GAMBARAN PELAKSANAAN JARINGAN SOSIAL DALAM UPAYA PENCEGAHAN DAN PENANGANAN KEGAWATDARURATAN KEHAMILAN DAN PERSALINAN DI DESA KARANG BAJO, KABUPATEN LOMBOK UTARA
{"title":"GAMBARAN PELAKSANAAN JARINGAN SOSIAL DALAM UPAYA PENCEGAHAN DAN PENANGANAN KEGAWATDARURATAN KEHAMILAN DAN PERSALINAN DI DESA KARANG BAJO, KABUPATEN LOMBOK UTARA","authors":"Novianti Novianti, Anissa Rizkianti","doi":"10.22435/jek.17.3.882.165-181","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRACT \nThe reduction of maternal mortality remains the main focus of health development target of achievement in many parts of the world as the highest contribution of deaths occurred in developing countries. Social network system developed within community has obstacles in achieving target of maternal mortality reduction. In general, this study used quantitative and qualitative approach. Sampling for each respondent and informant was done using purposive sampling method. Quantitative data collection was undertaken among 90 postpartum women, and 25 qualitative informants. Quantitative results show attitude and behavior of women: most women chose delivery at health facility (96.7%) with assistance by health professionals (100%). Almost all respondents received ANC (95.6%), mostly reported of having socialization and information on safe delivery, obtained by health workers, village health volunteers, head of village and traditional birth attendant (TBA). Most respondent chose to not have childbirth with assistance by TBA. Result of in-depth interview among community members involved in P4K acknowledged that strategy to overcome obstacles in social network is to include TBA in the social network of P4K, train and provide knowledge on emergency action that is hygienic and safe, as well as report promptly if encounter difficulties in helping childbirth and using Tabulin to overcome the economic problems of the family. The social network works by exploiting the potential that exists in the community agreed upon and built on initiation within the community itself and proven to be able to overcome various obstacles to prevent and handle the emergency of pregnancy and childbirth. \nKeywords: Social Network P4K, Maternal Mortality, Community Development \n \nABSTRAK \nPenurunan angka kematian ibu (AKI) masih menjadi fokus utama target pencapaian pembangunan kesehatan di berbagai belahan dunia dengan penyumbang kematian tertinggi adalah negara-negara berkembang. Sistem jaringan sosial yang telah terbentuk pada kelompok masyarakat memiliki hambatan dalam mencapai target penurunan AKI. Secara garis besar penelitian ini menggunakan pendekatan campuran kuantitatif dan kualitatif. Penarikan sampel untuk setiap responden dan informan dilakukan menggunakan metode purposive sampling. Pengumpulan data kuantitatif dilakukan terhadap 90 ibu-ibu pasca melahirkan dan informan kualitatif berjumlah 25 orang. Hasil kuantitatif menunjukkan sikap dan perilaku ibu: sebagian besar memilih persalinan di fasilitas kesehatan (96,7%) dengan penolong persalinan dengan tenaga kesehatan (100%). Hampir seluruh responden ibu melakukan ANC (95,6%), sebagian besar responden mengaku sudah pernah mendapat sosialisasi dan informasi mengenai persalinan yang aman, dimana informasi didapat dari tenaga kesehatan, kader desa, kepala desa dan juga dari dukun beranak. Sebagian besar responden memilih tidak melahirkan dengan pertolongan dukun (65,6%). Hasil wawancara mendalam terhadap anggota masyarakat yang terlibat dalam kegiatan P4K menyatakan bahwa strategi untuk mengatasi hambatan bekerjanya jaringan sosial adalah mengikutsertakan dukun beranak untuk terlibat dalam jaringan sosial kegiatan P4K serta melatih dan memberikan pengetahuan terkait tindakan darurat yang steril dan aman serta harus segera melapor jika menemui kesulitan dalam menolong persalinan serta mengembangkan tabulin (tabungan persalinan) untuk mengatasi persoalan ekonomi keluarga ibu yang akan melahirkan. Jaringan sosial bekerja dengan memanfaatkan potensi yang ada di masyarakat yang disepakati serta dibangun atas inisiasi dari dalam masyarakat itu sendiri dan terbukti mampu mengatasi berbagai hambatan dalam upaya pencegahan dan penanganan kegawatdaruratan kehamilan dan persalinan. \nKata kunci: Permukiman, status ekonomi, mental emosional","PeriodicalId":276290,"journal":{"name":"JURNAL EKOLOGI KESEHATAN","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-03-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JURNAL EKOLOGI KESEHATAN","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22435/jek.17.3.882.165-181","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
ABSTRACT
The reduction of maternal mortality remains the main focus of health development target of achievement in many parts of the world as the highest contribution of deaths occurred in developing countries. Social network system developed within community has obstacles in achieving target of maternal mortality reduction. In general, this study used quantitative and qualitative approach. Sampling for each respondent and informant was done using purposive sampling method. Quantitative data collection was undertaken among 90 postpartum women, and 25 qualitative informants. Quantitative results show attitude and behavior of women: most women chose delivery at health facility (96.7%) with assistance by health professionals (100%). Almost all respondents received ANC (95.6%), mostly reported of having socialization and information on safe delivery, obtained by health workers, village health volunteers, head of village and traditional birth attendant (TBA). Most respondent chose to not have childbirth with assistance by TBA. Result of in-depth interview among community members involved in P4K acknowledged that strategy to overcome obstacles in social network is to include TBA in the social network of P4K, train and provide knowledge on emergency action that is hygienic and safe, as well as report promptly if encounter difficulties in helping childbirth and using Tabulin to overcome the economic problems of the family. The social network works by exploiting the potential that exists in the community agreed upon and built on initiation within the community itself and proven to be able to overcome various obstacles to prevent and handle the emergency of pregnancy and childbirth.
Keywords: Social Network P4K, Maternal Mortality, Community Development
ABSTRAK
Penurunan angka kematian ibu (AKI) masih menjadi fokus utama target pencapaian pembangunan kesehatan di berbagai belahan dunia dengan penyumbang kematian tertinggi adalah negara-negara berkembang. Sistem jaringan sosial yang telah terbentuk pada kelompok masyarakat memiliki hambatan dalam mencapai target penurunan AKI. Secara garis besar penelitian ini menggunakan pendekatan campuran kuantitatif dan kualitatif. Penarikan sampel untuk setiap responden dan informan dilakukan menggunakan metode purposive sampling. Pengumpulan data kuantitatif dilakukan terhadap 90 ibu-ibu pasca melahirkan dan informan kualitatif berjumlah 25 orang. Hasil kuantitatif menunjukkan sikap dan perilaku ibu: sebagian besar memilih persalinan di fasilitas kesehatan (96,7%) dengan penolong persalinan dengan tenaga kesehatan (100%). Hampir seluruh responden ibu melakukan ANC (95,6%), sebagian besar responden mengaku sudah pernah mendapat sosialisasi dan informasi mengenai persalinan yang aman, dimana informasi didapat dari tenaga kesehatan, kader desa, kepala desa dan juga dari dukun beranak. Sebagian besar responden memilih tidak melahirkan dengan pertolongan dukun (65,6%). Hasil wawancara mendalam terhadap anggota masyarakat yang terlibat dalam kegiatan P4K menyatakan bahwa strategi untuk mengatasi hambatan bekerjanya jaringan sosial adalah mengikutsertakan dukun beranak untuk terlibat dalam jaringan sosial kegiatan P4K serta melatih dan memberikan pengetahuan terkait tindakan darurat yang steril dan aman serta harus segera melapor jika menemui kesulitan dalam menolong persalinan serta mengembangkan tabulin (tabungan persalinan) untuk mengatasi persoalan ekonomi keluarga ibu yang akan melahirkan. Jaringan sosial bekerja dengan memanfaatkan potensi yang ada di masyarakat yang disepakati serta dibangun atas inisiasi dari dalam masyarakat itu sendiri dan terbukti mampu mengatasi berbagai hambatan dalam upaya pencegahan dan penanganan kegawatdaruratan kehamilan dan persalinan.
Kata kunci: Permukiman, status ekonomi, mental emosional
降低孕产妇死亡率仍然是世界上许多地方卫生发展目标的主要焦点,因为死亡人数最多的是发展中国家。社区内发展的社会网络系统在实现降低孕产妇死亡率目标方面存在障碍。总的来说,本研究采用了定量和定性相结合的方法。采用有目的抽样方法对每个被调查者和举报人进行抽样。对90名产后妇女和25名定性资料进行了定量资料收集。定量结果显示了妇女的态度和行为:大多数妇女选择在保健机构分娩(96.7%),并得到保健专业人员的协助(100%)。几乎所有答复者(95.6%)都接受了产前检查,其中大多数人报告说,卫生工作者、村卫生志愿者、村长和传统接生员获得了社会化和安全分娩信息。大多数受访者选择在TBA的帮助下不分娩。对参与P4K的社区成员进行深入访谈的结果承认,克服社会网络障碍的战略是将TBA纳入P4K的社会网络,培训和提供卫生和安全的应急行动知识,以及在帮助分娩和使用Tabulin克服家庭经济问题方面遇到困难时及时报告。社会网络发挥作用的方式是利用社区内部商定并建立起来的潜力,并证明能够克服各种障碍,预防和处理怀孕和分娩的紧急情况。【关键词】社会网络;孕产妇死亡率;社区发展;系统术语和社会yang telah terbentuk pada kelompok masyarakat memiliki hambatan dalam menapai目标penurunan AKI。Secara garis besar penelitian ini menggunakan pendekatan campuran数量和质量。Penarikan的样本采用有针对性的抽样方法。彭普兰的数据量化分析表明,2009年,彭普兰的数据量化分析表明,彭普兰的数据量化分析表明,彭普兰的数据量化研究表明,彭普兰的数据量化研究表明,彭普兰的数据量化研究表明:Hasil kuantitatif menunjukkan sikap dan perseaku ibu: sebagian besar memilih persalinan di fasilitas kesehatan (96.7%) dengan pendragon persalinan dengan tenaga kesehatan(100%)。Hampir seluruh回答了melakukan ANC (95.6%), sebagian besar回答了mengaku sudah pernah mendalalisasi dan informasi mengenai persalinan yang aman, dimana informasi didapat dari tenaga kesehatan, kader desa, kepala desa dan juga dari dukun beranak。Sebagian besar对melahirkan dengan pertolongan dukun的反应(65.6%)。杨Hasil wawancara mendalam terhadap anggota步伐terlibat dalam kegiatan P4K menyatakan bahwa strategi为她mengatasi hambatan bekerjanya jaringan sosial adalah mengikutsertakan dukun beranak为她terlibat dalam jaringan sosial kegiatan P4K舒达melatih丹memberikan pengetahuan terkait tindakan darurat杨杂志丹阿曼舒达harus segera melapor吉卡menemui红十字会内唯一一名kesulitan dalam menolong persalinan舒达mengembangkan tabulin (tabungan persalinan)为她mengatasi persoalan ekonomiKeluarga ibu Yang akan melahirkan。加林根社会的朋友们,他们的朋友们,他们的朋友们,他们的朋友们,他们的朋友们,他们的朋友们,他们的朋友们,他们的朋友们,他们的朋友们,他们的朋友们,他们的朋友们,他们的朋友们,他们的朋友们。Kata kunci: permukimman,地位经济学,精神情感