{"title":"Edukasi Kesehatan kerja: Upaya Promotif dan Preventif Musculoskeletal Disorder (MSDs) pada Pekerja Batik Tulis di Kelompok Batik Suka Maju","authors":"Nurwahida Puspitasari, Asyhara Naela Arifin","doi":"10.36760/JPMA.V2I2.141","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kelompok Batik Suka Maju yang berlokasi di Giriloyo, Wukirsari, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), merupakan industry batik (Home Industri). Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan pada bulan November 2018 terhadap 10 pekerja di dapatkan hasil bahwa seluruh pekerja merasakan keluhan MSDs (100%). MSDs dapat menjadi suatu permasalahan penting karena dapat menyebabkan antara lain waktu kerja yang hilang, menurunkan produktivitas kerja, penanganannya membutuhkan biaya yang tinggi, penurunan kewaspadaan, meningkatkan resiko terjadinya kecelakaan, dll. Berdasarkan observasi dan diskusi langsung dengan Pengurus kelompok batik suka maju didapatkan beberapa permasalahan yang dihadapi yaitu: Rendahnya pengetahuan pekerja batik tentang gangguan musculoskeletal disorder (MSDs) dan Pekerja Batik tidak mengetahui cara mencegah terjadinya gangguan musculoskeletal disorder (MSDs). Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan pengetahuan pekerja batik tulis tentang gangguan Musculoskeletal Disorder (MSDs) dan pemberian pelatihan tentang upaya promotif dan preventif terjadinya gangguan Musculoskeletal Disorder (MSDs). Metode pengabdian yang digunakan guna peningkatan pengetahuan pekerja batik tentang gangguan musculoskeletal disorder (MSDs) dengan metode presentasi, ceramah dan diskusi, serta pelatihan tentang cara mencegah gangguan muscukolskeletal disorder (MSDs) dengan metode praktek langsung berupa stretching exercise. Hasil pengabdian didapatkan peningkatan pengetahuan pekerja batik tentang gangguan musculoskeletal disorder (MSDs) dibuktikan dengan penyebaran kuesioner evaluasi setelah kegiatan dilaksanakan dan pekerja batik mampu mempraktekkan langsung program latihan pencegahan gangguan muscukolskeletal disorder (MSDs) berupa stretching exercise di buktikan dengan foto hasil pelaksanaan kegiatan.","PeriodicalId":232046,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Masyarakat Al-Irsyad (JPMA)","volume":"2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-12-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pengabdian Masyarakat Al-Irsyad (JPMA)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36760/JPMA.V2I2.141","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Abstract
Kelompok Batik Suka Maju yang berlokasi di Giriloyo, Wukirsari, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), merupakan industry batik (Home Industri). Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan pada bulan November 2018 terhadap 10 pekerja di dapatkan hasil bahwa seluruh pekerja merasakan keluhan MSDs (100%). MSDs dapat menjadi suatu permasalahan penting karena dapat menyebabkan antara lain waktu kerja yang hilang, menurunkan produktivitas kerja, penanganannya membutuhkan biaya yang tinggi, penurunan kewaspadaan, meningkatkan resiko terjadinya kecelakaan, dll. Berdasarkan observasi dan diskusi langsung dengan Pengurus kelompok batik suka maju didapatkan beberapa permasalahan yang dihadapi yaitu: Rendahnya pengetahuan pekerja batik tentang gangguan musculoskeletal disorder (MSDs) dan Pekerja Batik tidak mengetahui cara mencegah terjadinya gangguan musculoskeletal disorder (MSDs). Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan pengetahuan pekerja batik tulis tentang gangguan Musculoskeletal Disorder (MSDs) dan pemberian pelatihan tentang upaya promotif dan preventif terjadinya gangguan Musculoskeletal Disorder (MSDs). Metode pengabdian yang digunakan guna peningkatan pengetahuan pekerja batik tentang gangguan musculoskeletal disorder (MSDs) dengan metode presentasi, ceramah dan diskusi, serta pelatihan tentang cara mencegah gangguan muscukolskeletal disorder (MSDs) dengan metode praktek langsung berupa stretching exercise. Hasil pengabdian didapatkan peningkatan pengetahuan pekerja batik tentang gangguan musculoskeletal disorder (MSDs) dibuktikan dengan penyebaran kuesioner evaluasi setelah kegiatan dilaksanakan dan pekerja batik mampu mempraktekkan langsung program latihan pencegahan gangguan muscukolskeletal disorder (MSDs) berupa stretching exercise di buktikan dengan foto hasil pelaksanaan kegiatan.