PERILAKU KELOMPOK PETANI KOPI RAKYAT MENGIKUTI KELOMPOK DAN YANG TIDAK MENGIKUTI KELOMPOK TANI DI KECAMATAN PANTI KABUPATEN JEMBER

I. Gunawan, Cakti Indra Gunawan, Budi Prihatminingtyas
{"title":"PERILAKU KELOMPOK PETANI KOPI RAKYAT MENGIKUTI KELOMPOK DAN YANG TIDAK MENGIKUTI KELOMPOK TANI DI KECAMATAN PANTI KABUPATEN JEMBER","authors":"I. Gunawan, Cakti Indra Gunawan, Budi Prihatminingtyas","doi":"10.24929/fp.v17i2.1147","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Indonesia termasuk lima besar eksportir kopi dunia, negara tujuan utama adalah negara-negara eropa seperti Jerman, Belanda, Italia, selain itu yang cukup kontinu adalah ekspor ke Amerika Serikat. Lebih lanjut, suatu laporan oleh Organisasi Kopi Internasional menurut ICO, 2005,menunjukkan bahwa harga kopi mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Pada tahun 2005, harga kopi ekspor Indonesia menurun dua persen. Walaupun kopi merupakan komoditi ekspor penting, ketidakpastian harga dan selalu terjadi penurunan harga dipasar ekspor maka perlu menyoroti pentingnya pasar kopi domestik. Rata-rata biaya produksi pada petani yang mengikuti kelompok  sebesar Rp 7.626.722  per hektar, dengan tingkat penerimaan sebesar Rp 23.430.794per hektar, dan nilai R/C yang di peroleh sebesar 3,18, berarti setiap rupiah biaya yang dikeluarkan dapat menghasilkan penerimaan sebesar Rp 3,18. Dengan demikian maka usahatani kopi rakyat yang mengikuti kelompok sudah efisien. Petani yang tidak  mengikuti kelompok  rata-rata biaya produksi sebesar Rp   5.786,003 per hektar, dengan tingkat penerimaan sebesar Rp 11.820.368per hektar,dan nilai R/C yang di peroleh sebesar 2,08. Artinya setiap rupiah biaya yang dikeluarkan dapat menghasilkan penerimaan sebesar Rp 2,08.  Test Of Homogenity of Variances” di atas diketahui nilai signifikansi. Variabel kopi rakyat berkelompok dan kopi rakyat tidak berkelompok adalah sebesar 0,343. Karena nilai Sig 0,343 > 0,05 maka sebagaimana dasar pengambilan keputusan dalam uji homogenitas diatas, dapat disimpulkan bahwa varians data kopi rakyat berkelompok dan kopi rakyat tidak berkelompok adalah sama atau homogen.Berdasarkan uji ANOVA yang dilakukan terhadap produksi diperoleh hasil Fhitung = 0,487 df3 = 1, df4 = 78. Pengambilan keputusan berdasarkan perbandingan Fhitung danFtabel yaitu jika Fhitung > Ftabel maka H0 ditolak, Fhitung < Ftabel maka H0 diterima. Fhitung dari output adalah 0,487 sedangkan Ftabel bisa dihitung pada tabel F. Dari tabel F didapat angka 3.96347, F tabel bisa diperoleh secara praktis menggunakan software Excel dengan menulis pada sel = FINV(0,05;1;78). Dengan tabel seperti diatas terlihat bahwa Fhitung < Ftabel, 0,487 < 3.96347 maka H0 diterima yang artinya tidak terdapat perbedaan yang signifikan, maka tidak perlu dilanjutkan dengan uji lanjutan","PeriodicalId":177435,"journal":{"name":"JURNAL PERTANIAN CEMARA","volume":"14 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JURNAL PERTANIAN CEMARA","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24929/fp.v17i2.1147","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

Abstract

Indonesia termasuk lima besar eksportir kopi dunia, negara tujuan utama adalah negara-negara eropa seperti Jerman, Belanda, Italia, selain itu yang cukup kontinu adalah ekspor ke Amerika Serikat. Lebih lanjut, suatu laporan oleh Organisasi Kopi Internasional menurut ICO, 2005,menunjukkan bahwa harga kopi mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Pada tahun 2005, harga kopi ekspor Indonesia menurun dua persen. Walaupun kopi merupakan komoditi ekspor penting, ketidakpastian harga dan selalu terjadi penurunan harga dipasar ekspor maka perlu menyoroti pentingnya pasar kopi domestik. Rata-rata biaya produksi pada petani yang mengikuti kelompok  sebesar Rp 7.626.722  per hektar, dengan tingkat penerimaan sebesar Rp 23.430.794per hektar, dan nilai R/C yang di peroleh sebesar 3,18, berarti setiap rupiah biaya yang dikeluarkan dapat menghasilkan penerimaan sebesar Rp 3,18. Dengan demikian maka usahatani kopi rakyat yang mengikuti kelompok sudah efisien. Petani yang tidak  mengikuti kelompok  rata-rata biaya produksi sebesar Rp   5.786,003 per hektar, dengan tingkat penerimaan sebesar Rp 11.820.368per hektar,dan nilai R/C yang di peroleh sebesar 2,08. Artinya setiap rupiah biaya yang dikeluarkan dapat menghasilkan penerimaan sebesar Rp 2,08.  Test Of Homogenity of Variances” di atas diketahui nilai signifikansi. Variabel kopi rakyat berkelompok dan kopi rakyat tidak berkelompok adalah sebesar 0,343. Karena nilai Sig 0,343 > 0,05 maka sebagaimana dasar pengambilan keputusan dalam uji homogenitas diatas, dapat disimpulkan bahwa varians data kopi rakyat berkelompok dan kopi rakyat tidak berkelompok adalah sama atau homogen.Berdasarkan uji ANOVA yang dilakukan terhadap produksi diperoleh hasil Fhitung = 0,487 df3 = 1, df4 = 78. Pengambilan keputusan berdasarkan perbandingan Fhitung danFtabel yaitu jika Fhitung > Ftabel maka H0 ditolak, Fhitung < Ftabel maka H0 diterima. Fhitung dari output adalah 0,487 sedangkan Ftabel bisa dihitung pada tabel F. Dari tabel F didapat angka 3.96347, F tabel bisa diperoleh secara praktis menggunakan software Excel dengan menulis pada sel = FINV(0,05;1;78). Dengan tabel seperti diatas terlihat bahwa Fhitung < Ftabel, 0,487 < 3.96347 maka H0 diterima yang artinya tidak terdapat perbedaan yang signifikan, maka tidak perlu dilanjutkan dengan uji lanjutan
农民群体的行为,人们跟随群体,而不是在吉伯区农场
印度尼西亚是世界上五个主要的咖啡出口国,主要目标是德国、荷兰、意大利等欧洲国家,除此之外,它还可以向美国出口。此外,根据ICO的说法,国际咖啡组织的一份报告显示,咖啡价格逐年下降。2005年,印尼出口咖啡价格下降了2%。虽然咖啡是一种重要的出口产品,但价格不确定性和出口市场价格一直在下降,这需要强调国内咖啡市场的重要性。农民的平均生产成本为每英亩7。626,722卢比,入学率为每英亩2万3430,7944s卢比,而R/C的收入率为3.18卢比,这意味着每卢比的收入为3.18卢比。这样一来,咖啡业就有效率了。不跟随的农民平均每英亩生产成本为$ 5,786,003,入场率为每英亩1,820,3688卢比,而R/C的得分为2.08分。这意味着每花费一卢比,就可以得到2.08卢比的收据。上述差异的同质性测试”具有众所周知的重要性。咖啡的变量是群体咖啡,而不是群体咖啡的变量是。343。由于Sig . 343 > 0.05的值,正如以上同质测试中决策的基础一样,可以得出结论,大众咖啡数据的方差是相等的或同质的。根据生产的ANOVA测试获得fg计数= 0.487 df3 = 1, df4 = 78。基于fcount和ftable的比较,即如果fcount > ftable然后拒绝H0, fcount < ftable然后接受H0。fcount从输出计算为0.487,而ftable可以计算在F表中得到3.96347,F表可以通过在单元格上写入的Excel软件获得实际的Excel软件= FINV(0.05;1;78)。根据上面的图表,f计数器< ftable, 0.487 < 3.96347然后H0被接受,这意味着没有重大差异,因此不需要继续进行进一步的测试
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信