Lubis Bambang Purnama, Wishas Muhammad Faudzan, A. Nurhayati
{"title":"PERBEDAAN JUMLAH TRAY DENGAN METODE MULTIPLE TRAY ARERATOR PIRAMIDA TERHADAP PENURUNAN MANGAN AIR BERSIH PT. X","authors":"Lubis Bambang Purnama, Wishas Muhammad Faudzan, A. Nurhayati","doi":"10.33088/jspi.4.01.32-42","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Air bersih PT. Adetex Filamen bersumber dari air permukaan. Kadar Mangan (Mn) pada air bersih di PT. Adetex Filamen setelah dilakukan pemeriksaan adalah 1,10 mg/L dan melebihi baku mutu, perlu dilakukan proses aerasi dengan metode multiple tray aerator. Tujuan penelitian untuk menurunkan kadar Mn pada air bersih dan mengetahui perbedaan pengaruh jumlah tray pada proses aerasi dengan metode multiple tray aerator dengan tray 3 tay, 5 tray, dan 7 tray. Jenis penelitian eksperimen dengan desain penelitian pretest-posttest without control. Populasi pada penelitian ini yaitu seluruh air bersih yang digunakan di PT. Adetex Filamen. Sebagian air bersih yang diambil dari populasi, teknik pengambilan sampel dengan grab sampling, teknik pengumpulan data dengan cara melakukan pemeriksaan Mn, pH dan suhu. Analisis univatiat dan analisis bivariat dengan uji One-Way Anova dan uji Posh Hoc. Rata-rata kadar Mn) awal pada air bersih yaitu 1,12 mg/L. Rata-rata kadar Mn pada air bersih setelah dilakukan proses aerasi dengan jumlah 3 tray yaitu 0,83 mg/L dengan persentase penurunan 23,8%, 5 tray 0,62 mg/L dengan persentase penurunan 44,4% dan 7 tray yaitu 0,22 mg/L dengan persentase penurunan 79,7%. Uji yang dilakukan pada penelitian ini yaitu uji One-Way Anova dengan hasil analisis yaitu p. value 0,002 < 0,05 sehingga terdapat perbedaan jumlah tray pada proses aerasi dengan metode multiple tray aerator terhadap penurunan kadar Mn. Menyarankan untuk industri dalam penggunaan alat menggunakan variasi ke 3 atau sebanyak 7 tray. Disarankan melakukan pengolahan lanjutan untuk menyaring endapan Mn yang terbentuk","PeriodicalId":269808,"journal":{"name":"Jurnal Sanitasi Profesional Indonesia","volume":"2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Sanitasi Profesional Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33088/jspi.4.01.32-42","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Air bersih PT. Adetex Filamen bersumber dari air permukaan. Kadar Mangan (Mn) pada air bersih di PT. Adetex Filamen setelah dilakukan pemeriksaan adalah 1,10 mg/L dan melebihi baku mutu, perlu dilakukan proses aerasi dengan metode multiple tray aerator. Tujuan penelitian untuk menurunkan kadar Mn pada air bersih dan mengetahui perbedaan pengaruh jumlah tray pada proses aerasi dengan metode multiple tray aerator dengan tray 3 tay, 5 tray, dan 7 tray. Jenis penelitian eksperimen dengan desain penelitian pretest-posttest without control. Populasi pada penelitian ini yaitu seluruh air bersih yang digunakan di PT. Adetex Filamen. Sebagian air bersih yang diambil dari populasi, teknik pengambilan sampel dengan grab sampling, teknik pengumpulan data dengan cara melakukan pemeriksaan Mn, pH dan suhu. Analisis univatiat dan analisis bivariat dengan uji One-Way Anova dan uji Posh Hoc. Rata-rata kadar Mn) awal pada air bersih yaitu 1,12 mg/L. Rata-rata kadar Mn pada air bersih setelah dilakukan proses aerasi dengan jumlah 3 tray yaitu 0,83 mg/L dengan persentase penurunan 23,8%, 5 tray 0,62 mg/L dengan persentase penurunan 44,4% dan 7 tray yaitu 0,22 mg/L dengan persentase penurunan 79,7%. Uji yang dilakukan pada penelitian ini yaitu uji One-Way Anova dengan hasil analisis yaitu p. value 0,002 < 0,05 sehingga terdapat perbedaan jumlah tray pada proses aerasi dengan metode multiple tray aerator terhadap penurunan kadar Mn. Menyarankan untuk industri dalam penggunaan alat menggunakan variasi ke 3 atau sebanyak 7 tray. Disarankan melakukan pengolahan lanjutan untuk menyaring endapan Mn yang terbentuk