V7I2.274","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pendahuluan Angka prevalensi penderita epilepsi aktif berkisar antara 4-10 per 1000 penderita epilepsi (Beghi dan Sander, 2008). Bila jumlah penduduk Indonesia berkisar 220 juta, maka diperkirakan jumlah penderita epilepsi baru 250.000 per tahun. Rata-rata prevalensi epilepsi 8,2 per 1000 penduduk. Prevalensi epilepsi pada bayi dan anak-anak cukup tinggi, menurun pada dewasa muda dan pertengahan, kemudian meningkat lagi pada kelompok usia lanjut (Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI, 2011). Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui persentase respon penderita epilepsi tipe grand mall lanjut usia yakni respon toksik berupa hiperplasia gusi, ruam kulit, vertigo, nistagmus, mual, sukar berbicara, ataksia. Penelitian ini bersifat observasional berdasarkan hasil kuesioner pasien epilepsi di apotek rawat jalan Rumah Sakit ”X” Malang pada bulan April – Oktober tahun 2019. Metode yang digunakan adalah deskriptif untuk melihat gambaran presentasi respon penderita epilepsi tipe grandmall. Instrumen penelitian berupa lembar pengambilan data dan kuesioner. Data akan dianalisis dan di dskripsikan berdasarkan hasil kuesioner. Hasil Berdasarkan hasil penelitian sekitar 27,06 % responden menjawab Ya terjadi efek samping penggunaan fenitoin, sedangkan responden yang menjawab (Tidak) atau responden yang tidak muncul efek samping sesuai dengan kuisioner yaitu (78,94%). Berdasarkan hasil penelitian efek samping yang muncul paling banyak pada responden adalah pusing yaitu terjadi pada 7 responden, efek samping yang juga banyak muncul pada responden diantaranya sempoyongan, berputarnya bola mata secara cepat an sukar bicara yaitu masing masing terjadi pada 6 responden","PeriodicalId":391565,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan Hesti Wira Sakti","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"1900-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kesehatan Hesti Wira Sakti","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47794/JKHWS.V7I2.274","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Pendahuluan Angka prevalensi penderita epilepsi aktif berkisar antara 4-10 per 1000 penderita epilepsi (Beghi dan Sander, 2008). Bila jumlah penduduk Indonesia berkisar 220 juta, maka diperkirakan jumlah penderita epilepsi baru 250.000 per tahun. Rata-rata prevalensi epilepsi 8,2 per 1000 penduduk. Prevalensi epilepsi pada bayi dan anak-anak cukup tinggi, menurun pada dewasa muda dan pertengahan, kemudian meningkat lagi pada kelompok usia lanjut (Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI, 2011). Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui persentase respon penderita epilepsi tipe grand mall lanjut usia yakni respon toksik berupa hiperplasia gusi, ruam kulit, vertigo, nistagmus, mual, sukar berbicara, ataksia. Penelitian ini bersifat observasional berdasarkan hasil kuesioner pasien epilepsi di apotek rawat jalan Rumah Sakit ”X” Malang pada bulan April – Oktober tahun 2019. Metode yang digunakan adalah deskriptif untuk melihat gambaran presentasi respon penderita epilepsi tipe grandmall. Instrumen penelitian berupa lembar pengambilan data dan kuesioner. Data akan dianalisis dan di dskripsikan berdasarkan hasil kuesioner. Hasil Berdasarkan hasil penelitian sekitar 27,06 % responden menjawab Ya terjadi efek samping penggunaan fenitoin, sedangkan responden yang menjawab (Tidak) atau responden yang tidak muncul efek samping sesuai dengan kuisioner yaitu (78,94%). Berdasarkan hasil penelitian efek samping yang muncul paling banyak pada responden adalah pusing yaitu terjadi pada 7 responden, efek samping yang juga banyak muncul pada responden diantaranya sempoyongan, berputarnya bola mata secara cepat an sukar bicara yaitu masing masing terjadi pada 6 responden
监测老年中心癫痫患者的临床反应,后者在不幸的“X”医院门诊药房接受苯妥宁治疗
主动癫痫患病率在1000名癫痫患者中有4-10人(Beghi和Sander, 2008年)。如果印度尼西亚人口在2亿2000万左右,据估计每年只有25万名癫痫病人。癫痫的平均发病率为每1000人8.2人。婴儿和儿童癫痫的发病率很高,在年轻人和中度成年人中下降,然后在老年群体(印度尼西亚神经专家会议(PERDOSSI, 2011)再次上升。这项研究的目的是确定老年大商场癫痫患者的毒性反应的比例,即毒性反应过度牙龈、皮疹、眩晕、鼻窦、恶心、语言障碍和非语言障碍。这项研究是根据今年4月至2019年10月不幸的“X”门诊药房的一份癫痫患者问卷进行观察的。使用的方法是对格兰德式癫痫患者的反应进行描述。研究工具是数据检索表和问卷。数据将根据调查问卷进行分析和复制。根据研究结果,大约27.06 %的受访者回答“是”有副作用,而回答的受访者(不)或未出现副作用,则根据问卷(78.94%)。根据对最常见的副作用的研究,最常见的副作用是头晕,头晕,头晕,头晕,头晕,头晕
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信