Pertambahan Bobot Badan dan Analisis Kelayakan Usaha Penggemukan Kambing yang Disuplementasi Probiotik Bioplus di Kelompoktani Sri Rejeki Kecamatan Payung Sekaki Kota Pekanbaru
{"title":"Pertambahan Bobot Badan dan Analisis Kelayakan Usaha Penggemukan Kambing yang Disuplementasi Probiotik Bioplus di Kelompoktani Sri Rejeki Kecamatan Payung Sekaki Kota Pekanbaru","authors":"M. Ilham, Rizal Krisna, Sudrayat","doi":"10.51852/jaa.v4i1.514","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Berdasarkan Statistik Pekanbaru tahun 2019 populasi kambing di Kecamatan Payung Sekaki adalah 329 ekor. Populasi tersebut masih dapat diperbaiki dengan teknik manipulasi pakan agar produktivitas kambing meningkat. Teknik manipulasi pakan yang dapat direkomendasikan adalah probiotik Bioplus. Penelitian bertujuan menganalisis pertambahan bobot badan dan analisis usaha penggemukan kambing yang disuplementasi probiotik Bioplus. Penelitian dirancang dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan yang diberikan diantaranya: P0 = kontrol (rumput lapang), P1 = kontrol + Bioplus 100 g dan P2 = kontrol + Bioplus 150 g. Peubah yang diukur diantaranya pertambahan bobot badan harian (PBBH) dan peubah analisis usaha seperti pendapatan, Break Even Point (BEP) produksi, BEP harga, Revenue Cost Ratio (R/C ratio) dan Benefit Cost Ratio (B/C ratio). Data PBBH dianalisis dengan Analisis Anova dan uji lanjut Beda Nyata Terkecil (BNT) sedangkan data kelayakan usaha dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan pemberian probiotik Bioplus memberikan pengaruh yang nyata terhadap PBBH kambing (P<0,05) dengan PBBH masing-masing perlakuan P0 53,13 g/ekor/hari, P1 95,63 g/ekor/hari dan P2 127,50 g/ekor/hari. Hasil analisiskelayakan usaha beternak kambing dengan pemberian probiotik Bioplus menunjukan P2 memiliki tingkat pendapatan tertinggi yaitusebesar Rp840.800 dan sudah dapat dikatakan memiliki keuntungan karena (R/C ratio ) menunjukan angka >1 yaitu sebesar 1,140 dan P0 memiliki pendapatan terendah yaitu sebesar Rp15.200 dengan R/C ratio sebesar 1,002. Pemberian probiotik Bioplus dosis 150 g/ekor mampu meningkatkan PBBH dan peningkatan pendapatan dan memberikan kelayakan usaha yang lebih baik.","PeriodicalId":216098,"journal":{"name":"Jurnal Agroekoteknologi dan Agribisnis","volume":"30 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-03-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Agroekoteknologi dan Agribisnis","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.51852/jaa.v4i1.514","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Berdasarkan Statistik Pekanbaru tahun 2019 populasi kambing di Kecamatan Payung Sekaki adalah 329 ekor. Populasi tersebut masih dapat diperbaiki dengan teknik manipulasi pakan agar produktivitas kambing meningkat. Teknik manipulasi pakan yang dapat direkomendasikan adalah probiotik Bioplus. Penelitian bertujuan menganalisis pertambahan bobot badan dan analisis usaha penggemukan kambing yang disuplementasi probiotik Bioplus. Penelitian dirancang dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan yang diberikan diantaranya: P0 = kontrol (rumput lapang), P1 = kontrol + Bioplus 100 g dan P2 = kontrol + Bioplus 150 g. Peubah yang diukur diantaranya pertambahan bobot badan harian (PBBH) dan peubah analisis usaha seperti pendapatan, Break Even Point (BEP) produksi, BEP harga, Revenue Cost Ratio (R/C ratio) dan Benefit Cost Ratio (B/C ratio). Data PBBH dianalisis dengan Analisis Anova dan uji lanjut Beda Nyata Terkecil (BNT) sedangkan data kelayakan usaha dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan pemberian probiotik Bioplus memberikan pengaruh yang nyata terhadap PBBH kambing (P<0,05) dengan PBBH masing-masing perlakuan P0 53,13 g/ekor/hari, P1 95,63 g/ekor/hari dan P2 127,50 g/ekor/hari. Hasil analisiskelayakan usaha beternak kambing dengan pemberian probiotik Bioplus menunjukan P2 memiliki tingkat pendapatan tertinggi yaitusebesar Rp840.800 dan sudah dapat dikatakan memiliki keuntungan karena (R/C ratio ) menunjukan angka >1 yaitu sebesar 1,140 dan P0 memiliki pendapatan terendah yaitu sebesar Rp15.200 dengan R/C ratio sebesar 1,002. Pemberian probiotik Bioplus dosis 150 g/ekor mampu meningkatkan PBBH dan peningkatan pendapatan dan memberikan kelayakan usaha yang lebih baik.